Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengendalian Kualitas pada Proses Pengolahan Teh Hijau Menggunakan Metode Lean Six Sigma Putri Wilujeng Lestari; Selly Harnesa Putri; M Iqbal Prawira-Atmaja; Totok Pujianto
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Sains Teh dan Kina
Publisher : Research Institute for Tea and Cinchona

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jstk.v2i2.181

Abstract

Teh hijau diproduksi dengan cara inaktivasi enzim polifenol oksidase pada daun teh pada suhu 90-110°C. Kualitas teh hijau dipengaruhi oleh kualitas pucuk yang digunakan untuk pengolahan teh. Kualitas bahan baku pucuk teh yang dipetik dianalisis PMS (pucuk memenuhi syarat), sebaliknya, mutu produk teh yang dihasilkan dianalisis berdasarkan persentase grade dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode lean six sigma yang bertujuan untuk menganalisis parameter kualitas produk yang dihasilkan dan mengidentifikasi pemborosan yang terjadi dalam proses pengolahan teh hijau di pabrik teh hijau PPTK, serta mengusulkan perbaikan dalam pengendalian kualitas teh hijau. Metode lean six sigma dengan tahapan DMAI untuk mengidentifikasi permasalahan dan penyebabnya dalam proses pengolahan teh hijau. Parameter penelitian ini yaitu proses pengolahan teh hijau dan produk yang dihasilkannya. Teh hijau kualitas terbaik mengandung komposisi grade peko yang lebih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan persentase jikeng lebih banyak dibanding grade lain. Kualitas produk teh hijau telah memenuhi persyaratan SNI teh hijau berdasarkan parameter kadar air, ketampakan teh hijau kering, air seduhan, dan ampas seduhan. Grade batang menunjukkan ketidaksesuaian pada produk teh hijau yang disebabkan oleh faktor bahan baku pucuk teh, mesin, tenaga kerja dan lingkungan. Pemborosan yang terjadi dalam proses pengolahan teh hijau adalah defect dan waiting yang disebabkan oleh faktor bahan baku, mesin, metode, dan tenaga kerja. Pengendalian kualitas perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas produk teh hijau dan meminimalisasi terjadinya pemborosan dalam proses pengolahan teh hijau.
Effect of Differences in Protein Levels and Length of Fermentation Time on Physicochemical Characteristics of Caspian Sea Yoghurt Green Tea Nabila Khairunnisa Mansoor; Alvin Fajar Iqbal Faturohman; Nabila Sekar Putri; Lili Nailufhar; M Iqbal Prawira-Atmaja; Shinta Maharani; Safitri
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jah.v10i2.6576

Abstract

Caspian sea inoculum has been widely used for yogurt production, but it is rarely used in making green tea powder (GTP) yoghurt using milk with different protein content. This study aims to determine the changes in the characteristics of GTP yoghurt with Caspian sea inoculum using low fat UHT milk (SLF) or full cream UHT milk (SFC) during the fermentation period at 0 and 16 hours. The results showed that use of different types of UHT milk affected physicochemical characteristics. Fermentation for 16 hours caused a decrease in the pH of the sample to pH 4.3-4.4, but it was negatively correlated with an increase in the acidity. In addition, fermentation resulted increase the value of L* (brightness). The SLF sample has a greener color than the SFC sample. The viscosity of GTP yoghurt increased significantly at 16 hours in SFC and SLF samples. After 16 hours fermentation, the TPC became 4.15 mg GAE/g and 4.45 mg GAE/g with IC50 values ​​of 37.51 g/mL and 23.95 g/mL in SLF and SFC samples. The high protein content in UHT milk affected the high acidity, viscosity, and syneresis values ​​resulting a decrease in the TPC of GTP yoghurt.