Pandemi Covid-19 berdampak luar biasa pada jumlah pendapatan hampir semua UMKM di nusantara ini. Telah terjadi penurunan pendapatan sebanyak 58,76% UMKM apabila dibandingkan sebelum terjadi pandemi Covid-19. Data Badan Pusat Statistik (BPS), menyatakan bahwa Indonesia telah mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar -2,07 persen sejak tahun 2020. Tidak terkecuali “UMKM PROTEIN IKAN” yang berada di wilayah Krian Kabupaten Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo memiliki lahan budidaya ikan sangat luas; potensi perikanan darat sebanyak 16.767,95 Ha berupa tambak air payau serta 8.538,96 Ha merupakan air tawar. Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa lahan budidaya ikan yang berada di Sidoarjo diperkirakan mencapai hingga 40 persen dari total seluruh luasan yang berada di Provinsi Jawa Timur. Selain itu Kabupaten Sidoarjo juga mempunyai potensi pengolahan ikan dengan media kolam seluas 20,07 Ha dan juga waduk seluas 235,78 Ha. Untuk membangkitkan bahkan meningkatkan kembali kondisi tersebut, sangat diperlukan solusi berupa tindakan mitigasi dan pemulihan. Langkah mitigasi sebagai upaya prioritas jangka pendek adalah dengan cara menciptakan stimulus secara terus-menerus sisi produksi, terutama sangat terkait erat dengan potensi yang telah dimiliki; yakni membangkitkan dan mengembalikan potensi budidaya ikan sebagai nafas UMKM di wilayah Sidoarjo. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, Pengabdi berusaha hadir melakukan segenap upaya untuk terus menerus memberikan kontribusi memecahkan permasalahan UMKM wilayah Sidoarjo yang terdampak Covid-19. Tiada henti upaya pembinaan serta pendampingan kepada UMKM. Tindakan ini dapat menolong para pelaku UMKM memperoleh motivasi dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi serta mampu bangkit. Pengabdi telah berhasil melakukan pembuatan pakan ikan secara mandiri dengan komposisi Protein 55%, Karbohidrat 22%, Vitamin 3%, Serat 4%, Lemak 13%, Mineral 3%. Bahan-bahan yang digunakan memanfaatkan limbah olahan pertanian seperti bekatul; bungkil kelapa; ampas sisa olahan tahu; jerohan, sisik, tulang ikan serta kepala ikan; daun kangkung, daun lamtoro, daun turi.