Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Penataan dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah yang Terletak di Kota Bekasi Rizky Afnan Fadillah; Ferry Mardihardjo
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 2 (2023): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Barang Milik Daerah merupakan suatu aset berpotensi ekonomi dan merupakan sumber daya yang mutlak diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Apabila Barang Milik Daerah tersebut dapat dikelola dengan baik, maka dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Potensi Barang Milik Daerah yang beragam perlu dikelola secara optimal agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Bekasi terutama yang berada di sekitar lokasi barang tersebut. Sehingga dapat menunjang peran dan fungsi Pemerintah Daerah sebagai pemberi pelayanan daerah kepada masyarakat. Pemerintah daerah perlu menyiapkan instrumen yang tepat untuk melakukan pengelolaan dan Penataan Barang Milik Daerah secara profesional, transparan, akuntabel, efesien dan efektif mulai dari tahap perencanaan, pendistribusian dan pemanfaatan serta pengawasannya. Dengan adanya pengelolaan Barang Milik Daerah diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah sekaligus berfungsi dalam pengawasan dan pengendalian pemakaian kekayaan daerah tersebut, sehingga apabila ada penyalahgunaan asset dapat dengan mudah terdeteksi. Pengelolaan potensi Barang Milik Daerah perlu dilakukan perencanaan yang baik agar diperoleh hasil yang optimal, oleh karena itu perlu dilakukan Kajian Penataan dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah yang Terletak di Kota Bekasi, yang mempunyai nilai strategis terutama dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bekasi Rizky Afnan Fadillah; Ria Indriyanti
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 2 (2023): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekonomi kreatif merupakan rangkaian kegiatan perekonomian yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Berbeda dengan karakteristik industri pada umumnya, ekonomi kreatif termasuk dalam kategori kelompok industri yang terdiri dari berbagai jenis industri yang masing-masing memiliki keterkaitan dalam proses perwujudan suatu ide atau gagasan menjadi suatu kekayaan intelektual (intellectual property) yang mempunyai nilai ekonomi tinggi bagi kesejahteraan dan lapangan pekerjaan masyarakat serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ekonomi kreatif merupakan suatu sistem produksi, pertukaran dan penggunaan atas produk kreatif.Jawa Barat menjadi provinsi penyumbang ekspor ekraf tersebut pada tahun 2016, yaitu sebesar 31,96 persen.Menjadi salah satu penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) di bidang ekraf terbesar, yakni 11,81 persen atau tertinggi ketiga setelah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 16,12 persen, dan Bali sebesar 12,57 persen. Berbagai komoditas ekraf berkembang di Jawa Barat. Misalnya Game Developer, seni pertunjukan, film, musik, fotografi, desain komunikasi visual, kriya keramik, kerajinan rotan, kerajinan tangan, fashion, batik, bambu, dan banyak komoditas lainnya. Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat berkomitmen untuk terus mengembangkan ekraf Jawa Barat. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah melalui pengembangan ekonomi kreatif, yaitu sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Mengingat peran ekonomi kreatif yang semakin meningkat bagi perekonomian suatu wilayah, utamanya terhadap pengembangan ekonomi berbasis sumberdaya lokal semakin banyak kota dan kabupaten yang menjadikan ekonomi kreatif sebagai pemicu utama pengembangan ekonomi daerahnya. Sehubungan dengan latar belakang tersebut, maka perlu diadakannya penelitian Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bekasi, sebagai peta jalan pengembangan ekonomi kreatif lokal, rangka mendukung Kebijakan Pembangunan pemantapan ketahanan ekonomi daerah di tengah kondisi ekonomi yang berjalan lambat akibat pandemic Covid-19 melalui optimalisasi keunggulan potensi daerah guna mewujudkan daya saing yang bersifat komparatif dan kompetitif pada skala nasional dan regional.
Kajian Revitalisasi Dan Pengelolaan Graha Wisata Dalam Mendukung Program Pariwisata Dan Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi Rizky Afnan Fadillah; Melfinna
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 2 (2023): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aset milik daerah pada Kabupaten Bekasi adalah Gedung Graha Wisata yang merupakan Aset Milik Daerah yang dimana diperlukan manajemen pengelolaan yang professional. Tujuan kajian ini yaitu tersedianya hasil buku kajian tentang Revitalisasi Dan Pengelolaan Graha Wisata Dalam Mendukung Program Pariwisata Dan Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif karena dilakukan dengan dua tahap, yaitu dengan analisis SWOT dan AHP. Hasil penelitian upaya revitalisasi Gedung Graha Wisata dilakukan dengan tiga tahap yaitu intervensi fisik dengan merenovasi / memperbaiki bangunan bagian gedung yang rusak atau yang tidak terawat, rehabilitasi ekonomi melalui proses peningkatkan kualitas produk kreatif dengan melakukan kegiatan usaha lokal UMKM dan revitalisasi sosial / institusional dengan membangun wisata industri, edukatif dan kreatif melalui keterlibatan masyarakat dan instansi terkait. Saran yaitu membuat regulasi Kepariwisataan Kabupaten Bekasi dalam mendukung program pariwisata nasional mengenai sasaran pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK) berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah untuk pengembangan wisata industri, edukatif dan kreatif. Rekomendasi kebijakan pengelolannya yaitu dengan Teknik PRA (Participatory Rural Appraisal), dimana memungkinkan pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha terlibat dalam membuat tindakan nyata rencana, pengawasan, dan evaluasi kebijakan yang berpengaruh pada kehidupannya.