p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Isu Teknologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGGARUH PERAWATAN INJEKTOR MENGGUNAKAN CAIRAN PEMBERSIH TERHADAP KADAR EMISI GAS BUANG Dadang Jatnika; Wahyudi Wahyudi
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 10 No. 2 (2015): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan adalah suatu kebutuhan yang harus dilakukan untuk membuat kondisi mesin sepeda motor dalam performa yang standar, karena tanpa adanya perawatan secara berkala kondisi mesin akan menurun. Salah satunya adalah pembakaran yang terjadi didalam mesin untuk menghasilkan tenaga putar yang mengerakan roda. Sedikit banyak akan menghasilkan kerak didalam ruang bakar, tetapi ada yang paling penting atau yang mendasar yaitu berapa kadaremisi tersebut ramah lingkungan atau tidak dalam era mesin yang mengunakan karburator campuran udara dan bahan bakar akan mengalami perubahan jika iklim atau suhu sekitar berubah perbandingan ideal campuran udara bahan bakar adalah 14,7 gram udara : 1 gram bahan bakar. Sekarang ini kemajuan teknologi berkembang semakin pesat yaitu teknologi pengabut bahan bakar yang sebelumnya menggunakan karburator yang sekarang ini digantikan dengan teknologi injeksi, kelebihan teknologi injeksi adalah memiliki sensor yang akan diinformasikan ke control unit dan akan memberikan perintah kerja ke actuator. Penulis melakukan penelitian pengaruh perawatan injektor menggunakan cairan pembersih pada Yamaha Vixion injeksi terhadap kadar emisi gas buang. Berdasarkan data dari hasil sebelum pengujian, penyetelan dan setelah perawatan apakah perawatan ini efektif akan adanya penurunan emisi gas buang pada sepeda motor Yamaha Vixion injeksi.
PENGARUH PERGANTIAN DIAMETER PISTON TERHADAP KINERJA SEPEDA MOTOR 125 CC Dadang Jatnika; Nugraha Teja Kusumah
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 12 No. 2 (2017): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modifikasi bidang otomotif yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan unjuk kerja yang lebih baik dari sebuah sistem kerja sebuah mesin sehingga pada penelitian ini, penulis meneliti pengaruh pergantian diameter piston terhada kinerja mesin sepada motor 125 cc ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap volume langkah torak / Compression Cylinder (Kapasitas Mesin). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental yaitu metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). Perlakuan yang diberikan yaitu berupa modifikasi terhadap sepeda motor125 cc dengan pergantian piston kemudian dilakukan observasi efek / pengaruhnya dari pergantian piston terhadap konsumsi bahan bakar dan peningkatan kinerja compression cylinder / cc. Pengujian motor dilakukan dengan Uji Konsumsi sepeda motor125 cc dengan menggunakan alat uji Pierburg TGS 1995 dengan serial number 2221 PLU M6H7. Selain itu dilakukan juga Dyno Test dengan menggunakan alat Sportdyno V3.1 dengan Dynamometer SD325 dan Roller Inertia 4.6.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pergantian piston standar diameter 52,3 mm dengan piston racing diameter 53 mm dan 55 mm dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar serta dapat lebih meningkatkan kinerja compression cylinder
PENGARUH PERUBAHAN TIMING PENGAPIAN TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA KENDARAAN 1500 CC DADANG JATNIKA; ROHMAN NAJIB
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 1 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembakaran yang sempurna sangat diperlukan oleh sistem pembakaran mesin bensin untuk menghasilkan tenaga optimal namun pada kenyatannya sering terjadi proses pembakaran yang kurang sempurna sehingga mengakibatkan terjadinya beberapa masalah diantaranya detonasi pada mesin dan kandungan emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan seperti karbon monoksida dan hidrokarbon. Maksud penelitian ini adalah melakukan pengukuran kandungan emisi gas buang pada kendaraan penumpang 1500 cc, pada beberapa posisi sudut pengapian -4 -2 0 2 4 dan putaran mesin 850 rpm, 2000 rpm dan 3000 rpm. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan posisi sudut timing pengapian yang optimal pada kandungan emisi gas buang yang paling baik. Dari hasil penelitian, pada putaran mesin 850 rpm menghasilkan karbon monoksida dengan nilai pencemaran paling kecil pada koreksi timing pengapian 0 derajat yaitu 0,89% dan pada putaran 3000 rpm menghasilkan karbon monoksida dengan nilai terbesar pada koreksi timing pengapian -4 derajat dengan nilai 1,30%, sudut pengapian yang semakin maju maupun mundur meningkatkan kandungan emisi gas buang pada karbon monoksida Sedangkan hidrokarbon dengan nilai pencemaran paling kecil pada putaran 3000 rpm dengan koreksi timing pengapian -4 derajat yaitu 210 ppm (part per million) dan nilai terbesar pada putaran mesin 850 rpm pada koreksi timing pengapian 0 derajat dengan nilai 275 ppm.
PENGARUH PENYETELAN CELAH KATUP TERHADAP KINERJA MESIN SEPEDA 4 LANGKAH 100 CC Dadang Jatnika; Sujana Sujana
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 2 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah penyetelan celah katup yang bisa mempengaruhi kinerja mesin sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis pengaruh penyetelan celah katup terhadap kinerja mesin dan menanggulangi kesalahan setelan celah katup. Penelitian dilakukan dibengkel kerja sepeda motor, kepada mesin sepeda motor jenis 4 langkah 100 cc dengan menggunakan pendekatan metode kuantitatif dan informatif. Data diperoleh melalui studi pustaka dan spesifikasi pabrik, observasi dan wawancara. Kemudian didalam tahap pelaksanaan dilakukan beberapa tahap penyetelan dimulai dari penyetelan standard, penyetelan diatas dan dibawah standard. Hasil penelitian menyimpulkan penyetelan standard. Daya 4,5 hp. / 4.611 rpm. Torsi 5,91 N.m. / 3.081 rpm. Konsumsi bahan bakar 0,80 L / jam. / 5000 rpm. Penyetelan diatas standar. Daya 4,4 hp. / 6.644 rpm. Torsi 5,89 N.m. / 3155 rpm. Konsumsi bahan bakar 0,85 L / jam. / 5000 rpm. Penyetelan dibawah standard. Daya 4,3 hp. / 6.699 rpm. Torsi 5,48 N.m. / 3.086 rpm. Konsumsi bahan bakar. 0,86 L / jam. /5000 rpm.Penyetelan standard, diatas dan dibawah standard menghasilkan kinerja mesin yang rendah dan bahan bakar boros dibandingkan dengan penyetelan standard. Pelaksanaan analisa pengaruh penyetelan katup pada mesin sepeda motor ini diharapkan menjadi bahan pengetahuan bagi kita.
ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN VOLUME SILINDER SEPEDA MOTOR 110 CC TERHADAP KINERJA Dadang Jatnika; Holid Mudasir
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal ISU Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modifikasi sepeda motor untu, mendapatkan peningkatan daya dapat dilakukan bebagai cara. Salah satunya adalah dengan cara merubah volume silinder (cc). Penelitian ini dilakukan terhadap motor 110 cc jenis manual. Modifikasi yang dimaksud, menyiapkan 3 set silinder dan piston, pertama standar 51.0 mm untuk setiap set volume silinder, dilakukan pengujian dengan menggunakan dyno test, untuk melihat permasalahan daya dan torsi dari ke-3 pengujian tersebut. Hasil yang diperoleh pada silinder standar 51.0 mm Torsi 8.061 N.m daya 6.573 Hp. Pada silinder oversize 53.5 mm Torsi 8.777 N.m Daya 8.063 Hp. Dan pada silinder oversize 54.5 mm torsi 9.162 N.m daya 8.753 Hp. Pada piston pertama diameter 51,0 mm ( Volume silinder 110 cc ), kedua diameter piston 53.5 mm (Volume silinder 121 ), dan ketiga diameter piston 54.5 mm ( Volume silinder 125 cc ), untuk setiap diameter memiliki volume silinder berbeda.
ANALISIS KEKUATAN SAMBUNGAN LAS PADA KOMPONEN LIFTING LUG PANSER Dadang Jatnika; Nanda Kesuma
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 16 No. 2 (2021): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mendukung mobilitas terutama pada saat pemindahan Panser dari darat ke Kapal lautdan sebaliknya, ataupun pemindahan menggunakan helikopter diperlukan alat bantu angkat(lifting lug) yang menempel pada Panser, sehingga perlu dilakukan analisis terhadapkekuatan las lifting lug tersebut agar dapat diketahui kemampuan kekuatan las dalammenahan beban dari Panser itu. Saat ini dalam pelaksanaan proses pemindahan tersebutselalu terganggu oleh rasa kekhawatiran akan kekuatan las pada lifting lug dari pihakasuransi karena Panser yang akan dipindahkan tersebut mempunyai nilai yang cukup mahaldan apabila ternyata tidak kuat maka akan menggangu rencana yang telah ditetapkan. Darihasil analisis dan perhitungan maka dapat diketahui tegangan geser maksimum yang terjadipada sambungan las lifting lug adalah 114,59 N/mm2, harga ini lebih kecil dari tegangangeser yang diijinkan (?ijin = 289,6 N/mm2), sehingga dapat disimpulkan bahwa sambunganlas pada lifting lug dapat beroperasi dengan aman dengan faktor keamanan sebesar 2,53.
PENGARUH ARUS LAS TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO HASIL LAS BAJA S50C DENGAN PROSES LAS GMAW Dadang Jatnika; Ma’mun Hidayat
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 17 No. 1 (2022): JURNAL ISU TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan arus pengelasan terhadap kekerasan, dan struktur mikro hasil las dengan proses las GMAW menggunakan elektroda ER70S-6 diameter 1 mm pada baja S50C dengan ketebalan 16 mm. Jenis logam yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan baja karbon sedang dengan kadar C = 0,5397 %. Pengelasan dilakukan dengan menggunakan arus 100A, 190A dan 280A. Pengelasan pada baja S50C dengan ketebalan 16 mm arus yang paling optimim digunakan pada pengelasan menggunakan arus 280A. Hal ini terlihat dari nilai kekerasan yang didapat pada daerah logam induk sebesar 196,6 HB sedangkan pada daerah logam las sebesar 196,9 HB. Hal ini sangat mendekati nilai kekerasan pada logam induk tanpa proses las yaitu 196,3 HB., tetapi pada daerah HAZ mempunyai nilai kekerasan tertinggi yaitu sebesar 320,4 HB, sehingga disarankan untuk pengelasan pada baja S 50 C dengan ketebalan 16 mm sebaiknya dilakukan proses pemanasan awal dengan temperatur 150°C dan dijaga temperatur antar jalur las dengan temperatur yang sama sedangkan setelah selesai melakukan pengelasan dilakukan PWHT pada suhu 590 - 675°C. Hal ini dimaksudkan untuk menormalkan kembali struktur mikro pada daerah tersebut sehingga mempunyai kekerasan yang merata pada logam induk, HAZ maupun pada daerah logam las.
PENGARUH PERUBAHAN DURASI POROS BUBUNGAN TERHADAP DAYA PADA SEPEDA MOTOR Dadang Jatnika; Imam Susanto
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 17 No. 2 (2022): JURNAL ISU TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi adalah suatu kebutuhan untuk membuat mesin sepeda motor selalu berkembang dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah sistem pemasukan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga putar yang menggerakan roda. Dalam mesin yang mengunakan poros bubungan tipe SOHC (single overhead valve) saat kecepatan menengah ke tinggi kehilangan torsi dan daya akan terjadi sehingga campuran bahan bakar yang masuk ke ruang bakar tidak terbakar sempurna. Saat ini poros bubungan SOHCdilengkapivariable valve actuation yang berfungsi memaksimalkan durasi pemasukan dari putaran awal sampai putaran tinggi sehingga kehilangan tenaga dapat diminimalisir bertujuan pemakaian bahan bakar lebih efisien namun tenaga mesin tetap optimal disetiap putaran.Penelitian dilakukan pada mesin 4 langkah nmax 155cc fi. Durasi dilakukan pada cam pemasukan. Dimana variasi durasi dibagi menjadi cam standar 216°, 232°medium cam dan 268°high cam. Metode penelitianmenggunakan metode literature, analisa dan eksperimen. Untuk mengetahui pengaruh dari durasi poros bubungan terhadap unjuk kerja mesin. Dari hasil analisa cam216° menghasilkan daya 9,7 hp pada 8.000 rpm, cam 232° menghasilkan 10,6 hp pada 3.000 rpm,cam 268° menghasilkan 11,2 hp pada 4.000 rpm. Dapat diketahui bahwa poros bubungan durasi rendah membutuhkan putaran tinggi untuk mencapai daya maksimal namun buruk pada putaran rendah, dan sebaliknya poros bubungan durasi tinggi dilengkapi VVA menghasilkan daya yang baik pada putaran awal sampai dengan putaran tinggi