Maria Tuntun Siregar
Jurusan Analis Kesehatan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi COVID-19 dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Malaria serta Pemantauan Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamaju, Kelurahan Way Tataan Sri Ujiani; Maria Tuntun Siregar; Siti Aminah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i3.109

Abstract

COVID-19 merupakan pandemi pertama yang disebabkan oleh coronavirus. Pada kasus COVID-19 saat ini, transmisi virus dari orang ke orang melalui kontak langsung percikan (droplet) infeksius ke lapisan mukosa menjadi metode utama penularan. Untuk mengendalikan COVID-19, banyak negara menggunakan kombinasi kegiatan perlambatan dan mitigasi dengan maksud menunda lonjakan besar pasien. Malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan kepada orang-orang melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Provinsi Lampung merupakan daerah endemis yang berpotensi untuk berkembangnya penyakit malaria seperti pedesaan yang mempunyai rawa-rawa, genangan air payau di tepi laut dan tambak-tambak ikan yang tidak terurus. Wilayah Puskesmas Sukamaju letaknya berdekatan dengan wilayah Hanura, kabupaten Pesawaran yang merupakan wilayah endemis malaria nomor satu di provinsi Lampung. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi (monev), pelaporan, sosialisasi dan publikasi hasil pengabmas. Hasil PKM meliputi edukasi COVID-19, usaha-usaha pemutusan rantai penyebaran COVID-19, pendidikan kesehatan bagi masyarakat tentang bahaya malaria dan resiko kejadian anemia pada penderita malaria melalui penyuluhan dalam bentuk pembagian leaflet, peningkatan pengetahuan kader melalui pelatihan kader juru pemantau jentik (jumantik) dan pemeriksaan hemoglobin dengan metode POCT, serta manuscrip hasil PKM.
Penyuluhan Kader Tuberkulosis Pada Kegiatan: Refreshment Community Cadre For Updating Contact Investigation Siti Aminah; Maria Tuntun Siregar
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 2 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v2i3.110

Abstract

Provinsi Lampung tahun 2018 dengan jumlah terduga penderita tuberkulosis sekitar 33.000 penduduk, dari angka tersebut Lampung menduduki urutan kedua terbanyak terduga tuberkulosis dari seluruh provinsi di Indonesia, dari estimasi tersebut baru ditemukan 20 % atau sekitar 6.600 penduduk. (Dinkes Prov.Lampung,2018) Kota Bandar Lampung angka penemuan kasus tuberkulosis 1453 orang, sedangkan Tahun 2020 jumlah temuan kasus TB-MDR di kota Bandar Lampung 36 kasus. Peran aktif kader TB dan petugas kesehatan dalam pendampingan di masyarakat, diharapkan akan meningkatkan penemuan dan kesembuhan kasus TB, dan menurunkan angka gagal berobat (drop-out). Tujuan kegiatan adalah melaksanakan penyuluhan kader tuberkulosis pada kegiatan Refreshment community cadre for updating contact investigation. Metode pelaksanaan adalah melakukan penyuluhan tentang informasi dasar Tuberkulosis, dan cara pengambilan dahak, membagikan kuesioner, membagikan brosur tentang penyakit Tuberkulosis pada Kader TB, bekerjasama dengan Inisiatif Lampung Sehat (SSR Bandar Lampung). Waktu pelaksanaan 26 Maret 2021. Tempat pelaksanaan di Villa Gardenia Lampung. Jl. RE.Martadinata, Sukajaya, Lempasing, Teluk Pandan, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran Lampung. Hasil dan kesimpulan bahwa 65 orang Kader TB kota Bandar Lampung mendapat penyuluhan tentang penyakit Tuberkulosis, praktik cara mengeluarkan dahak dengan benar, hasil kuesioner 100% baik tentang pengetahuan dasar Tuberkulosis,dan mendapat brosur tentang penyakit Tuberkulosis.