Jihan Faradisha
Politeknik ‘Aisyiyah Sumatera Barat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat Kerja di Lingkungan Mayarakat di Kelurahan Gunung Pangilun Kota Padang Astrina Aulia; Fluorina Oryza Muslim; Jihan Faradisha
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 1 No. 2 (2022): JPIK - Desember 2022 Volume 1 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v1i2.12

Abstract

Lingkungan kerja terdiri dari fisik, kimia, biologi, ergonomis, dan psikososial. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat kerja merupakan upaya untuk memberdayakan karyawan agar mengetahui dan mampu bertindak serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja yang sehat. Aplikasi PHBS di tempat kerja sangat penting untuk menjaga dan memelihara kesehatan pekerja agar tetap produktif. Tujuan dari pengabdian ini yaitu mensosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat kerja lingkungan masyarakat di Jalan Penjernihan 3 Kelurahan Gunung Pangilun berupa penyuluhan dan pembagian brosur terkait PHBS di tempat kerja kepada 35 peserta kepada Masyarakat di kelurahan Gunung Pangilun Kota Padang. Sebelum melakukan penyuluhan banyak responden yang sudah mengetahui informasi dasar dari PHBS, meskipun pada aspek tertentu seperti kriteria jamban sehat masih banyak yang salah menjawab. Setelah dilakukan penyuluhan, responden menemukan banyak informasi tentang PHBS seperti rutin berolahraga agar badan selalu fit, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban yang sehat pada saat buang air kecil dan besar, serta membuang sampah pada tempat sampah.
Awareness Norma Perundangan K3 Mekanik di Tempat Kerja Jihan Faradisha; Fluorina Muslim; Astrina Aulia; Marhadi Efendi
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 2 No. 1 (2023): JPIK - Juni 2023 Volume 2 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v2i1.24

Abstract

K3 mekanik adalah serangkaian kegiatan pengawasan dan semua tindakan yang dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan atas pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan terhadap obyek pengawasan K3 mekanik ditempat kerja meliputi K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut dan K3 Pesawat Tenaga Produksi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan awareness dan pengetahuan para peserta terhadap Peraturan Perundangan K3 Mekanik di tempat kerja. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di UNP Hotel and Convention pada bulan Juni tahun 2023 dengan mengundang pekerja dan calon pekerja yang tertarik dan terlibat dalam pemenuhan persyaratan pelaksanaan K3 Mekanik di tempat kerja yang berjumlah 14 orang dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan tentang norma K3 mekanin. Metode pengabdian dilakukan dengan presentasi Awareness norma K3 Mekanik di tempat kerja dan diskusi 2 arah serta kuesioner di akhir kegiatan untuk melihat tingkat pengetahuan peserta terhadap pemenuhan norma K3 Mekanik di tempat kerja. Hasil yang didapat yaitu 78.6% peserta mengetahui pengertian, ruang lingkup dan dasar hukum K3 Mekanik, 78.6% peserta mengetahu dan memahami tugas dan kewajiban personil K3 Mekanik dan 57.1% peserta mengetahui dan memahami mengenail persyaratan pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian K3 Mekanik.
LITERATUR REVIEW: KADAR CHOLINESTERASE PADA PETANI YANG TERPAJAN ORGANOPHOSPHATE Astrina Aulia; Jihan Faradisha; Fluorina Oryza Muslim; Rahmi Sarifatunnisa
Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah
Publisher : BPPM Politeknik 'Aisyiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kegiatan pertanian, petani menyemprotkan pestisida untuk mengendalikan hama tanaman. Organophosphate merupakan golongan pestisida yang sangat beracun yang mempengaruhi sistem saraf dengan menghambat aktivitas enzim Cholinesterase dalam tubuh, dengan jalur pajanan melalui inhalasi, ingesti, atau dermal. Pajanan Organophosphate yang berlebihan menyebabkan akumulasi kadar asetilCholinesterase (AChE) dan peningkatan rangsangan sistem saraf pusat dan saraf perifer. Uji Cholinesterase dimaksudkan untuk mengukur tingkat pajanan pestisida dalam darah. Studi ini dilakukan melalui kajian literatur untuk memperoleh informasi terkait Kadar Cholinesterase pada Petani yang Terpajan Organophosphate. Studi literatur mendapatkan pajanan Organophosphate secara signifikan menurunkan aktivitas enzim Cholinesterase hingga 50-80%. Hal tersebut terkait dengan faktor pengetahuan, sikap, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), frekuensi penyemprotan, dan lama penyemprotan oleh petani. Gejala yang dirasakan oleh petani setelah terpajan yaitu tremor, pusing dan mual-muntah. Kadar AChE bagi petani yang tidak menggunakan pestisida sesuai prosedur lebih tinggi daripada petani yang melakukan prosedur penggunaan pestisida secara tepat. Selama ini di sektor pertanian, pemeriksaan Cholinesterase sebagai biomarker pajanan OP telah diabaikan selama bertahun-tahun meskipun risiko kesehatan yang terkait dengan pajanan sangat tinggi. Pentingnya program dari pemerintah setempat terkait sosialisasi pemakaian APD dan prosedur penggunaan pestisida serta tes darah untuk mengukur Cholinesterase untuk meminimalisir dampak, harus menjadi perhatian lebih lanjut dalam pencegahan penyakit akibat kerja.