Sugeng Riyanto
Program Studi Teknik Elektro, Universitas Borneo Tarakan Jl. Amal Lama No 1, Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisa Pengasutan Motor Induksi Tıga (3) Fasa 30 HP Mengunakan Metode Bintang Segitiga Di PT. Pertamina EP Field Tarakan Frisdian Vhanatha Yudana; Sugeng Riyanto
INOVTEK - Seri Elektro Vol 2, No 3 (2020): INOVTEK Seri Elektro
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ise.v2i3.1452

Abstract

Motor induksi merupakan motor listrik yang banyak digunakan pada industri-industri besar maupun industri kecil di mana motor jenis ini memiliki beberapa keuntungan di antaranya kontruksi yang sederhana dan kokoh harga relatif murah dan tidak memerlukan pemeliharaan yang rumit. Dari hasil analisayang didapat bahwa motor induksi yang beroperasi di lokasi pertambangan PT. Pertamina EP Field total Z impedansinya 13,3 ohm, total daya hubung bintang 20,022 kW, arus hubung bintang 41,7 ampere , total daya hubung segitiga 10,672 kW, arus hubung segitiga 28,2 ampere, rugi-rugi daya inti stator 1,432 kW, daya yang dikonversi dari listrik ke mekanik 31,722 kW, rugi-rugi daya total yang ditimbulkan oleh geser dan angin 30,652 kW, daya total yang masuk ke stator 30,652 kW serta efisiensi dari hubungan bintang 88,26 %, hubung segitiga 93,55 %.
PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN HYBRID PADA RUMAH TOKO (RUKO) TIGA LANTAI DI TARAKAN Imam Aprianur; Sugeng Riyanto
Elektrika Borneo Vol 4, No 1 (2018): Elektrika Borneo Edisi April
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.998 KB) | DOI: 10.35334/jeb.v4i1.1297

Abstract

Pada dasarnya Instalasi listrik adalah suatu rangkaian yang saling keterkaitan satu dengan yang lainya, serta saling terhubung atau terkoordinasi. Dalam perencanaan Instalasi diharuskan sesuai dengan persyaratan umum instalasi listrik (PUIL) serta dapat mengarah pada pemakaian bahan yang akan digunakan, dengan Standard Nasional Indonesia (SNI). Pada perencanaan instalasi listrik dengan menggunakan Hybrid Sistem Photovoltaic yang merupakan suatu penyediaan energi listrik dengan pemanfaatan sumber energi radiasi matahari yang dapat diubah menjadi energi listrik. Dengan perencanaan instalasi listrik ini merupakan penggabungan dua catu daya, melainkan dari Tenaga Surya (Sistem Photovoltaic) dan jaringan instalasi listrik yang disuplai langsung dari sumber PLN (Grid Connection).
Perancangan Instalasi Penerangan Pada Gedung Laboratorium Dan Perkuliahan Terpadu Universitas Borneo Tarakan Aprizulkifli Aprizulkifli; Sugeng Riyanto
Elektrika Borneo Vol 7, No 1 (2021): Elektrika Borneo Edisi April
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jeb.v7i1.2108

Abstract

The design of the lighting installation in the Integrated Lecture and Laboratory Building of the University of Borneo Tarakan. Generates a total power of about 31,048 KW with MCCB capacity on the main panel of 150 A. In this building is divided into 3 floors (1, 2 and Top Floor). Each group has its respective power (18,400, 12,328 and 320 Watt) and the nominal currents of each group are (35, 35, and 2 Ampere). The resulting stress loss is 0.4%
ANALISIS PENGASUTAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA 15 HP MENGGUNAKAN METODE DOL (DIRECT ON LINE) PADA PDAM JUWATA LAUT TARAKAN Sugeng Riyanto; Andi Sapriadi
Elektrika Borneo Vol 4, No 2 (2018): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1018.667 KB) | DOI: 10.35334/jeb.v4i2.1291

Abstract

Motor induksi tiga fasa adalah suatu mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dengan menggunakan gandengan medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan rotor. Motor induksi merupakan motor yang banyak kita jumpai dalam industri kecil dan besar. Motor jenis ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya: konstruksi yang sederhana, kokoh, harga relatif murah dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Pada prinsipnya motor induksi ini dioperasikan pada kecepatan yang konstan, apabila beban berubah maka, kecepatan motor akan berubah. Motor induksi tiga fasa yang dianalisis adalah motor dengan merk TECO 3 PHASE INDUCTION pada pompa intake PDAM daerah Juwata Laut Tarakan dengan daya sebesar 11 kW/15 HP yang menghasilkan arus Start sebesar 22,5721 Ampere, Torsi start sebesar 0,2744 ????????, Rugi-rugi tembaga sebesar 611,8580 Watt dan Efisiensinya sebesar 0,94 % . Metode yang digunakan pada motor induksi tiga fasa adalah dengan menggunakan hubung langsung (Direct On Line).
KAJIAN PEMANFAATAN POTENSI SUHU AIR LAUT SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN MENGHASILKAN ENERGI Sugeng Riyanto
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 1 (2017): INOVTEK VOL.7 NO 1 - 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.406 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i1.152

Abstract

AbstrakTenaga yang dihasilkan pada pompa 0,97 kj/kg, entalpi fluida sebelum dipompa 122,62 kj/kg, entalpi fluida sesudah dipompa 123,86 kj/kg, daya pompa air laut dingin 3200 Watt = 3,2 kW, daya pompa air laut hangat 980 Watt = 0,98 kW maka daya total pada pompa adalah 3200 Watt + 980 Watt = 4180 Watt atau 4.18 kW.Kerja yang dihasilkan oleh turbin adalah 93,56 kj/kg, perubahan entalpi uap air laut akan sama dengan kecepatan uap turbin 398,7 m/s. Maka daya yang dibangkitkan generator adalah 1,25 kW atau 1250 Watt.Kata kunci: Kajian Pemanfatan, Pompa dan Generator  pada OTEC
PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM HYBRID DAN JALA-JALA PLN PADA BANGUNAN PT. PERTAMINA EP ASSET 5 TARAKAN FIELD Sugeng Riyanto
INOVTEK POLBENG Vol 9, No 2 (2019): INOVTEK VOL.9 NO 2 - 2019
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.459 KB) | DOI: 10.35314/ip.v9i2.1049

Abstract

Perancangan instalasi listrik pada bangunan PT. Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field. Menghasilkan total daya dari bangunan 1, 2, 3, 4 dan mushola sekitar 87,36 KW dengan kapasitas MCCB pada panel utama 200 A.  pada setiap bangunan dibagi menjadi 3 fasa (R, S T) kemudian akan dikelompokkan menjadi beberapa grup. Pada setiap fasanya memiliki daya rata-rata 28,8 KW. Susut tegangan yang dihasilkan rata-rata dibawah 5%. Pada sistem Hybrid kebutuhan panel surya dibutuhkan 126 buah panel dengan kapasitas panel 300 Wp dan 96 aki berkapasitas 200 Ah, digunakan untuk mensuplai daya penerangan dengan total daya 17,81 KW.
Pengembangan Aplikasi Analisis Potensi Angin Sebagai Sumber Energi Terbarukan Menggunakan Estimasi Parameter Weibull Berbasis Metode Power Density (Studi Kasus: Kota Tarakan) arif fadlullah; Sugeng Riyanto; Sudirman Sudirman
INOVTEK POLBENG Vol 9, No 1 (2019): INOVTEK VOL.9 NO 1 - 2019
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.24 KB) | DOI: 10.35314/ip.v9i1.966

Abstract

Belum ada kajian yang komprehensif tentang sejauh mana potensi energi angin guna menjadi sumber energi listrik terbarukan di Kota Tarakan. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan pengembangan aplikasi analisis potensi angin sebagai sumber energi listrik terbarukan di Kota Tarakan menggunakan estimasi parameter Weibull berbasis metode Power Density. Frekuensi kecepatan angin diubah ke dalam bentuk kurva distribusi Weibull  berdasarkan parameter bentuk (k) dan skala (s). Kemudian kedua parameter ini dicari menggunakan  formulasi Power Density berdasarkan perhitungan rata-rata kecepatan angin dan rata-rata kubik kecepatan  angin. Hasil eksperimen aplikasi usulan terhadap 1000 sampel data primer kecepatan angin yang diambil selama 100 hari menunjukkan nilai k dan s adalah 1,32 dan 1,90, sedangkan hasil eksperimen terhadap 48 sampel data sekunder yang diambil per bulan dalam 4 tahun menunjukkan nilai k dan s adalah 2,55 dan 3,42. Kedua jenis data ini mengindikasikan bahwa Kota Tarakan memiliki variabilitas angin tinggi dan lebih banyak berhembus angin kecepatan rendah < 4 m/s. Selain itu, rata-rata potensi daya angin yang dapat diserap turbin  skala sangat kecil (diameter 2 m) hanya 13,60 s/d 32,48 watt, sehingga energi angin memiliki potensi yang sangat kecil untuk diterapkan sebagai pembangkit energi listrik di Kota Tarakan.
Perancangan Instalasi Listrik Hybrid Menggunakan Sumber Jaringan Listrik PLN dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pada Bangunan Gedung Sekolah SMPN 7 Kota Tarakan Sugeng Riyanto; Imam Aji Pangestu
INOVTEK - Seri Elektro Vol 3, No 3 (2021): INOVTEK Seri Elektro
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ise.v3i3.2179

Abstract

Perancangan instalasi listrik pada bangunan gedung sekolah SMPN 7 kota tarakan menghasilkan total daya dari bangunan lantai 1,2 dan 3 sebesar 53,219 kW dengan kapasitas MCCB utama pada panel MDP sebesar 125 A. Pada setiap lantai terdiri dari 3 fasa R,S,T yang terhubung pada panel pembagi beban SDP. Luas penampang kabel yang digunakan adalah 16  pada MCCB utama panel MDP, kemudian 4  ke panel SDP dan 2,5  dari panel SDP menuju ke masing-masing beban instalasi. Pada nilai grounding instalasi didapatkan hasil 2 ohm. Pada perancangan PLTS hybrid akan menanggung beban instalasi penerangan gedung lantai 1 2 dan 3 sebesar 23,376 kW. Dengan TCF array surya 98 % dan  seluas 200,88  dengan jumlah modul surya berkapasitas 340  sebanyak 104 modul dan daya yang dibangkitkan sebesar 35133,91 .Jumlah dan kapasitas SCC yang digunakan adalah 7 buah SCC 100 A. Sedangkan kapasitas dan jumlah baterai adalah 104 baterai ukuran 2 V 1000 Ah. Dengan kapasitas inverter sebesar 30 kW dan Kemiringan array surya pada lokasi penelitian didapatkan maksimum 20,45°.
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PEMBANGKIT PLTMG TANJUNG SELOR 15 MW Eman Dacruz; Sugeng Riyanto; Achmad Budiman
Elektrika Borneo Vol 9, No 2 (2023): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/eb.v9i2.4397

Abstract

Pengaruh perubahan beban terhadap konsumsi bahan bakar pembangkit PLTMG. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pengaruh perubahan beban terhadap biaya bahan bakar pembangkit PLTMG berbanding lurus dimana semakin tinggi perubahan beban yang dihasilkan maka semakin tinggi pula biaya yang dikeluarkan. Biaya bahan bakar suatu kerugian sangat mempengaruhi daya yang dihasilkan, yang selanjutnya akan mempengaruhi beban. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu analisa tentang pengaruh perubahan beban tersebut terhadap biaya operasional khususnya pada biaya bahan bakar yang dikeluarkan.Berdasarkan analisis Pemakaian Bahan Bakar Selama satu hari Engine 1 juah lebih besar di bandingkan Engine 2 yaitu sebesar 35,739 Liter dan 24,928 liter, Sedangkan untuk Produksi Listrik Engine 1 jauh lebih kecil di bandingkan Engine 2 yaitu sebesar 142.229 kWh dan 86.027kWh . Sedangkan untuk pemakaian SFC untuk membangkitkan 1 kWh Engine 1 lebih kecil dari pada Engine 2 yaitu 0.251277869 Liter/kWh dan 0.255308617 liter/ kWh. Sedangkan untuk Efesiensi Thermal sendiri jauh lebih bagus Engine 1 dibandingkan Engine 2 yaitu 1.2 % dan 0.8%. Dan untuk Heat rate Engine 1 juah lebih kecil dari pada Engine 2 yaitu sebesar 33.702 Btu/ kWh dan 52.9392 Btu/ kWh karena perawatan Engine 1 lebih sering di bandingkan Engine 2.
EVALUASI PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK PADA GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI 035 KOTA TARAKAN Imam Prasetiyo Tiyo; Sugeng Riyanto
Elektrika Borneo Vol 9, No 2 (2023): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/eb.v9i2.3460

Abstract

Listrik memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka semakin besar pula energi listrik yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini bisa kita lihat dari kehidupan sehari-hari, hampir setiap bangunan membutuhkan energi listrik seperti sekolah atau kampus, perkantoran, rumah sakit, hotel, dan sebagainya. Dalam oprasionalnya, gedung-gedung bertingkat tersebut pasti memerlukan sistem perancangan instalasi penerangan yang baik dan berkualitas. Instalasi penerangan merupakan suatu instalasi listrik yang bebannya merupakan komponen penerangan. Rangkaian instalasi penerangan terdiri dari beberapa komponen listrik yang saling terhubung dari sumber listrik ke beban yang terletak pada suatu tempat atau ruangan tertentu.Instalasi penerangan umumnya dirangkai dari beberapa titik cahaya sehingga dapat terbentuk suatu sistem yang mempunyai fungsi untuk menerangi suatu tempat. Untuk merancang suatu sistem rangkaian untuk instalasi penerangan, kita harus mempunyai rencana pemasangan sehingga mempunyai acuan dalam pemasangan instalasi tersebut. Selain itu suatu instalasi penerangan dapat berfungsi dengan baik dan aman apabila memenuhi syarat pemilihan pengaman dan juga penghantar.Maka dari itu, seorang perencana haruslah memahami betul peraturan-peraturan yang berlaku untuk setiap pemasangan instalasi listrik khususnya pada instalasi penerangan. Untuk mengetahui persyaratan umum instalasi listrik agar dapat merancang suatu rangkaian yang aman dan baik, dapat berpedoman pada standar Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011.Evaluasi instalasi listrik pada bangunan sekolah dasar 035 kota tarakan menghasilkan total daya dari bangunan lantai 1, 2, dan wc bagian luar sebesar 4.636 Watt (4.63) KW dengan kapasitas MCCB panel utama 20 A . pada setiap lantai  menggunakan tegangan 1 fasa, kemudian akan di kelompokkan menjadi  beberapa grup. Grup nya yaitu grup penerangan. Untuk total daya pada lantai 1 sebesar 2.554 Watt (2,55 KW), untuk lantai 2 sebesar 1.938 (1.93 KW) dan pada bangunan wc luar sebesar 144 W. Pada jenis dan luas penampang kabel yang digunakan setiap lantai adalah NYY 3 x 2,5 mm2. Untuk nilai pentanahan sebesar 2,6 Ω, dan pada nilai susut tegangan sebesar 5% dapat berpedoman pada standar Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011.