Sauqi Rahman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakterisasi Sabun Padat Berbahan Dasar Minyak Jelantah Dengan Penambahan Serbuk Daun Sirih Hijau (Piper Betle L) Ika Kusuma Nugraheni; Sauqi Rahman; Yuliana Ningsih
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol. 10 No. 02 (2023): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jtai.v10i02.186

Abstract

Minyak jelantah adalah minyak limbah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang digunakan sebagai minyak goreng. Minyak jelantah dapat dimanfaatkan kembali dengan proses pemurnian dan dimanfaatkan dalam pembuatan sabun dengan proses saponifikasi menggunakan basa (KOH atau NaOH). Berdasarkan hal tersebut dilakukan penanganan limbah minyak jelantah dengan pemanfaatan sebagai bahan baku pembuatan sabun padat. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan karakterisasi mutu sabun padat minyak jelantah dengan penambahan serbuk daun sirih hijau dan menganalisis kemampuan antibakterinya. Metode penelitian dilakukan melalui analisis ekperimental dengan variasi penambahan serbuk sirih dalam pembuatan sabun padat. Minyak jelantah sebagai bahan dasar dimurnikan dengan penambahan NaOH 30% serta penambahan bleaching earth. Sedangkan serbuk daun sirih diproses dengan penghalusan dan disaring dengan ukuran 500 mesh. Proses pembuatan sabun padat dengan penambahan asam stearat, propilen glikol, gliserin, etanol serta Tetra Etil Amina (TEA). Karakterisasi sabun padat dilakukan dengan pengujian yang meliputi parameterer kadar air, jumlah asam lemak, alkali bebas, asam lemak bebas, minyak mineral, stabilitas busa, uji keasaman (pH), dan uji anti bakteri. Berdasarkan hasil karakterisisasi yang dilakukan, nilai asam lemak bebas,  minyak mineral, stabilitas busa pada seluruh variasi sampel telah memenuhi SNI Sabun padat (SNI 06-3532-1994). Batas nilai alkali bebas tidak terpenuhi pada sampel dengan variasi serbuk daun sirih tertinggi, sedangkan nilai derajat keasaman (pH) menjadi meningkat hingga melebihi ambang batas dengan adanya penambahan serbuk sirih. Uji antibakteri menunjukkan semakin besar penambahan serbuk sirih, maka semakin baik dalam kemampuan antibakterinya.