Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum bacilicum L.) Hendra Budiman; Sumeita Tantiningrum
Jurnal Farmasindo Vol 3 No 1 (2019): Juni
Publisher : Program Studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemangi di Indonesia umumnya dimanfaatkan untuk sayur atau lalap sebagai pelengkap makanan. Manfaat lain tanaman kemangi dalam pengobatan sudah banyak diteliti sebagai antibakteri. Daun kemangi (Ocimum bacilicum L.) memiliki kandungan flavonoid yang mampu memberikan efek antibakteri.Pada penelitian ini daun kemangi dimanfaatkan untuk pembuatan gel antiseptik tangan. Pemakaian antiseptik tangan dalam bentuk sediaan gel di kalangan masyarakat menjadi suatu gaya hidup. Pembuatan antiseptic sangat dipengaruhi oleh gelling agent.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi optimum sediaan gel dari ekstrak daun kemangi dengan Na-CMC sebagai gelling agent. Metode ekstraksi yang dipilih yaitu metode maserasi dengan pe,larut yang digunakan yaitu etanol 96%. Formulasi sediaan gel ekstrak daun kemangi dibuat dengan variasi konsentrasi gelling agent Na-CMC sebesar 1%, 2% dan 3%. Evaluasi sediaan gel meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh formula mempunyai hasil evaluasi fisik gel yang baik. Namun formula dengan konsentrasi Na-CMC 1% (F1) secara oprganoleptis mempunyai bentuk lebih encer disbanding formulasi lain sesuai dengan bentuk gel antiseptik tangan pada umumnya.
FORMULASI KRIM ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH KURMA (Phoenix dactylivera L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI BASIS KRIM Hendra Budiman; Yunita Dian Permatasari; Islami Yuniwati
Jurnal Farmasindo Vol 3 No 2 (2019): Desember
Publisher : Program Studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurma (Phoenix dactylifera L.) termasuk famili Palmae memiliki berbagai macam kandungan nutrisi dan dapat berfungsi sebagai obat. Kandungan antioksidan terbesar kurma adalah flavonoid yang dapat berfungsi sebagai anti-karsinogenik, antimikroba, anti-mutagenik, anti-inflamasi, anti diabetes dan mengurangi resiko kardiovaskular. Krim lebih acceptable karena mudah diaplikasikan ke kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi sediaan krim ekstrak buah kurma dalam penelitian ini yang memberikan sifat fisik yang paling baik. Buah kurma dipotong-potong dan dimaserasi untuk menarik senyawa-senyawa yang terkandung dalam bauh kurma, ekstrak yang diperoleh dipekatkan agar ekstrak lebih awet. Dilakukan formulasi krim ekstrak buah kurma dengan variasi basis krim yaitu cera alba dan vaselin album. Krim yang telah selesai diformulasikan kemudian diuji sifat fisiknya yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH, dan uji daya proteksi. Hasil dari ekstrak buah kurma diperoleh rendemen sebesar 40,97%. Untuk hasil uji sifat fisik krim diperoleh krim yang homogen dengan warna putih kecoklatan dengan bau khas buah kurma. Krim memiliki nilai daya sebar terbesar pada formula 1, dan uji daya lekat yang paling baik pada formula 3. Sedangkan untuk uji pH semua krim memasuki rentang pH yang baik untuk kulit. Uji daya proteksi semua krim memenuhi syarat yaitu tidak menimbulkan warna merah selama 5 menit.