Andika Anandaita
S1 Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI PEMBANGUNAN JALAN TAMBANG YANG BERDEKATAN DENGAN KAWASAN ADAT (MASYARAKAT) PADA PT. STM Taufikurrachman Taufikurrachman; Alsal Ma'arif Putra; Andika Anandaita; Karlin Ratuliaun; Diah Rahmawati
JURNAL PERTAMBANGAN DAN LINGKUNGAN Vol 3, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpl.v3i2.12703

Abstract

Penelitian ini didasari dengan adanya ketidaksesuaian letak antara perusahaan pertambangan dengan kawasan adat yang berdekatan dengan pembangunan fasilitas jalan tambang yang berfungsi sebagai sarana transportasi pengangkutan barang tambang saat eksplorasi penambangan. Pembangunan jalan tambang tersebut berdekatan dengan kawasan adat atau situs bersejarah masyarakat Desa Hu’u tepatnya di Gunung Puma. Awalnya masyarakat setempat menolak adanya pembangunan jalan tambang tersebut, dan sering terjadi aksi penolakan (Demonstrasi) dari masyarakat yang bersangkutan karena membuat masyarakat merasa terganggu dan mengakibatkan kerugian akibat pembangunan jalan tambang dari PT. STM tersebut disamping berdekatan dengan kawasan adat atau situs bersejarah juga mengambil lahan (Kebun) masyarakat yang menjadi tempat mata pencarian masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi yang efektif terkait masalah yang terjadi selama proses pembangunan jalan tambang berlangsung. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dengan metode Survei, serta teknik dan alat pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah adanya kesepakatan antara warga setempat dengan pihak Perusahaan dan Pemerintah berupa kontrak sewa guna lahan, dimana PT. STM melakukan kontrak awal selama 10 tahun dan apabila masa kontrak tersebut selesai maka akan dilakukan perpanjangan kontrak. Sedangkan pembangunan jalan yang berdekatan dengan kawasan adat akan dipindahkan ke lokasi lain yang berjauhan dengan kawasan adat tersebut.