Haryadi Haryadi
Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN MEMBACA PEMAHAMAN CERPEN MENGGUNAKAN STRATEGI METAKOGNITIF DAN TEKNIK MEMBACA RETENSI Arini Mega Silviana; Mukh. Doyin; Haryadi Haryadi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1: Maret 2014
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v3i1.3999

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses pembelajaran keterampilan membaca pemahaman cerpen, mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca pemahaman cerpen, mendeskripsikan perubahan perilaku siswa, dan mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap pembelajaran membaca pemahaman cerpen menggunakan strategi metakognitif dan teknik membaca retensi. Proses tindakan pada siklus I dan Siklus II meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan, yaitu instrumen tes dan nontes. Teknik analisis data dalam penelitian ini digunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian keterampilan membaca pemahaman cerpen siswa kelas IX B SMP Negeri 1 Banjarmangu mengalami peningkatan. Siklus I mencapai 66,8 dan siklus II menjadi 77meningkat 10,2 atau sebesar 13,24%. Peningkatan ini juga diikuti dengan perubahan perilaku siswa dari perilaku negatif ke perilaku positif.The purpose of the research are to describe the learning process of writing poetry, to describe the improvement of students’ skill in reading comprehension short story, to describe the changes of students’ behavior, and to describe the students’ response to the learning activity in reading comprehension short story by using metakognitive strategy and retention technique. The action procces of cycle I and II include planning, action, observation, and reflection. The Instruments used in the research are test and non-test. Data analysis technique used in the research are quantitative and qualitative. The result of this study showed that there were some improvements in reading comprehension short story by using strategy metakognitive and retention technique of the students in class IX B SMP Negeri 1 Banjarmangu. First cycle is about 66,8%, and become to 77% or increase about 10,2 or about 13,24%.This raising level also followed by student’s behavior from negative to positive.
MEMBACA CEPAT UNTUK MENYIMPULKAN ISI BACAAN MENGGUNAKAN TEKNIK TAYANG KILAS DENGAN MEDIA FILM TERJEMAHAN Emy Purwanitaningrum; Subyantoro Subyantoro; Haryadi Haryadi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1: Maret 2014
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v3i1.4006

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi proses pembelajaran, mendiskripsikan perubahan perilaku, dan peningkatan hasil keterampilan membaca cepat menggunakan teknik tayang kilas dengan media film terjemahan pada siswa kelas VII C SMP N 2 Jepon. Desain penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada proses pembelajaran menjadi lebih kondusif  dan hasil tes sebesar 19% dari nilai rata-rata pada siklus I 66 menjadi 85 pada siklus II. Peningkatan ini diikuti perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih positif, mencangkup lima karakter yaitu perhatian siswa, respon, tanggung jawab, cara siswa menanggapi, dan aktivitas membuat catatan.Formulation of the problem in this research is how to increase learning, behavior change, and the results of rapid reading skills using techniques with the medium of film running flash translation in class VII C SMP N 2 Jepon. The study design used classroom action research conducted in two cycles. The results showed an increase of 19% from the average value in the first cycle 66 to 85 on the second cycle. This increase was followed by a change in the learning process becomes more controlled and conducive, as well as changes in students' behavior in a more positive direction.