Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RISIKO KEHAMILAN DI USIA DINI di SMA Negeri 1 Kotabunan Noormah Juwita
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 02 (2023): APRIL 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor kehamilan risiko tinggi yang berdampak pada kesehatan ibu dan pertumbuhan serta perkembangan janin adalah kehamilan dini. Wanita yang lebih muda sangat rentan karena sistem reproduksi mereka masih berkembang. Remaja tidak menghargai risiko kehamilan dini, yang merupakan salah satu variabel risiko tinggi dalam kehamilan yang memengaruhi kesehatan ibu dan pertumbuhan serta perkembangan bayi. Salah satu gejala meningkatnya seks bebas remaja adalah tidak adanya pendidikan dan informasi tentang seks serta pandangan remaja yang kurang tepat tentang seluk beluk seks. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi remaja awal tentang kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan memberikan sumberdaya dan strategi penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja. Dengan 85% peserta aktif mengikuti kegiatan pendampingan, temuan pengabdian menunjukkan antusiasme yang tinggi di antara peserta (bertanya dan menjawab pertanyaan) (bertanya dan menjawab pertanyaan). Selain itu, berdasarkan evaluasi verbal, 75% peserta mampu menjelaskan kembali cara melindungi organ reproduksi, mendeskripsikan kesehatan reproduksi remaja, dan mendeskripsikan infeksi pada organ reproduksi. Sekolah didorong untuk melibatkan fasilitas kesehatan untuk memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja.
KELAS EDUKASI KESEHATAN SMAN 1 KOTABUNAN Noormah Juwita; Fadilah Junita; Iis Mahmud; Avshiela Chouirunnisa Unonongo; Verayanti Pansariang; Harianti; Dul Aziz Usia
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 01 (2024): JANUARI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Remaja perlu diberikan informasi yang baik dan positif melalui orang tua, teman sebaya, ataupun guru sekolah. Pemberian pendidikan kesehatan remaja merupakan strategi yang dinilai efektif menimbang remaja memiliki pemikiran yang terbuka dan dalam tahapan belajar sehingga secara tidak langsung merubah perilaku remaja menjadi lebih positif. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMAN 1 Kotabunan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan. Sedangkan metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan melakukan sosialisasi dan diskusi edukasi kesehatan. Hasil dari kegiatan ini adalah para peserta lancar dengan semangat yang tinggi untuk dapat menambah pemahaman akan pentingnya kesehatan.
PENGARUH PEMBERIAN JUS BAYAM MERAH CAMPUR MADU TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUYAT Crussyta Gita Puili; Noormah Juwita; Anggun Sasmita
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.39132

Abstract

Anemia pada kehamilan akibat kekurangan zat besi bisa tingkatkan risiko kelahiran prematur, BBLR, perdarahan postpartum, kematian ibu, serta menghambat perkembangan anak. Studi ini tujuannya guna menguji pengaruh pemberian jus bayam merah campur madu pada peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia di wilayah Puskesmas Buyat. Studi ini memakai desain Pre-Experimental dengan metode Two Group Pretest-Posttest. Sampel tersusun atas 10 ibu hamil dengan anemia ringan sampai sedang, dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Instrumen yang dipakai ialah lembar observasi food daily record, dan analisis data dilaksanakan memakai uji Wilcoxon. Hasil studi ini memperlihatkan mayoritas ibu hamil yang alami anemia berusia 25-35 tahun, multipara, dan berpendidikan rendah. Sebelum perlakuan, rata-rata kadar hemoglobin pada trimester II dan III ialah 9,54, meningkat jadi 13,44 sesudah perlakuan. Uji bivariat memperlihatkan adanya pengaruh signifikan pemberian jus bayam merah campur madu pada peningkatan kadar hemoglobin, dengan p-value yakni 0,03.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PRA OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT MANEMBO-NEMBO KOTA BITUNG Trihana Rosmawati Dacosta; Noormah Juwita; Endang Puji Ati
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.41131

Abstract

Kecemasan adalah bentuk perasaan yang dialami oleh ibu hamil menjelang persalinan. Di Indonesia, sekitar 95% tenaga kesehatan tidak terlalu memperhatikan kondisi psikologis ibu menjelang persalinan namun lebih memperhatikan kondisi fisik ibu dan bayi yang dilahirkannya. Padahal kondisi psikologis ibu juga menjadi faktor penting pendukung keberhasilan persalinan. Rasa cemas dan takut yang dirasakan ibu akan berimplikasi pada rasa sakit, yang kemudian mengganggu proses persalinan sehingga ibu akan menjadi lelah dan kehilangan kekuatannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan usia, pendidikan, pengalaman operasi, dukungan keluarga, paritas dengan tingkat kecemasan pasien preoperasi sectio caesarea di Rumah Sakit Manembo-nembo Kota Bitung. Metode Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan hanya satu kali di saat yang sama. Penelitian ini menggunakan  teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden dan pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk google form. Hasil penelitian terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kecemasan diantaranya faktor usia < 30 tahun dengan tingkat kecemasan (28,5%), berpendidikan rendah (28,5%), kurang mendapatkan dukungan keluarga (25,7%), paritas (31,4%). Dalam penelitian ini ada beberapa faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan diantaranya, usia, pendidikan, pengalaman, dukungan, paritas dapat disimpulkan  bahwa tingkat kecemasan berhubungan dengan setiap pasien yang akan menjalani operasi sectio caesarea.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI VASEKTOMI DI KLINIK BERSALIN SHARON KECAMATAN WANEA KOTA MANADO TAHUN 2024 Ence Elvira Lope; Noormah Juwita; I Made Rantiasa
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.41442

Abstract

Rendahnya partisipasi pria dalam penggunaan KB vasektomi berhubungan dengan beberapa faktor yaitu pengetahuan, pendidikan, dukungan istri, sumber informasi, jumlah anak dan sosial budaya masyarakat. Dan pola pikir masyarakat yang menganggap bahwa KB merupakan kewajiban dari wanita karena wanita yang mengalami kehamilan. Angka prevalensi pemakaian kontrasepsi vasektomi indonesia sebannyak 0,2% dan di sulawesi utara jumlah pria yang menggunakan vasektomi sebanyak 65 akseptor (0,15). Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisa faktor yang berhubungan; pengetahuan, pendidikan, dukungan istri, dan sumber informasi dengan partisipasi pria dalam penggunaan kontrasepsi vasektomi di Klinik Bersalin Sharon Kecamatan  Wanea Kota Manado. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif  dengan menggunakan rancangan cross sectional. Dengan Total sampling dalam penellitian ini sebanyak 50 orang, dengan pengumpulan data menggunakan kusioner dan di analisa menggunakan uji-chi square. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa suami dengan pengetahuan baik 46%, dukungan istri 25%, sumber informasi 38% dan ikut vasektomi 30%. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa pengetahuan (p = 0,55), pendidikan (p = 0,11), dukungan istri (p = 0,00), sumber informasi (p = 0,58). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan dukungan istri dengan partisipasi pria dalam penggunaan kontrasepsi vasektomi sedangkan tidak ada hubungan antara pengetahuan, pendidikan dan sumber informasi dengan partisipasi pria dalam penggunaan kontrasepsi vasektomi di Klinik Bersalin Sharon Kecamatan  Wanea Kota Manado.