Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keberadaan transportasi online terhadap pendapatan pengemudi transportasi Koperasi Taksi Bandar Udara Sultan Hasanuddin. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah pengemudi transportasi Kopsidara yang dalam pemilihan informannya menggunakan teknik purposive sampling, sehingga mendapatkan jumlah 20 informan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan dalam teknik analisis data menggunakan analisis Miles dan Huberman, yaitu dengan tahapan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan transportasi online memberikan dampak terhadap pendapatan pengemudi transportasi Koperasi Taksi Bandar Udara Sultan Hasanuddin, dimana rata-rata pendapatan sebelum adanya transportasi online adalah Rp 700.000 – Rp 800.000 rupiah per harinya. Namun setelah adanya keberadaan transportasi online, menurun hingga paling banyak sebesar Rp 150.000 – Rp 250.000 rupiah perharinya. Bahkan terkadang dalam satu hari tidak mendapatkan pendapatan sama sekali. Hal ini dikarenakan berkurangnya jumlah penumpang yang didapatkan oleh pengemudi transportasi Kopsidara setelah adanya keberadaan transportasi online. Selain pendapatan yang menurun, sejak munculnya transportasi online di bandara Sultan Hasanuddin, tingkat persaingan antar sesama taksi di bandara kini semakin tinggi, tingkat kesejahteraan para pengemudi Kopsidara atapun pengemudi transportasi konvensional bandara yang lain semakin menurun, terjadinya perubahan sistem atau peraturan perusahaan, dan terjadinya perubahan kondisi, yang dulunya aman, namun sekarang menjadi tidak kondusif.