Anemia merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia yang sering terjadi pada seluruh kalangan wanita baik remaja, dewasa, dan ibu hamil. Pada kelompok usia remaja yaitu 15-24 tahun terjadi peningkatan prevalensi anemia dari tahun 2013 sebesar 18,4% menjadi 32% pada tahun 2018. Penyebab anemia karena beberapa faktor, mulai dari gaya hidup, keturunan, status gizi, kebiasaan makan, kebiasaan konsumsi kopi serta kondisi kesehatan. Namun, anemia dapat diatasi salah satunya dengan konsumsi tablet tambah darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi tablet tambah darah dan konsumsi kopi dengan anemia pada remaja putri di SMK Islamic QON Gresik. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel sebesar 83 siswi yang didapatkan melalui metode simple random sampling dengan memperhatikan kriteria inklusinya. Pengambilan data berupa pengisian data diri, konsumsi tablet tambah darah, konsumsi kopi serta pengambilan darah untuk kadar hemoglobin. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi tablet tambah darah yang tidak teratur sebesar 90,4%, dan tingkat konsumsi kopi sebesar 56,3%. Hasil uji menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara konsumsi tablet tambah darah (p=0,173) dan konsumsi kopi (p=0,603) dengan anemia pada remaja putri. Konsumsi tablet tambah darah dan konsumsi kopi tidak berhubungan dengan anemia karena remaja putri sebagian besar tidak mengalami anemia. Namun, masih perlu diberikan intervensi lebih lanjut kepada remaja putri di SMK Islamic QON Gresik karena konsumsi tablet tambah darah tergolong kurang baik.