Kamaludin Yusra
English Education Program, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pengembangan Bahan Pembelajaran Bahasa Inggris yang Mengintegrasikan Budaya Lokal di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lombok Barat Yuni Budi Lestari; Kamaludin Yusra; Nurachman Hanafi; Nuriadi
DARMADIKSANI Vol 2 No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i2.1539

Abstract

ABSTRAK Dari survey awal pada guru-guru yang mengikuti pelatihan PPG ditemukan bahwa kompetensi pedagogis mayoritas guru masih rendah dimana guru-guru kurang mengetahui bagaimana caranya mengembangkan bahan pembelajaran yang sistematis dan berbasis budaya lokal Guru hanya mengandalkan buku paket dari pemerintah dan mengajarkannya dengan cara yang kurang komunikatif dan tidak mengakomodasi latar belakang sosial budaya siswa. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk (1) meningkatkan kompetensi profesional guru-guru bahasa Inggris di lingkungan MAN Lombok Barat (2) memecahkan salah satu permasalahan utama yang dihadapi guru-guru bahasa Inggris dalam pengembangan bahan pembelajran yang sistematis dan berbasis budaya lokal , dan (3) mengembangkan kerjasama antara Program Studi FKIP UNRAM dengan pemangku kepentingan terutama guru-guru bahasa Inggris di lingkungan MAN Lombok Barat. Kegiatan dilaksanakan dengan pola integrasi dengan sistem pengenalan teori dan konsep diintegrasikan dengan latihan terbimbing dan latihan mandiri. ABSTRACT From an initial survey of teachers who attended PLPG training, it was found that the pedagogical competence of the majority of teachers was still low. Teachers were lack of knowledge and skills on how to develop systematic learning materials based on local culture. Teachers only relied on textbooks from the government and taught them in a less communicative way. and did not accommodate the socio-cultural background of students. This community service is aimed at (1) improving the professional competence of English teachers in the MAN Lombok Barat environment (2) solving one of the main problems faced by English teachers in developing systematic and local culture-based learning materials, and (3) developing cooperation between English department FKIP University Mataram and stakeholders, especially English teachers teaching in MAN West Lombok. The activity was carried out with an integration pattern with a theory and concept recognition system integrated with guided and independent exercises.
Bimbingan Teknis Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru Bahasa Inggris SMP di Kota Mataram Kamaludin Yusra; Yuni Budi Lestari; Ni Wayan Mira Susanti; Kurniawan Apgrianto
DARMADIKSANI Vol 2 No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i2.1603

Abstract

ABSTRAK Guru-guru Bahasa Inggris SMP di Kota Mataram menghadapi tantangan yang serius dalam profesi mereka. Tantangan tersebut berupa kesulitan mereka dalam menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah selain laporan PTK yang sangat mereka butuhkan untuk dapat naik pangkat ke jenjang lebih tinggi. Sebagai wujud kerjasama seerti tertuang dalam MOU antara FKIP Universitas Mataram dan Dinas Pendidikan Kota Mataram serta antara Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan MGMP Bahasa Inggris SMP Kota Mataram, maka para pihak sepakat untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui bimbingan tehnis penulisan karya ilmiah. Dari survei awal diketahui bahwa para guru bahasa Inggris SMP di Kota Mataram memiliki motivasi yang cukup tinggi untuk menulis dan mempublikasikan karya ilmiah, namun mereka tidak mengetahui seluk beluknya. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut maka dilaksanakan kegiatan bimbingan teknis penulisan karya ilmiah 46 JPL kepada 35 orang guru bahasa Inggris SMP Kota Mataram yang direkrut oleh Dinas Pendidikan, PGRI dan MGMP Bahasa Inggris SMP Kota Mataram. Kegiatan dilaksanakan secara terintegrasi dimana teori dan konsep diintegrasikan dengan latihan terbimbing dan latihan mandiri secara tatap muka dan daring serta publikasi dalam jurnal lokal. Kegiatan telah berhasil membantu peserta mengatasi masalah dan 30 dari 35 peserta telah mengunggah artikel ke jurnal lokal. ABSTRACT English teachers at junior high schools in the City of Mataram are facing serious challenges in their professional upgrading. The challenges come from their inability to write academically and publish research papers other than the usual classroom action research papers and such papers are essential for them to move up to higher professional levels. As implementations of MOUs between the School of Education, University of Mataram, and Office of Education, the City of Mataram, and between the English Education Department and the Mataram Association of Junior High School English Teachers, this activity was aimed at solving the problem by providing trainings in academic publication to the teachers. Prior to the training, it was found that the teachers were highly motivated in publication but their knowledge and skill in the matter was not sufficient. A 46-learning hour training was provided to 35 English teachers collaboratively recruited by the Office of Education, Mataram Teachers’ Association, and the English teacher association. The training integrated theories and applications in guided trainings and independents practices in both offline and online modes. The training has successfully helped the trainees overcome the challenges and 30 out of 35 trainees had uploaded articles to local journals.
Pelatihan Penggunaan Bahasa Kelas (Classroom Language) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Bagi Guru MAN Lombok Barat Yuni Budi Lestari; Kamaludin Yusra; Nuriadi Nuriadi
DARMADIKSANI Vol 3 No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v3i2.3347

Abstract

ABSTRAK Penggunaan bahasa kelas (Classroom Language) dalam proses pembelajaran bahasa Inggris sangatlah penting agar siswa terbiasa berkomunikasi dan berinteraksi dengan guru dan siswa lainnya di kelas secara lisan dan tulisan. Namun hanya sedikit guru bahasa Inggris yang bisa menggunakan bahasa kelas dengan efektif. Berdasrkan hal tersebut kegiatan pengabdian pada masyarakat bertujuan: 1). Untuk meningkatkan kemampuan penggunaan Classroom Language guru-guru Bahasa Inggris dan non-bahasa Inggris; 2). memecahkan salah satu permasalahan utama yang dihadapi guru-guru bahasa Inggris terkaiti rendahnya motivasi dan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dan berinteraksi dalm bahasa Inggris.; dan (3) mengembangkan kerjasama antara Program Studi FKIP UNRAM dengan pemangku kepentingan terutama guru-guru bahasa Inggris di lingkungan MAN Lombok Barat.Metode yang digunakan dalam kegiatan pengadian ini adalah dengan presentasi untuk menyampaikan informasi tentang penggunaan Classroom Language di kelas, pemberian model, dan praktik atau latihan terbimbing dan mandiri. Jumlah peserta kegiatan yaitu 30 orang guru di lingkungan MAN Lombok Barat. ABSTRACT Using Classroom Language in the English learning process is so important that students get used to communicating and interacting with teachers and other students in class orally and in writing. However, only a few English teachers can use Classroom Language effectively. Based on this reason, this community service program aimed: 1) to improve the ability to use the Classroom Language of English and non-English teachers; 2) to solve one of the main problems that English teachers face related to students' low motivation and ability to communicate and interact in English; and (3) to develop collaboration between the English Education Department of the University of Mataram and stakeholders, especially English teachers in Islamic Senior High School of West Lombok. The method used in this program was by giving presentations to convey information about using Classroom Language in the classroom, providing models, and helping the teachers to use it in independent practice. 30 teachers from MAN Islamic Senior High School West Lombok and from other schools nearby participated. Based on the pretest, posttest, and observation of teaching practices, the results of this program indicate a significant improvement in the knowledge and skills of the participating teachers in using Classroom Language. Since Classroom Language is also highly beneficial as language input for students in the classroom, teachers should strive to maintain consistency in its usage.
Pemberdayaan Guru Bahasa Inggris MAN Lombok Barat dalam Pembelajaran Abad 21 Melalui Pelatihan Kompetensi Pedagogis Terintegrasi Kamaludin Yusra; Yuni Budi Lestari; Baharuddin Baharuddin; Rizky Kurniawan Hoesnie
DARMADIKSANI Vol 3 No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v3i2.3437

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk (1) meningkatkan kompetensi pedagogis guru dan motivasi belajar bahasa Inggris siswa-siswi MAN Lombok Barat (2) membangun kesadaran guru akan pentingnya interaksi dan komunikasi dalam pembelajaran bahasa Inggris, (3) memotivasi guru untuk merencanakan program pembelajaran bahasa Inggris interaktif dan komunikatif secara mandiri, dan (4) membantu guru merencanakan dan menggunakan sumber belajar yang ada di sekitar mereka sebagai media untuk pembelajaran bahasa Inggris yang komunikatif dan menyenangkan. Dari survey awal pada siswa-siswa SMP, SMA, SMK dan MA se-Pulau Lombok dalam penelitian kami sebelumnya (Yusra, 2018) menemukan bahwa guru-guru bahasa Inggris kesulitan menemukan bahan ajar yang dapat dikembangkan sebagai bahan ajar yang menyenangkan bagi siswa serta mereka kesulitan mengenmbangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dapat mefasiltasi interaksi dua arah antara siswa dengan siswa lainnya. Yusra (2022) mensurvey pembelajaran bahasa Inggris di dunia dan di Indonesia selama COVID19 dan menemukan bahwa mayoritas guru menggunakan teknik kuliah sebagai strategi mengajar dan strategi ini dirasakan sangat membosankan bagi siswa. Faktor penyebab utama masalah ini adalah tidak adanya interaksi antarsiswa karena kurangnya repertoire strategi mengajar sebagai stok pilihan yang dapat dipergunakan guru agar siswa berinteraksi secara komunikatif selama pembelajaran. Yusra (2015) menemukan bahwa mayoritas guru bahasa Inggris di NTB mengalami kesulitan dalam mengajarkan explanation, discussion dan argument texts sehingga perlu diberikan penyegaran. Hal ini juga terjadi pada guru-guru bahasa Inggris di MAN se-Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini adalah pembekalan bagi guru-guru tersebut dengan pembelajaran bahasa Inggris secara interaktif komunikatif melalui pengembangan bahan ajar berbentuk info-gap dan permainan bahasa terintegradsi dengan model pembelajaran abad 21 dengan mengedepankan pembelajaran berbasis HOTS. Dalam kegiatan ini akan diperkenalkan LKS, permainan bahasa, kegiatan komunikasi, dan kegiatan pembelajaran lainnya yang efektif dan menyenangkan dan melibatkan unsur menganalisis (C4), mengevaluasi (5) dan mengkreasi teks secara tepat sesuai konteks (budaya dan situasi). Kegiatan ini akan melibatkan 30 orang guru bahasa Inggris di Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Lombok Barat dan bekerjasama dengan MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan dilaksanakan dengan pola integrasi dengan sistem pengenalan teori dan praktek langsung dengan model bahan ajar yang telah terintegrasi dengan kurikulum pada semester berjalan. Peserta akan mengembangkan kegiatan sesuai dengan materi yang belum terckup dalam materi pelatihan. Luaran kegiatan ini adalah artikel ilmiah dari kegiatan pengabdian ini, skripsi, thesis dan artikel ilmiah karya mahasiswa yang ikut terlibat dalam kegiatan pengabdian ini, dan naskah akademik kebijakan pengembangan kompetensi pedagogis guru bahasa Inggris MA se-Kabupaten Lombok Barat. ABSTRACT This community service program was aimed to: (1) enhance teachers’ pedagogical competence and students’ motivation to learn English in Islamic Senior High School of MAN Lombok Barat, (2) raise teachers' awareness of the important role of interaction and communication in English language teaching, (3) inspire teachers to independently plan engaging and communicative English language learning programs, and (4) assist teachers in planning and using local resources as enjoyable and communicative tools for learning English. A preliminary survey of junior and senior high school students across Lombok Island in our prior research (Yusra, 2018) revealed that English teachers face challenges in finding materials that can make their students enjoy learning English. They also struggle with designing Student Worksheets that encourage interaction between students. Yusra (2022) found that during COVID-19 most teachers in Indonesia and the world rely on lecture-style teaching, which students find dull. The main issue is the lack of student interaction due to limited teaching strategies. Yusra (2015) also found that the majority of English teachers in NTB face difficulties in teaching explanation, discussion, and argumentative texts and need a refresher. This issue is also present among English teachers at MAN in West Lombok Regency. The proposed solution to address this problem is to provide training for these teachers in interactive communicative English language teaching through the development of info-gap teaching materials and language games integrated with a 21st-century learning model, emphasizing Higher Order Thinking Skills (HOTS). In this program, we introduced to the teachers the Student Worksheets, language games, communicative activities, and other effective and enjoyable learning activities involving the analysis (C4), evaluation (C5), and creation of texts that contextualise the local culture and situation. The participants of thiz program were 30 English teachers from Madrasah Aliyah (MA) across West Lombok Regency collaborating with the members of English Language Teachers' Working Group (MGMP) of West Lombok Regency. The outcomes of this program are a published journal article, theses, and academic papers on the policy development of pedagogical competence for English language teachers at MA in West Lombok Regency.