Ilham Ihromi
Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KOMUNIKASI BUDAYA DAN SOSIAL Furqon Ibrahim; Musrofah; Ilham Ihromi; Dede Indra Setiabudi
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/relinesia.v2i1.522

Abstract

Komunikasi bisnis dan sosial yang efektif menjadi lebih penting dari sebelumnya di dunia yang semakin mengglobal saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis strategi komunikasi yang dapat digunakan oleh komunitas agama dan kelompok sosial yang berbeda ideologi. Studi saat ini menggunakan metodologi yang ketat dengan melakukan penelitian literatur yang luas pada topik yang masih dibahas. Pertama, penelitian ini melihat banyak faktor yang mempengaruhi komunikasi antarpribadi di antara orang-orang, termasuk perbedaan bahasa, perbedaan nuansa, norma sosial, dan persepsi yang menonjol. Di akhir penelitian, beberapa strategi dan teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan komunikasi antara dunia bisnis dan komunitas sosial dieksplorasi. Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya di bawah hukum dan kebebasan pribadinya agar komunikasi sosial dan bisnis dapat berkembang. Dengan meningkatkan kesadaran diri seseorang, seseorang dapat lebih terbuka terhadap perbedaan dan lebih mampu meredakan potensi konflik. Penggunaan teknologi komunikasi yang efektif, seperti media sosial dan platform online, juga dapat menghubungkan komunitas sosial dan jejaring sosial secara global. Implikasi dari penelitian ini sangat penting untuk menumbuhkan saling pengertian dan kerja sama antara komunitas agama dan sosial. Dengan menerapkan strategi yang diidentifikasi secara khusus, kita dapat memupuk keharmonisan dalam komunitas kita, mendorong toleransi, dan menciptakan lingkungan yang inklusif. Peningkatan komunikasi antara komunitas sosial dan keagamaan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat umum, seperti pengembangan proyek kolaboratif, pengajaran berbasis pengetahuan, dan pendidikan sosial dan keagamaan.