Rina Nurdiana
Sekolah Tinggi Agama Islam Siliwangi, Garut, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Lingkungan Fisik Kelas terhadap Minat Aktivitas Belajar Anak Usia Dini Rina Nurdiana
Thufuli: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 1 No. 1 (2023): Thufuli: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62070/thufuli.v1i1.16

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengkaji dan memahami secara mendalam pengaruh lingkungan fisik kelas terhadap minat dan aktivitas belajar anak usia dini. Dalam konteks pendidikan anak usia dini, lingkungan belajar memainkan peran krusial dalam membentuk pengalaman belajar dan perkembangan kognitif anak. Oleh karena itu, studi ini berfokus pada elemen-elemen lingkungan fisik seperti desain interior, palet warna, pencahayaan, dan suhu ruangan, serta bagaimana elemen-elemen tersebut saling berinteraksi untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Metodologi penelitian ini menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Observasi langsung terhadap lingkungan kelas dilakukan di beberapa taman kanak-kanak, disertai dengan distribusi kuesioner kepada guru untuk menilai persepsi mereka terhadap lingkungan belajar. Selain itu, serangkaian wawancara mendalam dilakukan dengan para pendidik untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana lingkungan fisik mempengaruhi proses pembelajaran anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara lingkungan fisik kelas yang merangsang dengan peningkatan minat dan aktivitas belajar pada anak usia dini. Kelas yang didesain dengan warna-warna cerah, pencahayaan yang baik, dan suhu ruangan yang nyaman cenderung meningkatkan konsentrasi dan antusiasme belajar anak. Temuan ini menegaskan pentingnya mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan fisik dalam perancangan ruang kelas untuk mendukung perkembangan intelektual dan emosional anak usia dini. Kesimpulan dari studi ini menekankan bahwa desain lingkungan fisik kelas yang sesuai tidak hanya meningkatkan kualitas pengalaman belajar anak usia dini, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada minat dan keaktifan mereka dalam belajar.
Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Permainan terhadap Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Rina Nurdiana
Thufuli: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2023): Thufuli: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62070/thufuli.v1i2.25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran berbasis permainan dalam pengembangan keterampilan motorik kasar pada anak usia dini. Metode pembelajaran berbasis permainan, yang mengintegrasikan aktivitas fisik dengan konsep pembelajaran, diakui sebagai pendekatan yang efektif dalam pendidikan anak usia dini. Studi ini menggunakan desain kuantitatif eksperimen dengan kelompok kontrol untuk menilai pengaruh metode pembelajaran ini pada anak-anak usia 4-6 tahun. Sampel penelitian terdiri dari 60 anak yang dibagi ke dalam dua kelompok: kelompok eksperimen yang menerima pendidikan melalui metode pembelajaran berbasis permainan, dan kelompok kontrol yang menerima metode pembelajaran tradisional. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan penilaian keterampilan motorik kasar menggunakan skala pengukuran yang telah distandarisasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik untuk membandingkan perkembangan keterampilan motorik kasar antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam keterampilan motorik kasar pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Anak-anak yang mengikuti pembelajaran berbasis permainan menunjukkan kemajuan yang lebih besar dalam keterampilan seperti lompat, berlari, dan melempar. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa metode pembelajaran berbasis permainan meningkatkan motivasi dan keterlibatan anak dalam proses pembelajaran. Berdasarkan temuan ini, penelitian menyarankan bahwa integrasi metode pembelajaran berbasis permainan dalam kurikulum pendidikan anak usia dini dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar. Pendekatan ini tidak hanya mempromosikan pengembangan fisik tetapi juga memperkaya pengalaman belajar anak dengan membuat proses pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.