Waspodo Waspodo
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Pontianak

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN KONSTRUKSI JARINGAN PIPA PENGECILAN PENAMPANG SISTEM GRAVITASI DENGAN JARAK 5,8 KM Waspodo Waspodo; Eko Sarwono
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v8i1.528

Abstract

Air bersih sangat penting bagi kehidupan manusia. Kekurangan suplai air bersih akan berpengaruh pada berbagai faktor kehidupan manusia. Perencanaan yang dipakai yakni data melalui survey langsung di lapangan baik pengukuran debit, pengukuran topografi (jalur pipa) maupun metode dokumentasi. Dalam perencana konstruksi jaringan pipa sistem gravitasi metode yang digunakan dalam perhitungan proyeksi jumlah penduduk menggunakan Metode Aritmatik, Metode Geometrik dan Metode Eksponensial. Hasil proyeksi jumlah penduduk desa Hulu Pengkadan tahun 2024 adalah 988 jiwa. Besar kebutuhan air pada tahun rencana adalah 1,21 ltr/dtk dan debit air awal di sungai bukit Batu Datuk 5,72 ltr/s. Jenis pipa yang digunakan adalah jenis pipa GIP dan PVC S 12,5 dan S 10 (SNI), dengan diameter pipa d = 3 inchi = 0,076 m, d = 2 inchi = 0,051 m dan d= 1,5 inchi = 0,038 m.Volume pengumpul fluidaair (Intake) 39 m3, volume Bak Pelepas Tekan (BPT) 7,4 m3 dan volume bak penampung air (Reservoar) = 11,56 m3. Untuk perhitungan Hidrolika sisa tekanan, yaitu tekanan air yang ada atau tersisa di suatu lokasi jalur pipa yang merupakan selisih antara HGL ( Hydraulic Grade Line) dengan ketinggian atau elevasi dari lokasi pipa yang bersangkutan sebesar 71,640 m dan sisa tekan 9,640 m, sedangkan untuk HGL, koreksi sebesar 37,705 m dan sisa tekan, koreksi 29,535 m dengan selisih beda tinggi dari Reservoar ke pipa distribusi di titik 90 (patok 90) sebesar 69 m. Kata Kunci : Air bersih, jaringan pipa, sistem gravitasi, debit air, kehilangan energi
ANALISA HEAD LOSS SISTEM JARINGAN PIPA PADA SAMBUNGAN PIPA KOMBINASI DIAMETER BERBEDA Waspodo Waspodo
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v8i1.534

Abstract

Kehilangan energi merupakan faktor yang mempengaruhi kapasitas pipa sebagai sarana penghantar aliran baik air maupun minyak. Kehilangan energi menyebabkan terjadinya pengurangan debit aliran. Kehilangan energi disebabkan beberapa faktor diantaranya kekasaran dinding pipa dan akibat gesekan melalui pipa belokan. Hasil analisa Head Loss dari Reservoar ke Pipa Distribusi didapat kehilangan tekanan maksimum tertinggi ada pada pipa dengan diameter paling kecil yaitu antara diameter berbeda 63 ke 50 mm sebesar 0,40 m (HL, rata-rata  komulatif), sedangkan tekanan maksimum paling rendah ada pada pipa besar, yaitu diamter 90 ke 63 mm sebesar 0,07 (HL, rata-rata komulatif). Tekanan yang hilang dari Reservoar ke Pipa Distribusi sebesar 5,73 atm dari tekanan fluida yang berada di Reservoar (5,8 atm).Sedangkan hasil analisa Head Loss dari Intake ke Reservoar tanpa kombinasi diamter berbeda  didapat kehilangan tekanan maksimum diameter 90 mm sebesar 8,48 m (HL komulatif). Tekanan yang hilang dari Intake ke Reservoar sebesar 0,164 atm dari tekanan fluida air awal (0,9 atm). Kata Kunci : Jaringan pipa transmisi, jaringan pipa distribusi, kebutuhan air, kehilangan energi tekanan, profil memanjang