Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Peran Sumber Daya Manusia Dalam Pengembangan Pariwisata di Desa Wisata Alamendah Rancabali Kabupaten Bandung Gilang Ramadhan; Saefullah, Moch. Agus Syadad; Iskandar, Ridwan; Rusmana, Odang; Romi Okta Viano, Muhammad
Masyarakat Pariwisata : Journal of Community Services in Tourism Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/mp.v4i1.877

Abstract

Dalam pengembangan pariwisata, aspek Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus utama, tanpa SDM yang berkualitas dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata, sebuah objek wisata tidak dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. SDM pariwisata mencakup beberapa stakeholders diantaranya adalah wisatawan/pelaku wisata (tourist) atau sebagai pekerja (employment). Pengembangan objek wisata diperlukan peran dari berbagai stakeholders. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran terkait dengan sejauh mana peran sumber daya manusia yang dimiliki oleh desa wisata alamendah ini dalam upaya pengembangan desa wisatanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis dengan teknis analisis wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki oleh desa wisata Alamendah sudah cukup berperan dalam upaya pengembangan desa wisata Alamendah.
PENINGKATAN KUALITAS KELOMPOK SADAR WISATA MELALUI PEMBINAAN PELAYANAN PRIMA Ramadhan, Gilang; Saefullah, Moch. Agus Syadad; Iskandar, Ridwan
JE (Journal of Empowerment) Vol 4, No 1 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v4i1.3517

Abstract

ABSTRAK Potensi desa dapat digali dan dikembangkan melalui kemampuan Pokdarwis, sehingga keberadaan Pokdarwis perlu berkualitas agar dapat menjalankan fungsi dan perannya secara maksimal dengan harapan tujuan pariwisata dapat tercapai. Pokdarwis yang berkualitas adalah Pokdarwis yang memiliki Sumber Daya Manusia yang mumpuni dan berkompeten dalam bidang manajemen dan kepariwisataan. Peningkatan kualitas Pokdarwis dapat diupayakan melalui pembinaan anggota Pokdarwis. Pelayanan Prima merupakan aspek yang diperlukan agar wisatawan dapat merasa puas dan berkelanjutan untuk mengunjungi objek wisata. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pembinaan pelayanan prima guna meningkatkan kompetensi anggota Pokdarwis Desa Neglasari. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari lima tahapan diantaranya, tahap survey lokasi dan observasi, tahap perizinan, tahap pengembangan materi, tahap kegiatan pembinaan dan tahap evaluasi kegiatan. Dari hasil kegiatan ini didapatkan hasil 88% anggota Pokdarwis merasa puas pada kegiatan pembinaan ini , sebesar 88% peserta pelatihan memahami konsep pelayanan prima pada objek wisata dan 100% peserta memahami mengenai standar operasional prosedur pelayanan prima pada objek wisata. ABSTRACTVillage potential can be explored and developed through Pokdarwis capabilities, so that the presence of Pokdarwis needs to be of high quality so that it can carry out its functions and roles to the fullest in the hope that tourism goals can be achieved. Quality Pokdarwis are Pokdarwis who have qualified and competent Human Resources in the field of management and tourism. Increasing the quality of Pokdarwis can be pursued through coaching. Excellent service is a necessary aspect so that tourists can feel satisfied and sustainable to visit tourist attractions. The purpose of this activity is to provide excellent service development in order to improve the competence of Neglasari Village Pokdarwis members. The method used in this activity consists of five steps including, the location survey and observation, the licensing, the material development, the coaching activity and the activity evaluation. From the results of this activity, it was found that 88% of Pokdarwis members were satisfied with this coaching activity, 88% of the training participants understood the concept of excellent service at tourist objects and 100% of participants understood the standard operating procedures for excellent service at tourist objects.Â