Sinung Tirtha
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Indonesia.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FENOMENA ALIRAN UDARA-AIR BERLAWANAN ARAH PADA PIPA HORIZONTAL PADA L/D = 25 DAN L/D = 50 Yulia Venti Yoanita; Sinung Tirtha; Eli Kumolosari; Bayu Gilang Purnomo
Journal of Automotive Technology Vocational Education Vol. 1 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jatve.v1i1.670

Abstract

Fenomena aliran sangat penting dalam rangka untuk mengetahui lebih lanjut tentang mekanisme Counter-Current Flow Limitation (CCFL) atau transisi dari aliran berlawanan arah menjadi aliran searah. Pola aliran stratified menjadi karakter yang awal dalam fenomena selanjutnya. Peningkatan kecepatan udara yang kecil akan sangat mempengaruhi pola aliran berubah. Gangguan antar muka akan selalu besar seiring dengan peningkatan kecepatan udara. Alat yang digunakan untuk penelitian ini sama dengan salah satu komponen pada Pressurized Water Reactor (PWR) yang disebut hot leg dengan perbandingan 1/30. Hot leg adalah bagian pipa yang diamati dalam penelitian ini. Dimensi dari hotleg berupa pipa mendatar, pipa miring dan belokan yang terpasang menjadi satu dalam suatu saluran pokok PWR. Pada penelitian ini simulator hot leg dibuat dengan L/D = 50 dan L/D = 25. Simulator ini terdiri dari pipa horizontal, belokan dan miring dengan sudut kemiringan 50o. Visual yang dapat diamati dalam saluran hotleg, sehingga fenomena-fenomena yang terjadi dapat diamati secara rinci. Pengamatan visual dilakukan dengan menggunakan kamera berkecepatan tinggi. Sehingga data yang didapat dan diolah didapatkan secara valid. Hasil pengamatan yang diperoleh adalah pola aliran yang terjadi pada pipa horizontal. Penambahan kecepatan udara menyebabkan cepat terjadinya perubahan pola aliran pada L/D = 50. Sedangkan, pada L/D = 25 perubahan pola aliran dapat terjadi dengan kecepatan udara yang besar.