p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ulil Albab
Nir Ariant Septa Cahaya Gemiling
Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Eksistensi Virtual Youtuber Zen Gunawan dalam Perspektif Generasi Milenial Kota Denpasar Nir Ariant Septa Cahaya Gemiling; Aliffiati Aliffiati; Ida Bagus Oka Wedasantara
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1: Desember 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i1.2499

Abstract

Generasi milenial cenderung menghabiskan waktunya untuk menjelajahi dunia digital saat ini, mereka melakukan berbagai aktivitas yang mempengaruhi nilai kebudayaan, merubah aktivitas dan pandangan individu terhadap fenomena kebuadayan menjadi terdistosi dan terkadang menghilangkan identitas suatu kebudayaan yang mereka miliki. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya realitas maya sebagai sebuah sumber individu menerima dan mencerna informasi dalam suatu fenomena. Fenomena dalam penelitian ini adalah eksistensi Vtuber Zen Gunawan yang menggunakan identitas dan ikon kebudayaan lokal Bali di tengah beragamnya Vtuber dengan aspek kebudayaan asing dengan tujuan penelitian ini untuk mengetahui pandangan generasi milenial terhadap Vtuber Zen Gunawan serta implikasinya pada dunia nyata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi virtual yang masuk dalam kategori metode penelitian kualitatif. Metode penelitian ini merekam bagaimana suatu budaya itu dapat berinteraksi dan membentuk struktur realitas sosial secara siber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif generasi milenial khususnya kota Denpasar yang ada di grup Discord fans Zen Gunawan maupun official Maha5 memberikan tanggapan yang positif dengan adanya penggunaan ikon kebudayaan lokal Bali. Mereka juga memberikan tanggapan seperti implikasi fenomena Vtuber terhadap karir maupun peluang kerja hingga peluang penuturan budaya di media maya dan pengembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan mereka melihat Zen Gunawan sebagai kreator konten yang memiliki citra yang humoris dan bijak.