Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke beberapa bagian otak terputus secara tiba-tiba karena sebagian sel otak mati akibat terputusnya aliran darah akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Latihan stabilitas dapat meningkatkan kekuatan otot-otot inti yang bertugas menjaga kestabilan tulang belakang (vertebra), dan juga meningkatkan kekuatan anggota tubuh bagian atas dan anggota tubuh bagian bawah yang lemah, sehingga dapat meningkatkan keseimbangan berjalan. dan koordinasi pada pasien pasca stroke. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan rancangan randomized pre-test and post-test single-group design. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stabilitas jantung terhadap peningkatan keseimbangan berjalan pada pasien stroke di beberapa rumah sakit di Kota Makassar. Dimana populasi adalah semua pasien stroke yang berobat dirumah sakit Di Kota Makassar antara januari sampai September 2022 sebanyak 863 orang dan besar sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin di dapatkan 284 orang dengan kriteria pengambilan sampel menggunakan purposive sample. Hasil Penelitian menunjukkan lebih banyak responden laki-laki yaitu 193 (67,96%), Umur responden lebih dari 60 tahun sebanyak 142 (50%) jenis stroke yang terbanyak adalah NHS dengan jumlah 266 (93,66%) dan nilai pre tes keseimbangan lebih banyak pada kategori bermasalah perlu pendampingan sebanyak 218 (76,76 %) responden. Gangguan keseimbangan merupakan masalah kesehatan yang sering ditemui pada lansia apalagi dengan kondisi stroke dimana sebagaian besar responden mengalami gangguan keseimbangan sehingga dibutuhkan intervensi core stabiliy untuk mengatasi masalah keseimbangan pada pasien stroke. Kata Kunci : Core Stability, Keseimbangan Berjalan, Stroke, Time Up Go Test.