Wennar Wennar
Sekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Liturgi Kontemporer dalam Ibadah dan Implikasinya Pada Kerohanian Jemaat di Sinode Gereja Bethel Indonesia Wennar Wennar; Nira Olyvia Purmanasari
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Vol 6, No 2 (2023): 15 Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34081/fidei.v6i2.415

Abstract

Gereja menghadapi tantangan baru di era postmodern, dengan perdebatan yang terus berlanjut antara mengadaptasi liturgi agar sesuai dengan era baru atau melestarikan liturgi klasik. Ketegangan antara tradisi dan modernisasi ini muncul di setiap era baru. Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari liturgi kontemporer dalam ibadah dan implikasinya terhadap kerohanian jemaat di Sinode Gereja Bethel Indonesia. Dengan menggunakan metodologi penelitian kepustakaan, penelitian ini berfokus pada pemahaman bagaimana praktik liturgi kontemporer diterapkan dalam konteks gereja-gereja yang bernaung dalam Sinode Gereja Bethel Indonesia dan dampaknya terhadap kehidupan kerohanian jemaatnya. Data penelitian dikumpulkan melalui kajian literatur, analisis buku referensi, karya ilmiah, dan situs resmi terkait tema liturgi kontemporer dalam ibadah dan kerohanian jemaat di Sinode Gereja Bethel Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa jemaat yang tergabung dalam Sinode Gereja Bethel Indonesia ketika melakukan kebaktian dengan liturgi kontemporer menunjukkan dalam kesehariannya memiliki gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah, sekaligus menjadi saksi Kristus dan terlibat dalam multiplikasi murid Kristus. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah dengan liturgi kontemporer terbukti efektif mendukung visi dan misi gereja untuk menyebarkan pesan Injil dan multiplikasi jiwa-jiwa baru bagi gereja.
Keselarasan dan Ketegangan: Menjelajahi Interaksi antara Narasi Alkitab, Penemuan Sains, dan Iman Kristen Wennar Wennar; Choe Jin Hee; Darmawan Darmawan
KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta Vol 6, No 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47167/kharis.v6i2.228

Abstract

The relationship between the Bible and scientific discovery has long been a topic of debate, with perceived contradictions often causing tension between the two fields. This research aims to explore the potential for harmony and tension between the Bible, scientific discovery, and the Christian faith, and examine the implications of these dynamics. The discussion will examine certain areas that are considered contradictory, such as the age of the Earth, the origins of humanity, and the creation narrative, and assess the validity of these claims based on scientific findings. Based on the results of the research, it was found that although tensions may arise, there are many opportunities for reconciliation and mutual enrichment between the Bible and science. By integrating insights from both domains, humans can cultivate a more comprehensive understanding of the world, fostering a deeper appreciation of the complexity of nature and the relevance of biblical teachings in relation to scientific progress.Hubungan antara Alkitab dan penemuan ilmiah telah lama menjadi topik perdebatan, dengan kontradiksi yang dirasakan sering kali menyebabkan ketegangan di antara kedua bidang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi keselarasan dan ketegangan antara Alkitab, penemuan ilmiah, dan iman Kristen, serta mengkaji implikasi dari dinamika tersebut. Pembahasan akan mengkaji bidang-bidang tertentu yang dianggap bertentangan, seperti usia bumi, asal usul umat manusia, dan narasi penciptaan, serta menilai validitas klaim-klaim tersebut berdasarkan temuan ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, bahwa meskipun ketegangan mungkin timbul, terdapat banyak peluang untuk rekonsiliasi dan saling memperkaya antara Alkitab dan sains. Dengan mengintegrasikan wawasan dari kedua domain tersebut, manusia dapat menumbuhkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dunia, memupuk apresiasi yang lebih dalam terhadap kompleksitas alam dan relevansi ajaran alkitabiah dalam kaitannya dengan kemajuan sains.