Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Kadar Serum Zink Dengan Derajat Asma Anak Husain Assagaf; Andri William Johan Imbar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8520

Abstract

Latar belakang: Asma merupakan gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan 100-150 juta penduduk dunia menderita asma, jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah sebesar 180.000 orang setiap tahunnya. Menurut laporan Global Initiative For Asthma (GINA), pada tahun 2017 asma mempengaruhi sekitar 300 juta orang diseluruh dunia. Ini adalah masalah kesehatan global yang serius yang mempengaruhi semua kelompok usia, dengan meningkatnya biaya pengobatan dan meningkatnya beban bagi pasien dan masyarakat. Metdode: menggunakan analisa univariat dan bivariat untuk menentukan hubungan kadar serum zink dengan derajat asma anak. Populasi target adalah semua individu yang telah didiagnosis Asma. Populasi terjangkau adalah semua individu yang telah didiagnosis asma yang datang berobat dan masuk dalam kriteria inklusi selama periode. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan SPSS metode ANOVA. Hasil dan Kesmipulan: Hasil terdapat hubungan antara kadar zink serum dengan derajat asma pada anak diamana diperleh nilai signifikansi 0.000. Dimana nilai rerata kadar zink serum pada derajat asma yang lebih berat akan memiliki nilai kadar zink serum yang lebih rendah.
Korelasi antara Usia dan Jenis Kelamin dengan Derajat Keparahan pada Penderita Asma Anak di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Fonglin Tjira; Husain Assagaf; Thoha Muhajir Albaar
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 10 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i10.1206

Abstract

Asma masih menjadi salah satu dari sepuluh penyebab utama sakit dan kematian di Indonesia. Hingga saat ini belum terdapat penelitian mengenai korelasi antara usia dengan derajat keparahan asma anak di Maluku Utara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asma pada anak berdasarkan usia, derajat keparahan, dan jenis kelamin di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampelnya adalah seluruh anak yang didiagnosa dengan asma, yang diambil dari rekam medik RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate tahun 2017-2022. Dari 73 sampel, 42 orang (57,5%) yaitu responden laki-laki dan 31 orang (42,5%) responden perempuan, lebih dominan memiliki derajat keparahan persisten ringan yaitu sebanyak 35 orang (48,0%), persisten sedang sebanyak 18 orang (24,7%), persisten berat 15 orang (20,5%), dan intermiten 5 orang (6,8%). Kesimpulannya adalah terdapat hubungan bermakna antara usia, jenis kelamin laki-laki dengan derajat keparahan pada penderita asma anak. 
EDUKASI TENTANG PENCEGAHAN BULLYING PADA REMAJA DI SMP N 5 SOFIFI Husain Assagaf; Andri William Johan Imbar; Jihan Ichsan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.23994

Abstract

Bullying atau perundungan didefinisikan sebagai tindakan berulang kali disengaja menyakiti orang yang lebih lemah atau kurang kuat dari pelaku. Bullying bisa langsung, seperti serangan fisik atau verbal, tidak langsung (juga disebut sebagai perundungan relasional) seperti pengucilan sosial dan penyebaran rumor, atau bisa terjadi secara online.Bullying pada masa remaja adalah hal yang umum dan dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental yang serius bagi korban dan pelaku perundungan. Pada remaja, faktor risiko menjadi korban bullying adalah lesbian, gay, biseksual, atau transgender, memiliki kecacatan atau kondisi medis seperti asma, diabetes mellitus, kondisi kulit, atau alergi makanan, atau menjadi outlier dalam berat dan tinggi badan. Berdasarkan data dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) tahun 2019 prevalensi global perundungan pada masa kanak-kanak dan remaja ditemukan bahwa hampir 1 dari 3 (32%) anak di seluruh dunia telah menjadi korban bullying pada satu hari. Objective: meningkatkan pemahaman para siswa mengenai bullying sehingga dapat terhindar menjadi korban bullying dan mengatasinya jika menjadi korban bullying. Metode: Metode pada pengabdian ini mengunakan teknik active learning dan community davelopment. Di awali dengan melakukan obeservasi keadaan di SMP N 8 Sofif, melakukan penyuluhan tentang bullying dan cara pencegahannya serta evaluasi prgram. Hasil: Jumlah peserta dari kegiatan edukasi yang dilaksanakan di SMP N 8 Sofifi sebanyak 38 orang. sebaran jenis kelamin perempuan berjumlah 11 orang (29.0%) dan jenis kelamin laki-laki berjumlah 28 orang (76.7%). Dari hasil evaluasi yang didapatkan berdasarkan pemberian kuisoner pretest dan posttest didapatkan hasil pretest dengan nilai rata-rata 67 dan nilai post test dengan nilai rata-rata 92 hal ini menunjukan bahwa terjadi kenaikan nilai rata-rata siswa sebesar 25 poin (37,3%).