Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cegah Stunting Dengan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting Maria Kareri Hara; Servasius To'o Jala Mulu; Leni Landudjama
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i1.1107

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Indonesia adalah salah satu negara dengan masalah malnutrisi tertinggi dan juga menempati urutan ketiga dengan angka stunting tertinggi yakni 36,4% atau sekitar 9 juta kasus. Provinsi Nusa Tenggara Timur menduduki urutan pertama dengan angka kasus gizi buruk dan gizi kurang tertinggi pada Baduta (bawah dua tahun) yakni 6,9% untuk gizi buruk dan 17,6% untuk gizi kurang. Dari angka ini, sebanyak 17,45% Baduta dengan gizi buruk dan kurang berada di Sumba Timur. Berdasarkan data hasil screening tim pengabdian, kejadian stunting cukup tinggi dengan jumlah kasus 156 kasus dan dari jumlah tersebut 95 kasus terdapat Desa Temu Kecamatan Kanatang. Selain itu, terdapat 3 balita Bawah Garis Merah (BGM) dan 5 balita tidak naik BB (2T) yang tidak hanya beresiko tinggi, namun juga memperbesar potensi meningkatnya angka stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah kejadian stunting melalui pendampingan keluarga balita risiko stunting. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dan metode yang digunakan efektif dimana terdapat peningkatan pengetahuan keluarga tentang stunting, pemilihan dan pengolahan makanan dengan memanfaatkan sumber pangan lokal bagi baduta, dan seluruh sasaran memiliki dapur hidup.
Pendampingan Pasien TBC Dalam Menjalani Pengobatan Tahap Lanjut Dengan Menggunakan Telenursing Reminder Yosephina Elizabeth Sumartini Gunawan; Maria Ch Endang Sukartiningsih; Servasius To'o Jala Mulu; Heriberth Bara Hunggurami; Geralda Holi Mayela Ludji; Grazhela Tatu Ridja
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i1.1108

Abstract

Salah satu penyebab utama dari peningkatan angka kasus TB adalah ketidaktuntasan pengobatan dari penderita TB itu sendiri. Selain mengakibatkan penderita TB menjadi resisten terhadap pengobatan, hal ini juga mengakibatkan penderita TB tetap secara aktif menularkan TB. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan kualitas hidup pasien TB dalam menjalani pengobatan TB dengan menggunakan Telenursing Reminder. Berdasarkan hasil pendampingan, rerata kualitas hidup pasien TB pre intervensi sebesar 40,0463 dan post intervensi sebesar 65,1383 dengan nilai p 0,000 < 0,05, dan rerata kepatuhan minum obat pre intervensi 5,9583 dan post intervensi 7,3750 dengan nilai p 0,018 < 0,05. Terdapat peningkatan kualitas hidup dan kepatuhan minum obat dari pasien TB yang menjalani pengobatan tahap lanjut di Puskesmas Kawangu setelah dilakukan pengabdian masyarakat berupa pendampingan pengobatan dengan telenursing reminder melalui aplikasi pesan di handphone (pesan/whatsapp).