Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Jenis Diet Terhadap Penurunan Berat Badan Mahasiswa Kegemukan Dan Obesitas dumaria, corazon hanna; Efiyanna, Rina; Chodijah, Siti
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 5, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v5i1.912

Abstract

Abstrak. Prevalensi kegemukan dan obesitas saat ini cenderung naik khususnya di kota besar. Beragam jenis diet digunakansebagai strategi pengendaliannya diantaranya diet rendah kalori seimbang dan diet rendah karbohidrat. Tujuan penelitianini untuk mengetahui pengaruh jenis diet terhadap penurunan berat badan. Desain penelitianya two groups randomizedexprimental design selama 8 minggu dengan dua kelompok diet yaitu diet rendah energi seimbang dan diet rendahkarbohidrat dengan IMT >25 kg/m2 dari 16 subjek diacak dengan random sampling untuk membagi duakelompok diet. Pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise, berat badan menggunakan omron karada scanHBF 214. Penelitian ini dilakukan Analisis data menggunakan uji T-test. Hasil uji statistik T-Test menunjukkan tidakada perbedaan antara diet rendah kalori seimbang dan diet rendah karbohidrat terhadap penurunan berat badan (p >0,05). Diharapkan diet dilakukan dalam waktu yang lebih lama untuk melihat perbedaan BB pada masing-masingjenis diet.
PERAWATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT BAYI DAN BALITA OLEH IBU MELALUI KADER POSYANDU Fitriyanti Fitriyanti; Meilinasari; Siti Mutia Rahmawati; Rosmida M. Marbun; Corazon Hanna Dumaria; Suharyati
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.599 KB)

Abstract

Abstract Dental caries is one of the dental and oral health problems, this is caused by a lack of dental and oral care, especially in infants and toddlers. Mothers as the dental and oral care assistants for babies and toddlers have a strategic position in the dental and oral care of babies and toddlers. Therefore, there is a need for posyandu cadres as agents for the renewal of the oral care of infants and toddlers by their mothers. This study uses a descriptive method through the distribution of questionnaires or questionnaires to respondents. The analytical method used is descriptive and then the data is presented through a daigram in accordance with the qualifications of the variable. The materials for this study were 22 posyandu cadres in RW 4, Kebayoran Baru Selatan, South Jakarta. The results showed that this study was quite good and supported the dental and oral care of infants and toddlers for mothers by posyandu cadres. This study also suggests to overcome the problems found in the study Abstrak Karies gigi merupakan salah satu permasalahan kesehatan gigi dan mulut, hal ini disebabkan oleh kurangnya perawatan gigi dan mulut, terutama pada bayi dan balita. Ibu selaku pendamping perawatan gigi dan mulut bayi dan balita mempunyai posisi strategis dalam perawatan gigi dan mulut bayi dan balitanya. Oleh sebab itu perlunya kader posyandu sebagai agen pembaharuan perwatan gigi dan mulut bayi dan balita oleh ibunya.Penelitian ini bertujuan untuk megetahui gambaran pengetahuan, sikap, persepsi, motivasi, tidakan, kinerja kader posyandu mengenai perawatan gigi dan mulut bayi dan balita oleh ibu meallaui kader posyandu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui penyebaran angket atau kuesioner kepada responden, Metode analiis yang digunakan yaitu deskriptif yang kemudian data disajikan melalui diagram yang sesuai dengan kualifikasi variabel. Adapun bahan penelitian ini adalah kader posyandu RW 4 Kelurahan Kebayoran Baru Selatan, Jakarta Selatan . Hasil penelitian menunjukkan penelitian ini cukup baik dan mendukung perawatan gigi dan mulut bayi dan balita oleh ibu melalui kader posyandu. Penelitian ini juga menyarankan untuk mengatai masalah yang ditemukan dalam penelitian tersebut.
Pengaruh Jenis Diet Terhadap Penurunan Berat Badan Mahasiswa Kegemukan Dan Obesitas corazon hanna dumaria; Rina Efiyanna; Siti Chodijah
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 5, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.063 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v5i1.912

Abstract

Abstrak. Prevalensi kegemukan dan obesitas saat ini cenderung naik khususnya di kota besar. Beragam jenis diet digunakansebagai strategi pengendaliannya diantaranya diet rendah kalori seimbang dan diet rendah karbohidrat. Tujuan penelitianini untuk mengetahui pengaruh jenis diet terhadap penurunan berat badan. Desain penelitianya two groups randomizedexprimental design selama 8 minggu dengan dua kelompok diet yaitu diet rendah energi seimbang dan diet rendahkarbohidrat dengan IMT >25 kg/m2 dari 16 subjek diacak dengan random sampling untuk membagi duakelompok diet. Pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise, berat badan menggunakan omron karada scanHBF 214. Penelitian ini dilakukan Analisis data menggunakan uji T-test. Hasil uji statistik T-Test menunjukkan tidakada perbedaan antara diet rendah kalori seimbang dan diet rendah karbohidrat terhadap penurunan berat badan (p >0,05). Diharapkan diet dilakukan dalam waktu yang lebih lama untuk melihat perbedaan BB pada masing-masingjenis diet.
Keterampilan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Bagi Kader Posyandu Meilinasari Meilinasari; Siti Mutia Rahmawati; Rosmida M Marbun; Corazon Hanna Dumaria; Suharyati Suharyati; Fitriyanti Fitriyanti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i3.113

Abstract

Prevalensi stunting menurut Riskesdas 2018 menunjukkan angka 30,8%. Angka tersebut masih di atas rata-rata standar yang ditentukan oleh WHO yaitu <20%. Di DKI Jakarta prevalensi stunting sebesar 27%. Data tersebut membuktikan bahwa prevalensi stunting di Jakarta masih tinggi diatas batas ketetapan WHO. Data yang diperoleh dari Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Selatan menunjukkan cakupan program ASI Ekslusif sebesar 74,02% dan pemberian MP-ASI yang belum sesuai. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan adalah pelatihan untuk kader posyandu yang belum pernah dilatih konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA). Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu di Kecamatan Kebayoran Lama Selatan tentang konseling PMBA. Pelatihan kader dilakukan selama 3 (tiga) hari secara daring dengan jumlah kader sebanyak 22 orang. Sebagian besar kader berumur 56-65 tahun (45,5%) dengan sebagian besar telah menjadi kader selama 1-5 tahun (54,5%). Setelah kader mengikuti pelatihan konseling PMBA terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 11,55 poin, sikap 3,05 poin, persepsi 9,82 poin, motivasi 6 poin, tindakan 5,23 point, dan kinerja 12,87 poin. Ada perbedaan yang signifikan nilai pengetahuan, persepsi, motivasi, kinerja kader sebelum dan sesudah pelatihan. Sehingga diharapkan kader mampu memberikan konseling PMBA dengan baik kepada masyarakat.
Keterampilan Konseling Kader Posyandu Tentang Pemberian Makan Ibu Hamil Dalam Mempersiapkan 1000 Hari Pertama Kehidupan Rosmida M Marbun; Suharyati Suharyati; Meilinasari Meilinasari; Siti Mutia Rahmawati; Corazon Hanna Dumaria; Sari Rahmawati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 4 Nomor 1 April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v4i1.8997

Abstract

Prevalensi stunting menurut Riskesdas 2018 menunjukkan angka 30,8%. Salah satu pencegahan dan penurunan stunting di Indonesia difokuskan pada sasaran ibu hamil sebagai kelompok 1000 HPK. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat Jurusan Gizi Poltekkes Kemenskes Jakarta II mengenai Pelatihan Keterampilan Konseling Bagi Kader Posyandu Tentang Pemberian Makan Ibu HamilDalam Mempersiapkan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) di Kecamatan Kebayoran Lama Selatan. Kegiatan pelatihan diawali dengan pemberian materi lengkap secara offline dengan jumlah kader sebanyak 21 orang. Sebagian besar kader berumur 56-65 tahun (47,6%) dan telah menjadi kader selama 6-10 tahun(33,4%). Setelah kader mengikuti pelatihan, terlihat adanya peningkatan rerata nilai pengetahuan, sikap, persepsi, motivasi dan tindakan yang diukur melalui hasil pretest dan posttest. Pendampingan kader dilakukan untuk menambah keterampilan dan percaya diri saat memberikan konseling secara langsung padaibu Hamil. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap praktik konseling kader pada ibu hamil, didapatkan rerata capaian 84%. Perlu pendampingan pada kader Posyandu secara intensif sehingga semakin sering memberikan konseling pada ibu hamil. Kader diharapkan mampu melakukan konseling dengan baik sehingga Ibu Hamil dapat mempersiapkan 1000 HPK dengan tepat dan benar.
Perubahan Perilaku Pemantauan Pertumbuhan Dengan Pelatihan Konseling Pemantauan Pertumbuhan Bagi Kader Posyandu Rosmida M Marbun; Meilinasari Meilinasari; Siti Mutia Rahmawati; Corazon Hanna Dumaria; Suharyati Suharyati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 3 Nomor 1 April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v3i1.141

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi balita gizi kurang dan buruk sebanyak 17.7 % dan balita pendek dan sangat pendek 30.8 %. Data Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Selatan menunjukkan cakupan program ASI Ekslusif sebesar 74,02% dan tingginya kasus pemberian MP-ASI dini sebelum 6 bulan, serta belum diketahui kemampuan kader dalam hal pemantauan pertumbuhan anak akibat dari praktik pemberian makan bayi dan anak yang belum tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II tahun 2020 dilakukan dengan cara memberikan Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan kepada kader posyandu. Tujuan dilakukan pelatihan Pemantauan Pertumbuhan pada Kader Posyandu  untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  kader posyandu di Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Pelatihan kader dilakukan selama 3 hari secara daring dengan jumlah kader sebanyak 20 orang. Sebagian besar kader berumur 56-65 tahun (40%) dengan sebagian besar telah menjadi kader selama 1-5 tahun (65%). Setelah kader mengikuti pelatihan konseling pemantauan pertumbuhan terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 7,5 point, sikap 0,5 point, motivasi 1,75 poin, tindakan 1,4 poin, dan persepsi 1,9 poin. Ada perbedaan yang signifikan nilai pengetahuan kader tentang pemantauan pertumbuhan sebelum dan sesudah pelatihan. Perlu dilakukan refreshing kader secara rutin supaya pengetahuan, sikap, motivasi, tindakan dan persepsi kader semakin baik.
Pemodelan Penyebab Balita Stunting Wilayah Pedesaan Kabupaten Bogor Wiyono, Sugeng; Pritasari, Pritasari; Harjatmo, Titus Priyo; Rachmat, Mochamad; Efiyana, Rina; Astuti, Trina; Ramawati, Siti Mutia; Darmawan, Syarif; Nursanti, Lely; Aruan, Aruni; Marbun, Rosmida M.; Muntikah, Muntikah; Dumaira, Corazon Hanna; James, James
JGK: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Gizi dan Kesehatan
Publisher : Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jgk.v4i2.2392

Abstract

Stunting is a syndrome of several pathological changes characterised by linear growth, and underdevelopment at the beginning of life associated with increased morbidity and mortality, physical decline, neurological development, economic capacity, and an increased risk of metabolic diseases into adulthood. Six million children in Indonesia risk losing their intelligence quotient (IQ) of 10 to 15 points. The prevalence of stunting in children aged five years in West Java Province is 20.2% and in Bogor Regency is 18.7%. This research is an analytical research with a sectional cross-section design. The population is all children under five in Leuwiliang District, Bogor, and a sample of 414 children under five. will be held in May 2022. The data were analysed univariately, bivariate, and multivariate. To develop an equation model using multiple logistic regression tests The results of the multivariate analysis review showed that mothers with a height of <150.0 cm were 2.403 times more likely to have short toddlers after controlling for the variables of birth weight and protein intake. Simultaneously, stunting in children under five is caused by mothers with a height of less than 150.0 cm, a birth weight of less than 2500.0 g, and inadequate protein intake. It is sought that from the moment the baby is given good protein for the physical growth and development of the child's brain, maintaining pregnancy so that the baby is born normally (≥2500.0g) and since the child or adolescent consumes a balanced nutritious food so that the height of the woman is 150.0 cm
Pendampingan Kader dan Ibu Baduta Dalam Praktik Pemberian MPASI Dumaria, Corazon Hanna; Marbun, Rosmida M; Rahmawati, Siti Mutia; Meilinasari, Meilinasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 3 (2024): JPMI - Juni 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.2407

Abstract

Tumbuh kembang yang optimal pada anak tergantung pada pemberian gizi dengan kualitas dan kuantitas yang benar dimulai sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). WHO juga memberikan dukungan upaya promosi dan pendidikan yang adekuat mengenai MP-ASI sebagai salah satu tindakan yang efektif untuk mencegah penyebab yang beragam dalam terjadinya gizi kurang. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II mengenai Pendampingan Kader dan Ibu Baduta dalam Praktik Pemberian MPASI di Posyandu RW 04 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, Tahun 2023. Kegiatan pelatihan diawali dengan pemberian materi secara lengkap secara offline dengan jumlah kader sebanyak 10 orang di hari pertama. Setelah kader mengikuti pelatihan, terlihat adanya peningkatan rerata nilai pengetahuan yang diukur melalui hasil pretest dan posttest sebanyak 8,8 poin. Saat kader memberikan konseling secara langsung pada ibu baduta dan dalam mendemokan persiapan MPASI, kader sudah melakukan hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan konseling. Berdasarkan nilai pengetahuan yang benar, gambaran pengetahuan ibu baduta tentang MPASI menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai respon aktif pemberian MPASI pada bayi, jumlah dan frekuensi yang tepat menunjukkan nilai rendah. Berdasarkan tindakan ibu dalam memberikan MPASI, masih ada beberapa tindakan yang keliru dilakukan oleh ibu baduta, contohnya masih terdapat ibu baduta yang memberikan MPASI dini (sebelum 6 bulan), frekuensi, dan tekstur yang keliru. Perlu pendampingan pada kader posyandu secara intensif sehingga semakin sering memberikan konseling dengan baik dan perlu pelatihan tambahan kepada ibu baduta mengenai pengetahuan tentang MPASI supaya tidak terdapat kekeliruan mengenai pemberian MPASI yang tepat.