Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan dan Pelatihan Pembuatan Sabuk Kelapa Menjadi Media Tanam (Cocopeat) di Desa Tammangalle Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar Dirhana Purnama; Muhammad Agusfartham Ramli; Riana Anggraeny Ridwan; Ahmad Ahmad; Dewi Rantika; Sri Astuti; Nurwaini Nurwaini; Hendra Hendra
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7301

Abstract

Salah satu aset unggulan Kabupaten Polewali Mandar di areal perkebunan adalah kelapa atau kelapa hibrida. Namun masyarakat setempat belum secara optimal mengaplikasikan semua bagian kelapa, terutama sabut kelapa yang tidak didaur ulang atau dibuang atau hanya yang digunakan sebagai bahan bakar bahan makanan. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu mengatasi penumpukan limbah di Desa Tamangalle, yaitu pengolahan limbah serabut kelapa menjadi media tanam cocopeat. Yang sering kali tidak dipergunakan hanya di pakai untuk membakar makanan dan sampah.Tujuan kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah (1) memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Tamangalle mampu mengolah limbah serabut kelapa menjadi produk media tanam cocopeat dan cocofiber yang siap dipasarkan; (2) memilki dampak posotif dan menambah wawasan dalam meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai pengolahan limbah; dan (3) lingkungan menjadi bersih dan terbebas dari limbah (sumber penyakit).Kegiatan PKM ini juga akan menjadi wadah bagi kegiatan kampus merdeka yaitu Membangun Desa yang dapat diikuti oleh mahasiswa, dan diharapkan dapat meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi bagi mahasiswa untuk mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus dalam transfer keilmuan ke masyarakat, serta hasil kerja dosen dapat digunakan oleh masyarakat
Faktor Keberlanjutan Pengembangan Komoditi Bawang Merah di Kabupaten Polewali Mandar Ihsan Arham; Dirhana Purnama
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 3 (2024): May 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.3.720-730

Abstract

Produktifitas komoditi bawang merah di Kabupaten Polewali Mandar mengalami fluktuasi yang sangat intens. Berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan potensi komoditi bawang merah pun telah dilakukan, termasuk dengan upaya perluasan lahan panen bawang merah, bahkan menjadi wilayah dengan luas lahan bawang merah terluas di Provinsi Sulawesi Barat. Namun, terdapat ketidak selarasan antara pertambahan luas panen dengan tingkat produktifitas komoditi bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel penentu keberlanjutan, menganalisis pengaruh antar variabel, dan menganalisis variabel kunci yang menentukan keberlanjutan pengembangan komoditi bawang merah di Kabupaten Polewali Mandar. Metode yang digunakan adalah analisis struktural Matrix of Cross Impact Multiplication Applied to a Classification (MICMAC). Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 22 variabel dari lima dimensi pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari 6 Variabel dari dimensi Ekologi, 3 variabel dari dimensi Ekonomi, 5 variabel dari dimensi Sosial, 6 Variabel dari dimensi Inovasi Teknologi, dan 2 variabel dari dimensi Kelembagaan. Variabel-variabel yang diidentifikasi tersebut dianggap sebagai variabel penting atau variabel penentu bagi keberlanjutan pengembangan komoditi bawang merah di Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menemukan bahwa variabel yang paling berpengaruh dan menjadi penggerak utama (Influence Variables/Key drivers) terdiri dari pengetahuan petani, Cuaca dan Iklim, Kesesuaian Lahan, dan Kualitas Bibit.
Pendampingan dan Pelatihan Pembuatan Sabuk Kelapa Menjadi Media Tanam (Cocopeat) di Desa Tammangalle Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar Dirhana Purnama; Muhammad Agusfartham Ramli; Riana Anggraeny Ridwan; Ahmad Ahmad; Dewi Rantika; Sri Astuti; Nurwaini Nurwaini; Hendra Hendra
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7301

Abstract

Salah satu aset unggulan Kabupaten Polewali Mandar di areal perkebunan adalah kelapa atau kelapa hibrida. Namun masyarakat setempat belum secara optimal mengaplikasikan semua bagian kelapa, terutama sabut kelapa yang tidak didaur ulang atau dibuang atau hanya yang digunakan sebagai bahan bakar bahan makanan. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu mengatasi penumpukan limbah di Desa Tamangalle, yaitu pengolahan limbah serabut kelapa menjadi media tanam cocopeat. Yang sering kali tidak dipergunakan hanya di pakai untuk membakar makanan dan sampah.Tujuan kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah (1) memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Tamangalle mampu mengolah limbah serabut kelapa menjadi produk media tanam cocopeat dan cocofiber yang siap dipasarkan; (2) memilki dampak posotif dan menambah wawasan dalam meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai pengolahan limbah; dan (3) lingkungan menjadi bersih dan terbebas dari limbah (sumber penyakit).Kegiatan PKM ini juga akan menjadi wadah bagi kegiatan kampus merdeka yaitu Membangun Desa yang dapat diikuti oleh mahasiswa, dan diharapkan dapat meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi bagi mahasiswa untuk mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus dalam transfer keilmuan ke masyarakat, serta hasil kerja dosen dapat digunakan oleh masyarakat