Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi & asistensi guru: penerapan asesmen kompetensi minimum sekolah dasar di se-kecamatan Rasanae Barat kota Bima Syarifatul Mubarak; Ati Sukmawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.25411

Abstract

AbstrakAsesmen Nasional 2021 yang digunakan untuk pemetaan mutu pendidikan di Indonesia terdiri dari tiga bagian yang salah satunya yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), saat ini, sebagian besar pelaku pendidikan baik kepala sekolah, guru, dan peserta didik, maupun orangtua masih belum memahami fungsi dan jenis asesmen nasional yang sesungguhnya, termasuk di SD yang terdapat di Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Sasaran utama kegiatan ini adalah guru kelas 5 & 6 berjumlah 44 orang berasal dari 17 SD/MI se-kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Kegiatan pendampingan ini menggunakan metode Service Learning (SL) dengan pendekatan iPERCE (investigation, preparation, engagement, reflection and connection, and evaluation). 80% responden nyaman dan percaya dengan dukungan lembaga sekolah, dinas dan kementerian guna mendukung ketercapaian dan kesuksesan pelaksanaan AKM di tingkat sekolah. Peserta kegiatan setuju/sangat setuju bahwa kedepannya, AKM tidak hanya berfungsi untuk memberdayakan siswa, namun juga memberdayakan guru untuk menjadi lebih profesional. Kata Kunci: asesmen kompetensi minimum; AKM; SD kota bima; asistensi AKM; AKM SD. AbstractThe 2021 National Assessment, which is used to map the quality of education in Indonesia, consists of three parts, one of which is the Minimum Competency Assessment (AKM). Currently, most educational actors, including school principals, teachers, students, and parents, still do not understand the function and proper type of National assessment, including in elementary schools in West Rasanae District, Bima City. The main target of this activity is 44 grade 5 & 6 teachers from 17 elementary schools/MI in West Rasanae sub-district, Bima City. This mentoring activity uses the Service Learning (SL) method with the iPERCE (investigation, preparation, engagement, reflection and connection, and evaluation) approach. 80% of respondents are comfortable and confident with the support of school institutions, agencies, and ministries in supporting the achievement and success of AKM implementation at the school level. Activity participants agreed/strongly agreed that in the future, AKM will not only function to empower students but also empower teachers to become more professional. Keywords: AKM assistance; AKM; AKM SD; minimum competency assessment; SD Kota Bima.