Muhadarah merupakan isim maf'ul dari kata hadhara-yadhuru yang memiliki arti menghadiri. Muhadarah juga bisa diartikan juga sebagai pidato seperti yang terdapat dalam kamus bahasa Arab Al-Munawwir “al-muhadarotu†yang artinya ceramah, pidato, kultum. Muhadarah di sebut juga dengan dakwah. Dakwah secara bahasa merupakan bentuk Mashdar dari kata da’-yad'u-da’wah atau nada yang artinya seruan, ajakan, undangan atau panggilan. Kemudian menjadi kata da’watun yang artinya panggilan, atau undangan atau ajakan. Menerapkan Kegiatan muhadarah sebagai salah satu kegiatan  yang wajib di laksanakan di pondok pesantren syekh Ibrahim kumpulan yang di lakukan setiap hari ( Selasa, Rabu, Kamis, & Sabtu ).  Pidato mempunyai arti “ suatu seni penyampaian berita secara lisan yang isinya bisa berbagai macam†pidato adalah tekhnik pemakaian kata-kata atau bahasa secara efektif yang berarti keterampilan atau kemahiran dalam memilih kata yang dapat mempengaruhi komunikasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berpidato itu perbuatan menyampaikan pesan oleh pembicara kepada pendengar dan tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut di depan banyak orang. Berdasarkan pada survey yang di lakukan di pondok pesantren syekh Ibrahim kumpulan menunjukkan bahwa adanya Santri yang belum mampu dalam berpidato, tidak bisa menguasai audiens dan kurangnya rasa percaya diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan muhadarah terhadap kemampuan berpidato Santri. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan jenis penelitian adalah kualitatif.