Remaja mengalami masa transisi dengan banyak perubahan baik fisiologis maupun psikologis. Perubahan yang terjadi pada remaja menimbulkan kecemasan pada remaja. Permasalahan kecemasan yang terjadi pada siswa SMA Al Islam 1 dampak dari pembelajaran daring karena dunia dan khususnya Indonesia sedang di landa Covid 19 berkepanjangan dapat menyebabkan serangan panik dan gangguan kecemasan. Masalah-masalah tersebut sangat mengganggu perkembangan mental remaja dan menurunkan produktivitas dan prestasi remaja. Salah satu solusi upaya untuk mengurangi kecemasan adalah dengan memberikan Anxiety First Aid (AFA) yang merupakan rangkaian bantuan untuk mengatasi kecemasan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Anxiety First Aid terhadap skor kecemasan. Metode yang dilakukan yaitu edukasi, penyuluhan dan pendampingan. Penyuluhan tentang stres dan kecemasan merupakan salah satu cara untuk memberikan pemahan tentang penangan stress dan kecemasan yang baik dan sehat. Pelatihan cara menggunakan peralatan sarungan tangan terapi, penyerahan sarung tangan dan peralatan kesehatan yang akan di hibahkan untuk SMA Al Islam 1 Surakarta. Populasi pengabdian ini adalah 20 siswa SMA Al Islam 1 Surakarta yang dipilih dengan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Pengukuran kecemasan pada remaja dilakukan dengan menggunakan Taylor Manifest Anxiety Scale. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian, peserta yang telah mengikuti sesi kuliah dapat memahami dengan baik tentang permasalahan rasa cemas dan cara penanganannya. Saat sesi pelatihan diketahui bahwa sebanyak 12 peserta (60%) mengalami cemas ringan, 5 peserta (25%) mengalami cemas sedang, dan 2 peserta mengalami cemas berat. Setalah diterapi menggunakan sarung tangan terapi, peserta mendapatkan dampak positif berupa rasa tenang dan rasa cemas yang berkurang.