Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Kebijakan terhadap Keterbatasan Teknologi dalam Pendidikan di Pesantren Hasnah Faizah; Auzar Auzar; Okta Hari Mulya; Andri Azaky
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak yang terjadi dari sebuah kebijakan yang berlaku di lingkungan pesantren terhadap penerapan teknologi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Data berupa kebijakan yang ada dianalisis dan dideskripsikan untuk menemukan jawaban dari masalah yang ingin diketahui. Penelitian ini dilaksanakan di pesantren Imam Ibnu Katsir Pekanbaru. Berdasarkan data temuan dalam penelitian, ada tiga kebijakan yang memiliki dampak terhadap keterbatasan penggunaan teknologi di lingkungan pesantren. Kebijakan yang sangat berpengaruh yaitu tentang larangan santri untuk membawa alat komunikasi ke lingkungan pesantren. Hal tersebut membatasi guru dalam memvariasikan media pembelajaran di kelas. Solusinya pimpinan pesantren perlu mencarikan solusi bijak, dengan maksud tidak membatalkan kebijakan yang menjadi idealisnya, namun dapat memenuhi akses teknologi saat melaksanakan pembelajaran agar kualitas pembelajaran tersebut tidak tertinggal dengan sekolah lain yang mengizinkan siswa untuk menggunakan gawai dalam proses pembelajaran.
EUFEMISME DALAM PIDATO SOEKARNO PADA HARI KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA Andri Azaky; Okta Hari Mulya; Hermandra Hermandra
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v7i2.516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, makna, dan fungsi eufemisme dalam pidato Soekarno pada hari kemerdekaan Indonesia, serta bagaimana eufemisme tersebut memberikan kekuatan dalam menggerakkan masyarakat. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini memfokuskan pada teks pidato yang diakses dari berita terbitan Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemdikbud pada 20 Mei 2024. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi teks dengan membaca dan mengidentifikasi frasa eufemisme dalam pidato. Data dianalisis menggunakan teknik analisis tematik untuk mengelompokkan dan menginterpretasikan temuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya lima eufemisme yang tercakup dalam empat bentuk eufemisme: ekspresi figuratif, metafora, sirkumlokusi, dan kliping. Fungsi eufemisme yang ditemukan meliputi eufemisme perlindungan, eufemisme penyemangat, eufemisme provokasi, dan eufemisme kecurangan. Eufemisme dalam pidato Soekarno berhasil menyampaikan pesan dengan cara yang halus dan sopan, menjaga perasaan audiens, serta memberikan semangat dan motivasi dalam perjuangan kemerdekaan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami penggunaan bahasa yang efektif dalam pidato publik serta pentingnya eufemisme dalam komunikasi yang sensitif dan persuasif.