Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Relationship between Breakfast Habit and Waingapu Nursing Study Program Student Achievement Fransiska Ima Ramwi Robaka; Yosephina E.S. Gunawan; Maria Kareri Hara
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 4 No 1 (2019): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/jkp.v4i1.268

Abstract

Background: Breakfast is described as the most important meal of the day. Breakfast is associated with the learning process and the learning achievement index in school because breakfast has an influence on the ability of the kongnitif. This study aims to determine the relationship of breakfast habits with student achievement in the Nursing Study Program in Waingapu. Method: the research design used was a pre-experimental design with cross sectional design. A sample of 171 respondents was taken using the stratifed simple random sampling method. Data were collected using a questionnaire and student study results (semester IP) and analyzed using chi squre analysis techniques. Results: More than half of students who have breakfast habits every day have good achievements of 90 students (52.63%), there are no students who have the habit of occasionally having breakfast and not having breakfast that has very good performance. The coefficient for the relationship of breakfast habits with learning achievement of -0.144 and a significance of 0.118. Conclusion: there is no relationship between breakfast habits (P= 0.107) with learning achievement (P = 0.018) in Waingapu Nursing Study Program students.
Hubungan Pengetahuan Dan Budaya Dengan Tindakan Pemanfaatan Kelor Di Kabupaten Sumba Timur Maria Kareri Hara; Yuneti Octavianus Nyoko
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 5 No 2 (2020): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v5i2.508

Abstract

Background: Moringa leaves are a fairly good alternative in meeting the nutritional needs of underweight toddlers, pregnant women with anemia and in daily life and can be used as a business with high economic value. The purpose of this study is correlation between of knowladge and cultural with intervention of using Moringa as a food ingredient for improving family nutrition. Method: Cross-sectional design analytic study. Sample are 399 family from Lewa and Pandawai sub-districts. The dependent variable of this study is the intervention of using Moringa and the independent variables study are knowledge and culture of Moringa. The instrument used is a questionnaire. The statistic analisis of study is chi squere. Results: Bivariate analysis is good knowledge related 18 times to Moringa utilization measures (PR = 18,389; 95% CI = 9,722-34,784; p-value <0,001), good culture relates 5 times to Moringa utilization measures (PR = 4,698; 95% CI = 2,631-8,391; p-value <0,001). Conclusion : There is a significant relationship between knowledge and culture with the use of Moringa utilization measures. Latar Belakang: Daun kelor merupakan alternatif yang cukup baik dalam pemenuhan kebutuhan gizi balita kurus, ibu hamil dengan anemia maupun dalam kehidupan sehari-hari serta dapat dijadikan usaha yang bernilai ekonomis tinggi. Tujuan penelitian untuk melihat hubungan pengetahuan dan budaya dengan tindakan pemanfaatan kelor di Kabupaten Sumba Timur. Metode: Studi analitik desain crosssectional. Jumlah sampel 399 kepala keluarga dari Kecamatan Lewa dan Pandawai. Variabel terikat penelitian ini adalah tindakan pemanfaatan kelor dan variabel bebas yang diteliti adalah pengetahuan dan budaya. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis statistik yang digunakan adalah chi squere. Hasil: Hasil analisa statistik menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pemanfaatan daun kelor (PR=18,389;95%CI=9,722-34,784; p-value <0,001) dan terdapat hubungan budaya dengan tindakan pemanfaatan kelor (PR=4,698;95%CI=2,631-8,391; p-value <0,001). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang cukup signifikan antara pengetahuan dan budaya dengan tindakan pemanfaatan daun kelor.
Dukungan Sosial Keluarga dan Tingkat Kecemasan Penderita TB Paru di Puskesmas Kambaniru Kabupaten Sumba Timur Domianus Namuwali; Maria Kareri Hara; Yosephina E.S Gunawan
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 4 (2020): Oktober
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.313 KB) | DOI: 10.33846/sf11415

Abstract

Background: Tuberculosis or TB was the main cause of death in infectious diseases. In 2017 there were 1.3 deaths due to TB. Globally, it was estimated that the incidence of TB disease was around 10.0 million and most prevalent in men around 5.8 million. Approximately 90% of TB patients were found in adults above 15 years old. In 2018, the number of TB sufferers in Kambaniru health center was 31 people. Objective: The purpose of this study was to identify the correlation of family social support towards the anxiety of TB patients in Kambaniru Health Center, East Sumba Regency. Methods: The research method used was a quantitative method with cross sectional design. The sampling was taken by using a total sampling technique with a sample size of 31 respondents. This research was conducted in Kambaniru Health Center from August to September 2019. Results: The results of this study found that the most respondents had moderate anxiety as many as 16 people (51.6%), the most family social support was good as many as 20 respondents (64.4%) and from the Spearman Correlation Test it was found that there was no significant correlation between family social support and the level of anxiety of TB patients in Kambaniru Health Center. Conclusion: There was no correlation between family social support and anxiety level of TB patients in Kambaniru Health Center. Keywords: family social; support, anxiety level; TB patients ABSTRAK Latar belakang: PenyakitTB Paru merupakan penyebab utama kematian pada penyakit infeksi, Pada tahun 2017 terdapat 1,3 kematian akibat penyakit TB. Secara global diperkirakan insiden penyakit TB Paru sekitar 10,0 juta dan paling banyak ditemukan pada laki-laki sekitar 5,8 juta. sekitar 90% Penderita TB Paru ditemukan pada usia dewasa ≥ 15 tahun. Pada tahun 2018 jumlah penderita TB paru di Puskesmas Kambaniru sebanyak 31 orang. Tujuan: Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi hubungan dukungan social keluarga terhadap kecemasan pada penderita TB paru di Puskesmas Kambaniru Kabupaten Sumba Timur. Metode: Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan ukuran sampel 31 responden. Penilitian ini dilaksanakan di Puskemas Kambaniru pada Bulan Agustus – September 2019. Hasil: Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar responden mengalami kecemasan sedang sebanyak 16 orang (51,6%), Dukungan sosial keluarga terbanyak adalah baik sebanyak 20 responden (64,4%) dan dari hasil Uji Korelasi Spearman didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan dukungan social keluarga dengan tingkat kecemasan penderita TB Paru di Puskesmas Kambaniru. Kesimpulan: Tidak ada hubungan dukungan social keluarga dengan tingkat kecemasan penderita TB paru di Puskesmas Kambaniru. Kata kunci: dukungan sosial keluarga; tingkat kecemasan; penderita TB
PEMBENTUKAN KADER DETEKSI DINI PENYAKIT TB PARU DI KELURAHAN LAMBANAPU Domianus Namuwali; Maria Kareri Hara; Umbu Nggiku Njakatara
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 11: November 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit TB Paru masih merupakan adalah satu dari 10 penyebab kematian. Pada tahun 2018 WHO memperkirakan jumlah penderita Tuberkulosis Paru sebanyak 10 juta orang. Jumlah Penderita TB Paru di Kabupaten Sumba Timur pada tahun 2019 sebanyak 398 kasus. Salah upaya yang dilakukan agar Indonesia Bebas TB Paru di tahun 2030 adalah peningkatan penemuan Kasus Baru penyakit TB Paru. untuk meningkatkan penemuan Kasus Baru penyakit TB Paru perlu dilakukan pembentukan dan Pemberdayaan Kader Deteksi Dini Penyakit TB Paru di Kelurahan Lambanapu Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pembentukan Kader Deteksi Dini Penyakit TB Paru di Kelurahan Lambanapu. Sasaran sasaran pada kegiatan ini adalah kader kesehatan kelurahan Lambanapu. Kegiatan yang dilakukan antara lain Pelatihan dan pembentukan kader Deteksi penyakit TB Paru. Hasil dari kegiatan ini adalah telah terbentuk kader Deteksi Dini Kelurahan Lambanapu sebanyak 10 orang kader kesehatan.
PENCEGAHAN COVID-19 MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN PROGRAM 5M PADA TINGKAT SEKOLAH DASAR Maria Kareri Hara; Leni Landudjama; Servasius To&#039;o Jala Mulu; Ineke Noviana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11480

Abstract

Abstrak: Upaya penekanan angka kejadian COVID-19 melalui pendidikan kesehatan gerakan 5M protokol kesehatan telah dilakukan. Namun, angka kejadian COVID-19 di Indonesia khususnya di Sumba Timur tetap ada. Hal ini dikarenakan belum sepenuhnya masyarakat sadar dan patuh pada protokol kesehatan pencegahan covid-19, juga karena stigma yang berkembang di masyarakat tentang COVID-19. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam melakukan pencegahan COVID-19 melalui penerapan protokol kesehatan melalui gerakan 5M pada tingkat sekolah dasar di Kelurahan Temu. Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan melalui penyuluhan, demonstrasi dan redemonstrasi mencuci tangan oleh siswasiswi Sekolah Dasar Ndata di Kelurahan Temu dengan jumlah 57 orang. Evaluasi dilakukan setelah kegiatan selesai yakni evaluasi pengetahuan yang dilakukan secara lisan dan evaluasi kemampuan dalam melakukan gerakan 5M protokol kesehatan. Hasil evaluasi pengetahuan dan kemampuan melakukan gerakan pencegahan 5M protokol kesehatan didapatkan 94,7% peserta mempunyai respon baik saat penyuluhan, terlihat antusias dan mampu menjawab pertanyaan dan 96,49% peserta bisa mempraktikan secara tepat gerakan protokol kesehatan 5M pencegahan COVID-19.Abstract: Efforts to suppress the incidence of COVID-19 through health education in the 5M health protocol movement have been carried out. However, the number of cases of Covid-19 in Indonesia, especially in East Sumba, remains. This is because the public is not fully aware and obedient to the COVID-19 prevention health protocol, as well as the growing stigma in society about COVID-19. The purpose of this service activity is to increase students' knowledge and abilities in preventing COVID-19 through the application of health protocols through the 5M movement at the elementary school level in Temu Village. The method used is health education through counseling, demonstrations and hand washing demonstrations by Ndata Elementary School students in Temu Village with a total of 57 people. The evaluation was carried out after the activity was completed, namely the evaluation of knowledge that was carried out orally and evaluation of the ability to carry out the 5M health protocol movement. The results of the evaluation of knowledge and ability to carry out the 5M health protocol prevention movement showed that 94.7% of participants had a good response during counseling, looked enthusiastic and able to answer questions and 96.49% of participants could practice the 5M health protocol movement to prevent COVID-19.
Pengalaman Stigma Penderita Covid-19 selama Menjalani Isolasi Mandiri Domianus Namuwali; Maria Kareri Hara; Umbu Nggiku Njakatara
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.552 KB)

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Sampai dengan tanggal 19 Juli 2022 secara global jumlah penderita covid-19 terkonformasi positif sebanyak 559.469.605 dan penderita Covid-19 terkonfirmasi positif di Indonesia sebanyak 6.138.346. masalah lain yang timbul akibat covid-19 adalah adanya stigma pada penderita Covid-19. Stigma timbul karena kurangnya informasi mengenai covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengalaman stigma penderita Covid-19 selama menjalani isolasi mandiri di Kelurahan Kambajawa Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pemilihan informan dilakukan secara purposive. jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 10 orang. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara langsung pada informan dengan menggunakan panduan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Kambajawa pada Bulan Februari 2022. Pengolahan data dilakukan dengan Transkrip data, Kategorisasi, Verifikasi, Interpretasi dan Deskripsi. Sebagai besar informan menyatakan bahwa ada masyarakat yang memberikan label sebagai penderita Covid-19, mantan penderita covid-19 dan ada yang menjauhkan diri dari mereka supaya tidak tertular covid-19 walaupun informan sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Akibat adanya label dari masyarakat tersebut menyebabkan keluarga terdekat maupun tetangga tidak berkunjung ke rumah penderita
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH, GULA DARAH, KOLESTROL DAN ASAM URAT DI GKS KELURAHAN MAULIRU KABUPATEN SUMBA TIMUR Maria Kareri Hara; Yuneti Oktavianus Nyoko; Antonetha Rosni Hunggumila; Veronika Toru
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i1.19051

Abstract

Jumlah lansia di Kelurahan Mauliru sebanyak 50 orang di Kelurahan Mauliru dan mengalami keluhan-keluhan pada tubuhnya. Edukasi dan pemeriksaan kesehatan tekanan darah, gula darah, kolestrol dan asam urat pada lansia merupakan tindakan preventif dan dapat mendeteksi sedini mungkin penyakit dan komplikasi pada lansia. Kebaruan artikel pengabdian ini karena melakukan pemantauan dan pemeliharaan kesehatan pada lansia. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan pemantauan dan pemeliharaan kesehatan pada lansia. Metode pelaksanaan yang dilakukan berupa skema program kemitraan masyarakat, pendidikan kesehatan pada lansia dengan cara ceramah, diskusi dan demonstrasi, setelah itu diikuti dengan pemeriksaan tanda – tanda vital seperti tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi rate, selanjutnya melakukan ananese sesuai keluhan dilakukan pengambilan dan pemeriksaan darah untuk mengetahui keadaan kolesterol, gula darah sewaktu, asam urat diakhiri dengan senam lansia. Sasarannya adalah lansia umur ≥60 tahun  sebanyak 50 orang di Gereja Kristen Sumba Kelurahan Mauliru, Kabupaten Sumba Timur. Tahap pengabmas terdiri dari 5 kegiatan yaitu tahap pendidikan kesehatan, senam lansia, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan asam urat, pendampingan serta monitoring dan evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan adanya peningkatan pengetahuan lansia sebesar 8,99 (p 0.001) setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang Hipertensi, Asam Urat, Kolestrol dan Diabetes Melitus, rata-rata umur lansia yaitu 68 tahun, dengan hasil pemeriksaan GDP 102 mg/dL, GDS 110 mg/dL, Kolestrol 200 mg/dL dan Asam urat 6,4 mg/dL. Rata-rata TTV 150/90 mmHg (Kategori Hipertensi Sedang) dan sebagian besar keluhan lansia yaitu sakit pinggang 42%, batuk 26% dan sakit kepala/pusing 22%. Kesimpulan kegiatan ini bahwa pemeriksaan kesehatan lansia berjalan dengan baik, 90% lansia melakukan pemeriksaan dan mendapatkan pemeriksaan. Lansia yang mengalami keluhan sebanyak 10% dirujuk ke Puskesmas untuk mendapatkan terapi.Kata kunci: Lansia; Pengabdian masyarakat; Pelayanan kesehatan.
Upaya Pencegahan Covid-19 Kelurahan Lambanapu Kecamatan Kamberan Kabupaten Sumba Timur Domianus Namuwali; Maria Kareri Hara; Umbu Nggiku Njakatara
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: April
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Virus Corona merupakan penyakit yang disebabkan virus corona yang termasuk dalam genus Coronavirus dari keluarga Coronavirida. Di Indonesia, masih terus untuk melawan penyakit ini. virus corona memiliki daya tular yang sangat tinggi. perkembangan wabah COVID-19 di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan laporan Posko Covid – 19 Kabupaten Sumba Timur angka kejadian kasus Covid-19 pertanggal 15 Juni 2021 jumlah kasus positif sebanyak 1. 531 dengan total kematian 50 kasus. untuk mencegah penyakit Covid-19 perlu dilakukan upaya pencegahan penularan covid-19 pada masyarakat. tujuan dari pengadian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dan perilaku masyarakat dalam pencegahan covid-19 di Kelurahan Lambanapu Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur. metode pada pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi, pendidikan kesehatan, demonstrasi cuci tangan dengan benar, demonstrasi cara pemakaian masker dengan benar dan pembagian masker. kegiatan ini melibat Puskesmas Kambaniru, Kader dan Masyarakat Kelurahan Lambanapu. Hasil dari kegiatan ini didapatkan pengetahuan masyarakat setelah dilakukan dilakukan Pendidikan kesehatan tentang covid-19 mengalami peningkatan.
Cegah Stunting Dengan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting Maria Kareri Hara; Servasius To'o Jala Mulu; Leni Landudjama
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i1.1107

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Indonesia adalah salah satu negara dengan masalah malnutrisi tertinggi dan juga menempati urutan ketiga dengan angka stunting tertinggi yakni 36,4% atau sekitar 9 juta kasus. Provinsi Nusa Tenggara Timur menduduki urutan pertama dengan angka kasus gizi buruk dan gizi kurang tertinggi pada Baduta (bawah dua tahun) yakni 6,9% untuk gizi buruk dan 17,6% untuk gizi kurang. Dari angka ini, sebanyak 17,45% Baduta dengan gizi buruk dan kurang berada di Sumba Timur. Berdasarkan data hasil screening tim pengabdian, kejadian stunting cukup tinggi dengan jumlah kasus 156 kasus dan dari jumlah tersebut 95 kasus terdapat Desa Temu Kecamatan Kanatang. Selain itu, terdapat 3 balita Bawah Garis Merah (BGM) dan 5 balita tidak naik BB (2T) yang tidak hanya beresiko tinggi, namun juga memperbesar potensi meningkatnya angka stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah kejadian stunting melalui pendampingan keluarga balita risiko stunting. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dan metode yang digunakan efektif dimana terdapat peningkatan pengetahuan keluarga tentang stunting, pemilihan dan pengolahan makanan dengan memanfaatkan sumber pangan lokal bagi baduta, dan seluruh sasaran memiliki dapur hidup.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PELAJAR DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DBD PADA SISWA SMA KRISTEN Veronika Toru; Ester Radandima; Kartini Pekabanda; Anthonetha R.H Mila; Maria Kareri Hara
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 3 (2023): JULI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i3.19940

Abstract

Data dari Kementerian Kesehatan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mencapai 13.683 orang, di NTT yang menderita DBD sebanyak 1.337. Angka tersebut terus meningkat menjadi 1.563 orang. Kebaruan dalam penelitian ini karena menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap pelajar dengan tindakan pencegahan DBD pada siswa SMA Kristen. Tujuan penelitian menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap pelajar dengan tindakan pencegahan DBD pada siswa SMA Kristen. Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik observasional. Teknik Analisa data analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Uji dua variabel menggunakan chi-square untuk mengetahui hubungan di antara variabel. Uji banyak variabel menggunakan regresi logistik biner mendapatkan nilai rasio odds (OR), 95% CI, dan nilai p, di mana setiap variabel dengan nilai p 0,25 diikutsertakan dalam uji banyak variabel menggunakan metode ENTER. Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar mempunyai pengetahuan yang kurang baik yaitu 70%, sikap yang kurang baik yaitu 60%. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan (P-value 0,001) antara pengetahuan, sikap dengan tindakan pencegahan DBD pada siswa SMA. Analisis multivariat menunjukkan variabel pengetahuan dan sikap secara statistik berhubungan dengan tindakan pencegahan DBD. Secara berturut-turut variabel yang paling berpengaruh adalah pengetahuan terdiri dari pendidikan yang baik berhubungan 6 kali dengan tindakan yang baik dalam pencegahan DBD (PR: 6,008;95%CI: 2,127-16,967; P-value 0,001),  variabel sikap yaitu baik berhubungan 5 kali dengan tindakan yang baik dalam pencegahan DBD (PR: 4,682; 95%CI: 1,784-12,286; P-value 0,002). Kesimpulan terdapat korelasi antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam mencegah penyakit DBD pada siswa SMA Kristen.