Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Akar Wasabia japonica terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis FNCC 0048 Louis Ryandi; Suparto Suparto; Irvan Tanpomas
Jurnal Kedokteran Meditek VOL. 23 NO. 64 OKTOBER-DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v23i64.1569

Abstract

Wasabia japonica merupakan salah satu tumbuhan yang berasal dari Jepang. Selain digunakan sebagai bumbu pelengkap dalam makanan sushi, Wasabia japonica juga digunakan sebagai bahan dasar dari salah satu produk perawatan wajah di Indonesia, yang memunyai komponen antibakteri yang disebut dengan allyl isothiocyanate untuk menghambat terjadinya akne vulgaris. Salah satu bakteri penyebab akne vulgaris adalah Staphylococcus epidermidis FNCC 0048. Uji antibakteri ekstrak akar Wasabia japonica menggunakan tiga bahan pelarut yaitu etanol, etil asetat, dan dietil eter. Ketiga pelarut ini digunakan dalam pembuatan ekstrak akar Wasabia japonica, kemudian dengan menggunakan metode difusi agar yaitu dengan membuat sumur dan dimasukkan ekstrak akar Wasabia japonica dengan konsentrasi 100%, untuk mengetahui diameter zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak akar Wasabia japonica terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis FNCC 0048. Jika ditemukan adanya zona jernih maka dilanjutkan dengan metode dilusi cair yaitu dengan cara melakukan pengenceran ektrak akar Wasabia japonica dan ditentukan konsentrasi hambat minimum dan konsentrasi bunuh minimum terhadap bakteri Staphylococus epidermidis FNCC 0048. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ternyata ketiga ekstrak tidak memunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis FNCC 0048. Hal ini mungkin dikarenakan struktur protein pada Staphylococcus epidermidis FNCC 0048 tidak dapat dirusak oleh allyl isothiocyanate.Kata kunci: ekstrak akar Wasabia japonica, Staphylococcus epidermidis FNCC 0048, allyl isothiocyanate, diameter zona hambat
Gambaran Faktor-Faktor yang Terkait dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Ibu Rumah Tangga di Desa Guji Baru Mariska Nada Debora; Suparto Suparto; Irvan Tanpomas
Jurnal Kedokteran Meditek VOL. 24 NO. 67 JULI-SEPTEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v24i67.1682

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah sindrom akibat penekanan nervus medianus di dalam terowongan karpal di pergelangan tangan. Komplikasi jangka panjang dari CTS meliputi penurunan fungsi tangan, kerusakan saraf dan otot, rasa sakit, cacat, kelemahan dan hilangnya sensibilitas yang persisten di daerah distribusi nervus medianus. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian CTS pada ibu rumah tangga yang mencuci pakaian menggunakan tangan di desa Guji Baru. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini ada 100 orang. Sebanyak 33 orang (33%) menderita CTS. Kelompok usia dengan persentase tertinggi yang mengalami CTS adalah usia 40 –45 tahun yaitu 10 orang (30%). Lama kerja dengan persentase penderita CTS tertinggi ½ jam – 1 jam yaitu sebanyak 29 orang (88%). Obesitas ditemukan pada 20 orang (60%). Diabetes ditemukan pada 3 orang (9%). CTS dikeluhkan pada saat hamil oleh 7 orang (21%). Semua responden mencuci pakaian dengan posisi janggal (100%). Dari 100 orang, 33 orang menderita CTS. Kata kunci: sindrom terowongan karpal, ibu rumah tangga, mencuci pakaian, posisi pergelangan tangan
Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Kesehatan Mental Pada Mahasiswa Kedokteran : Tinjauan Umum Raz Arissa Nabilah Razali; Suparto Suparto; Citra Rencana Perangin - Angin
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 27 No 1 (2021): JANUARI - APRIL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v27i1.1901

Abstract

Tumbuh kembang anak pada usia prasekolah terdiri dari 4 aspek yaitu aspek kognitif, bahasa, motorik, dan yang terpenting, sosial-emosi. Aspek sosial-emosi sangat dipengaruhi oleh pola asuh orangtua. Terdapat 3 tipe pola asuh orangtua yaitu tipe otoriter, demokrasi, dan permisif. Pola asuh dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang paling penting adalah sosial ekonomi dan pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan sosial emosi anak serta mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pola asuh orangtua. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan teknik purposive stratified random sampling dengan sampel sebanyak 108. Sampel penelitian ini adalah orangtua murid dari 5 TK di Jakarta T.A. 2019/2020. Kuesioner yang digunakan adalah PSDQ (Parenting Style and Dimensions Questionnaires) untuk mengukur pola asuh orangtua dan ASQ:SE (Age and Stages Questionnaires: Social Emotional) untuk mengukur perkembangan sosial emosi anak. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan sosial emosi anak (p= 0.004). Pola asuh yang baik akan menghasilkan perkembangan sosial emosi anak normal lebih banyak dan sebaliknya. Didapatkan juga adanya pengaruh status sosial ekonomi orangtua terhadap pola asuh orangtua (p= 0.002). Semakin rendah tingkat sosial ekonomi maka pola asuh cenderung otoriter dan sebaliknya.