Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH AMBIGUITAS PERAN, BEBAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP BURNOUT (STUDI PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK. CABANG BIMA) Shoalihin Shoalihin; Rizky Ramadhan; Risca Ariska Ramadhan
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20985

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Ambiguitas Peran, Beban Kerja dan Konflik Peran terhadap Burnout Pegawai pada PT. BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk. Cabang BIMA. Metode penelitian yang digunakan adalah Asosiatif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi, angket/kuesioner. Hasil penelitian secara parsial pengujian pertama menggunakan uji-t satu sample menunjukan; Pengujian pertama variabel Ambiguitas terhadap Burnout diperoleh nilai t-hitung 2,571 > t-tabel 2015, dengan signifikansi 0,014 < 0,05 hal ini menunjukkan Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan, pengujian kedua variabel Beban Kerja terhadap Burnout diperoleh nilai t-hitung 0,766 < t-tabel 2,015, dengan signifikansi 0,448 > 0,05 hal ini menunjukkan Tidak terdapat pengaruh yang  positif  dan  signifikan, pengujian ketiga Konflik Peran terhadap  Burnout diperoleh nilai t-hitung -0,704 < t-tabel 2,015, dengan signifikansi 0,485 > 0,05 hal ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang  positif  dan  signifikan. Hasil penelitian secara simultan pengujian kedua menggunakan uji-f diperoleh nilai f-hitung 2,500 < f-tabel 2,82, dengan signifikansi 0,072 > 0,05. Hal ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pencegahan Kecurangan Dengan Modal Intelektual Sebagai Variabel Mediasi Sumarni Sumarni; Rizky Ramadhan
Jurnal Akuntansi Manado (JAIM) Volume 5. Nomor 3. Desember 2024
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jaim.vi.10456

Abstract

This research aims to analyze the relationship between individual morality, organizational culture and the whistleblowing system with intellectual capital as a mediating variable in villages in Woja District. This type of explanatory research uses a saturated sampling technique for 140 village officials, the data source uses primary data and data analysis uses the SmartPLS-SEM tool. The research show that organizational culture has a positive influence on fraud prevention, while individual morality, the whistleblowing system and intellectual capital have a negative influence on fraud prevention. The contribution of this research is regarding the importance of the village office in Woja District considering the educational background of village officials to influence the prevention of fraud because preventing fraud in the village can contribute to ensuring that village funds are right on target and are not misused, improving the welfare of village communities, preventing tendencies towards fraud.
PEMBERDAYAAN PEKERJA INFORMAL: MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI DI LINGKUNGAN URBAN Iwan Harsono; Dodo Kurniawan; Rizky Ramadhan; Pandu Adi Cakranegara; Timotius Agus Rachmat
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25650

Abstract

Artikel ini membahas pemberdayaan pekerja informal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi di lingkungan urban melalui metode literature review. Dengan menganalisis berbagai sumber literatur, artikel ini mengeksplorasi strategi dan pendekatan yang telah diterapkan untuk memahami dan memperbaiki kondisi pekerja informal. Tinjauan literatur mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi pekerja informal, termasuk ketidakpastian pekerjaan, akses terbatas terhadap sumber daya, dan ketidaksetaraan dalam perlakuan. Namun demikian, artikel ini juga menyoroti potensi solusi dan pendekatan yang dapat memperkuat kedudukan pekerja informal dalam ekonomi urban, seperti pelatihan keterampilan, akses ke modal dan pasar, serta kebijakan perlindungan sosial. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan pekerja informal, artikel ini memberikan wawasan yang berharga bagi kebijakan dan praktik yang berupaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi di lingkungan urban. Implikasi dari analisis ini diharapkan dapat membantu mengarahkan upaya pemberdayaan yang lebih efektif dan inklusif bagi pekerja informal, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan.