Meilanny Budiarti Santoso
Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat FISIP Universitas Padjadjaran, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PENGOLAHAN IKAN AIR TAWAR: KUAS JIRAK KABUPATEN TABALONG Athaya Sekar Noviana; Sabrina Hani; Meilanny Budiarti Santoso; Sahadi Humaedi; Nurliana Cipta Apsari; Santoso Tri Raharjo
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.50095

Abstract

Pemberdayaan perempuan melalui pengolahan ikan air tawar merupakan salah satu upaya yang memanfaatkan sumber kekayaan perikanan yang melimpah. Pada sisi Meskipun begitu, konsumsi ikan belum menjadi budaya di sebagian besar wilayah Indonesia. Keterlibatan perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR) merupakan salah satu faktor penting dalam memberdayakan kaum perempuan melalui pengolahan ikan air tawar yang berlimpah. Demikian pulan dengan para pemangku kepentingan lain seperti pemerintah, swasta, media, perguruan tinggi, serta masyarakat itu sendiri sebagai pemangku kepentingan terpenting. Pemerintah memainkan peran penting dalam mengupayakan peningkatan konsumsi ikan, yang salah satunya adalah dengan mendukung keberlangsungan budidaya ikan haruan atau biasa dikenal dengan ikan gabus. Pemerintah bersama perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya mengembangkan program-program yang dapat membantu masyarakat yang memiliki potensi ikan haruan dengan membudidayakan dan mengolah ikan untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka. Keterlibatan perusahaan, melalui PT. Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field ikut andil dalam mengoptimalkan potensi Desa Jirak melalui program CSRnya atau Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) dengan memberdayakan perempuan 'Kuas Jirak' merupakan singkatan dari Kelompok Usaha Acil Desa Jirak. Pemerintah Kabupaten Tabalong mengumumkan dan menegaskan bahwa Desa Jirak sebagai kampung ikan haruan, karena tingginya potensi dari ikan haruan di Desa Jirak serta banyaknya produksi ikan air tawar. Kerjasama antar pemangku kepentingan merupakan kunci dari kesinambungan program pemberdayaan perempuan melalui budidaya dan pengolahan ikan air tawar. Women's empowerment through freshwater fish processing is one of the efforts that utilize abundant fisheries resources. Even so, fish consumption has not become a culture in most parts of Indonesia. The company's involvement through social responsibility (CSR) programs is one of the important factors in empowering women through the processing of abundant freshwater fish. Thus the conclusion with other stakeholders such as the government, private sector, media, universities, and the community itself as the most important stakeholders. The government plays an important role in trying to increase fish consumption, one of which is by supporting the sustainability of haruan fish farming or commonly known as snakehead fish. The government together with companies and other stakeholders develop programs that can help people who have the potential of haruan fish by cultivating and processing fish to improve their economic level. Company involvement, through PT. Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field takes part in optimizing the potential of Jirak Village through its CSR program or Community Empowerment and Development (PPM) by empowering women 'Kuas Jirak' stands for Acil Jirak Village Business Group. The Tabalong Regency Government announced and confirmed that Jirak Village is a haruan fish village, because of the high potential of haruan fish in Jirak Village and the large amount of freshwater fish production. Cooperation between stakeholders is key to the sustainability of women's empowerment programs through freshwater fish cultivation and processing.
PEMBERDAYAAN PETANI MADU: PROGRAM CSR TAMU SARAH DESA TANAH DATAR, KECAMATAN MUARA BADAK Ana Nur Latifah; Elis Fauziyah; Nazmi Nur Alifa; Budi Muhammad Taftazani; Meilanny Budiarti Santoso; Sahadi Humaedi; Nurliana Cipta Apsari; Santoso Tri Raharjo
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.50096

Abstract

Peran Corporate Social Responsibility (CSR) dalam program pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan budi daya lebah Trigona (Lebah Kelulut) di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak. Lebah Trigona adalah penghasil madu dengan karakteristik unik, seperti tidak memiliki sengat dan menghasilkan madu dengan beragam rasa tergantung pada jenis bunga yang dikunjungi. Madu Trigona memiliki manfaat ekonomi, ekologi, dan kesehatan. Program CSR Tamu Sarah ini melibatkan PT Pertamina EP Sangatta Field Area Samberah dalam mendukung Kelompok Tani (KT) Madu Sari Alam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran CSR serta menggambarkan penerapan program tersebut sebagai upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Tanah Datar. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif melalui observasi secara langsung dan wawancara kepada kelompok penerima manfaat serta studi dokumentasi untuk kelengkapan data. Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti pelatihan, penyediaan alat, penanaman pohon, dan instalasi dehumidifier madu. CSR memainkan peran penting dalam program ini dengan menciptakan elemen- elemen kebaruan, menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh kelompok, memenuhi kebutuhan sosial, meningkatkan kapasitas anggota kelompok, dan mendorong kohesifitas anggota kelompok dan stakeholder. Program CSR ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada pelatihan lingkungan dan pengembangan sosial komunitas setempat. Program CSR Tamu Sarah dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada kelompok Madu Sari Alam dan lingkungan sekitar. The role of Corporate Social Responsibility (CSR) in community empowerment programs through the development of Trigona bee cultivation (Lebah Kelulut) in Tanah Datar Village, Muara Badak District. Trigona bees are honey producers with unique characteristics, such as not having a sting and producing honey with a variety of flavors depending on the type of flower visited. Trigona honey has economic, ecological, and health benefits. Tamu Sarah's CSR program involves PT Pertamina EP Sangatta Field Area Samberah in supporting the Madu Sari Alam Farmer Group (KT). The purpose of this study is to determine the role of CSR and describe the implementation of the program as an effort to develop and empower the community in Tanah Datar Village. The method used is qualitative descriptive through direct observation and interviews with beneficiary groups as well as documentation studies for completeness of data. The program includes various activities such as training, tool provision, tree planting, and honey dehumidifier installation. CSR plays an important role in this program by creating elements of novelty, solving problems faced by the group, meeting social needs, increasing the capacity of group members, and encouraging cohesiveness of group members and stakeholders. This CSR program not only focuses on economic aspects, but also on environmental training and social development of local communities. Tamu Sarah's CSR program can have a sustainable positive impact on the Madu Sari Alam group and the surrounding environment.