Suharyati Suharyati
Jurusan Teknik Elektromedik, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keterampilan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Bagi Kader Posyandu Meilinasari Meilinasari; Siti Mutia Rahmawati; Rosmida M Marbun; Corazon Hanna Dumaria; Suharyati Suharyati; Fitriyanti Fitriyanti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i3.113

Abstract

Prevalensi stunting menurut Riskesdas 2018 menunjukkan angka 30,8%. Angka tersebut masih di atas rata-rata standar yang ditentukan oleh WHO yaitu <20%. Di DKI Jakarta prevalensi stunting sebesar 27%. Data tersebut membuktikan bahwa prevalensi stunting di Jakarta masih tinggi diatas batas ketetapan WHO. Data yang diperoleh dari Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Selatan menunjukkan cakupan program ASI Ekslusif sebesar 74,02% dan pemberian MP-ASI yang belum sesuai. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan adalah pelatihan untuk kader posyandu yang belum pernah dilatih konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA). Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu di Kecamatan Kebayoran Lama Selatan tentang konseling PMBA. Pelatihan kader dilakukan selama 3 (tiga) hari secara daring dengan jumlah kader sebanyak 22 orang. Sebagian besar kader berumur 56-65 tahun (45,5%) dengan sebagian besar telah menjadi kader selama 1-5 tahun (54,5%). Setelah kader mengikuti pelatihan konseling PMBA terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 11,55 poin, sikap 3,05 poin, persepsi 9,82 poin, motivasi 6 poin, tindakan 5,23 point, dan kinerja 12,87 poin. Ada perbedaan yang signifikan nilai pengetahuan, persepsi, motivasi, kinerja kader sebelum dan sesudah pelatihan. Sehingga diharapkan kader mampu memberikan konseling PMBA dengan baik kepada masyarakat.
Keterampilan Konseling Kader Posyandu Tentang Pemberian Makan Ibu Hamil Dalam Mempersiapkan 1000 Hari Pertama Kehidupan Rosmida M Marbun; Suharyati Suharyati; Meilinasari Meilinasari; Siti Mutia Rahmawati; Corazon Hanna Dumaria; Sari Rahmawati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 4 Nomor 1 April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v4i1.8997

Abstract

Prevalensi stunting menurut Riskesdas 2018 menunjukkan angka 30,8%. Salah satu pencegahan dan penurunan stunting di Indonesia difokuskan pada sasaran ibu hamil sebagai kelompok 1000 HPK. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat Jurusan Gizi Poltekkes Kemenskes Jakarta II mengenai Pelatihan Keterampilan Konseling Bagi Kader Posyandu Tentang Pemberian Makan Ibu HamilDalam Mempersiapkan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) di Kecamatan Kebayoran Lama Selatan. Kegiatan pelatihan diawali dengan pemberian materi lengkap secara offline dengan jumlah kader sebanyak 21 orang. Sebagian besar kader berumur 56-65 tahun (47,6%) dan telah menjadi kader selama 6-10 tahun(33,4%). Setelah kader mengikuti pelatihan, terlihat adanya peningkatan rerata nilai pengetahuan, sikap, persepsi, motivasi dan tindakan yang diukur melalui hasil pretest dan posttest. Pendampingan kader dilakukan untuk menambah keterampilan dan percaya diri saat memberikan konseling secara langsung padaibu Hamil. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap praktik konseling kader pada ibu hamil, didapatkan rerata capaian 84%. Perlu pendampingan pada kader Posyandu secara intensif sehingga semakin sering memberikan konseling pada ibu hamil. Kader diharapkan mampu melakukan konseling dengan baik sehingga Ibu Hamil dapat mempersiapkan 1000 HPK dengan tepat dan benar.
Perubahan Perilaku Pemantauan Pertumbuhan Dengan Pelatihan Konseling Pemantauan Pertumbuhan Bagi Kader Posyandu Rosmida M Marbun; Meilinasari Meilinasari; Siti Mutia Rahmawati; Corazon Hanna Dumaria; Suharyati Suharyati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 3 Nomor 1 April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v3i1.141

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi balita gizi kurang dan buruk sebanyak 17.7 % dan balita pendek dan sangat pendek 30.8 %. Data Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Selatan menunjukkan cakupan program ASI Ekslusif sebesar 74,02% dan tingginya kasus pemberian MP-ASI dini sebelum 6 bulan, serta belum diketahui kemampuan kader dalam hal pemantauan pertumbuhan anak akibat dari praktik pemberian makan bayi dan anak yang belum tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2020 dilakukan dengan cara memberikan Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan kepada kader posyandu. Tujuan dilakukan pelatihan Pemantauan Pertumbuhan pada Kader Posyandu  untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  kader posyandu di Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Pelatihan kader dilakukan selama 3 hari secara daring dengan jumlah kader sebanyak 20 orang. Sebagian besar kader berumur 56-65 tahun (40%) dengan sebagian besar telah menjadi kader selama 1-5 tahun (65%). Setelah kader mengikuti pelatihan konseling pemantauan pertumbuhan terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 7,5 point, sikap 0,5 point, motivasi 1,75 poin, tindakan 1,4 poin, dan persepsi 1,9 poin. Ada perbedaan yang signifikan nilai pengetahuan kader tentang pemantauan pertumbuhan sebelum dan sesudah pelatihan. Perlu dilakukan refreshing kader secara rutin supaya pengetahuan, sikap, motivasi, tindakan dan persepsi kader semakin baik.