Ivan Prasetya
Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kerusakan Mesin Molen Genteng Mengggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Kemas Muhammad Abdul Fatah; Muhammad Yunus; Ivan Prasetya
JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai) Vol 1, No 01 (2023): JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai)
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/justimes.v1i01.2090

Abstract

Dalam pelaksanaan penggilingan tanah liat, sering terjadi kerusakan pada mesin molen genteng. Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah metode pengukuran efektivitas penggunaan suatu mesin atau peralatan pada saat beroperasi. Kemampuan mengidentifikasikan secara jelas akar permasalahan dan faktor penyebabnya sehingga membuat usaha perbaikan menjadi terfokus. ujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat efektivitas mesin Molen dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan menganalisa penyebab six big losses mesin Molen Genteng. Kinerja mesin Molen Genteng belum sesuai dengan standar OEE. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan rata – rata nilai Overall Equipment Effectiveness adalah 65 persen. Hal ini disebabkan karena tidak adanya nilai yang mencapai standar untuk 3 komponen perhitungan nilai OEE. pada kinerja mesin oven selama 3 bulan rata-rata nilai Availability Rate 83 persen, Performance Rate 78 persen dan Quality Rate 98 persen. Meskipun nilai tersebut hampir mencapai target. Hal yang menjadi 2 Losses terbesar Penyebab turunnya kinerja mesin sehingga nilai OEE tidak mencapai standar adalah Equipment Failure Losses dengan nilai 72 persen dan Reduced speed losses dengan nilai 11. Penyebab tingginya nilai Equipment Failure Losses adalah rusaknya komponen mesin pada bagian bearing poros as utama. Rusaknya bearing pada poros as utama dikarenakan kurangnya perawatan bearing dan bearing sering kemasukan cipratan tanah saat penggilingan tanah liat.