Desa Agrowisata merupakan bentuk pengembangan potensi wisata pedesaan dengan memanfaatkan sumber daya alam dan kegiatan pertanian sebagai daya tarik utama. Pengelolaan kas yang efektif dan efisien menjadi kritis dalam pembangunan ekonomi lokal. Tantangan dalam pengelolaan kas Desa Agrowisata meliputi minimnya pemahaman manajemen keuangan, keterampilan administrasi yang terbatas, dan pengawasan yang kurang memadai. Studi kasus di Dusun Bolu, Kabupaten Sleman, menunjukkan potensi keunggulan di bidang peternakan sapi, susu kambing etawa, budidaya ikan lele, serta nasi dan wedang telang sebagai ciri khas. Desa Bolu berencana menjadi Desa Agrowisata Berbasis Edukasi untuk meningkatkan perekonomian dan pengembangan UMKM. Namun, kekurangan pemahaman tentang pengelolaan kas, terutama dalam usaha mikro seperti Desa Agrowisata, menjadi permasalahan utama. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat bertujuan mengajarkan prosedur pengelolaan kas secara tepat kepada tim manajemen dan kelompok pemuda di Desa Bolu. Penerapan Kas Kecil sesuai standar Akuntansi membantu pengawasan pengeluaran uang kas dan pengendalian internal keuangan. Dengan administrasi keuangan kas kecil dan pengawasan kas yang efektif dan akurat, laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Hal ini akan memperlancar aktivitas pengembangan dan membangun kepercayaan masyarakat pada Desa Agrowisata Berbasis Edukasi di Desa Bolu. Pengelolaan kas yang baik menjadi faktor penentu kesuksesan pengembangan Desa Agrowisata dan berkontribusi positif pada pembangunan ekonomi lokal.