Antonia Indrawati
Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Metode Pembelajaran pada Tari Kreasi di Sanggar Tari Arum Sari Magelang Silvia Herbekti; Gandung Djatmiko; Antonia Indrawati
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran di Sanggar Tari Arum Sari Magelang menerapkan beberapa metode pembelajaran sehingga memperoleh hasil yang baik dan berbagai prestasi serta dipercaya oleh Dinas Kebudayaan kota Magelang untuk menampilkan karya-karya seni tari sebagai representasi kota Magelang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tari kreasi baru di Sanggar Tari Arum Sari Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan objek metode pembelajaran tari kreasi baru di Sanggar Tari Arum Sari Magelang.  Pengumpulan data didapatkan dari observasi, wawancara, dan dokumentasi lalu divalidasi menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman yang disajikan dengan teks bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dalam Sanggar Tari Arum Sari Magelang terdapat 3 kategori, yaitu kategori A, B, dan C yang dikelompokkan sesuai dengan usia dan menerapkan metode pembelajaran yang sama. Metode ceramah efektif digunakan dalam kategori C, metode demonstrasi efektif digunakan dalam kategori B dan C, metode imitasi dan siap latihan (drill) efektif digunakan dalam kategori A, B, dan C.Kata kunci: Pembelajaran, Sanggar Seni Tari, Tari Kreasi Baru, Metode PembelajaranThe Implementation of Learning Method Toward New Creation Dance ini Arum Sari Dance Studio MagelangLearning at the Arum Sari Dance Magelang Studio act various learning methods and to produce a good results and several achievements and is reliable by the Magelang City Cultural Office to display dance artworks as a representation of the city of Magelang. The purpose of this study is to find out and describe about the learning methods used in learning new creations dance in the Arum Sari Dance Studio Magelang. The research method used is descriptive qualitative with the object of the new creation dance learning method at the Arum Sari Magelang Dance Studio. The data collection was obtained from observations, interviews, and documentation and then validated using source triangulation and techniques triangulation. The data analysis using qualitative data analysis according to Miles and Huberman presented with text is descriptive. The results showed that there are 3 categories, namely A, B, and C which are grouped according to age and applies the same learning methods. The lecture method is effectively used in category C, the demonstration method is effectively used in categories B and C, the imitation and drill-ready method is effectively used in categories A, B, and C.Keywords: Learning, Studio Dance, New Creation Dance, Learning Methods
Direct Learning Dalam Pembelajaran Paduan Suara di SMAK Santu Stefanus Ketang Nusa Tenggara Timur Martina Antonia Tenkudi; Dilla Octavianingrum; Antonia Indrawati
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ekstrakurikuler paduan suara aktif dilakukan di SMAK Santu Stefanus Ketang NTT untuk membantu kelancaran proses ibadah umat katolik sehingga sering mengikuti festival keagamaan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran Direct Learning yang digunakan oleh guru dalam kegiatan ekstrakurikuler paduan suara di SMAK Santu Stefanus Ketang NTT. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah pembelajaran paduan suara di SMAK Santu Stefanus Ketang NTT, sedangkan subjek penelitian ini adalah guru paduan suara dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validasi data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini melalui tahapan yaitu pengumpulan data, memadatkan data, menampilkan data, dan menarik verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran paduan suara menggunakan model Direct Learning dengan lima tahapan yaitu presentasi, orientasi, latihan terstruktur, terbimbing dan mandiri terlaksana dengan baik. Hal tersebut dilihat dari peserta didik yang dapat bernyanyi dengan teknik vokal yang baik dan benar serta terbukti dari prestasi peserta didik dalam berbagai kejuaraan perlombaan paduan suara. Penggunaan model Direct Learning tersebut sudah tepat untuk pembelajaran teknik vokal dalam ekstrakurikuler paduan suara karena peserta didik dapat menerapkan materi yang disampaikan dengan baik.Kata kunci: Paduan Suara, Direct Learning, Teknik VokalDirect learning in Choral Learning of SMAK St. Stefanus Ketang Nusa Tenggara TimurActive choir extracurricular activity is performed at SMAK Santu Stefanus Ketang NTT to help smoothly process Catholics so that they often follow religious festivals. Therefore this research aims to describe the Direct Learning learning model used by teachers in choir extracurricular activities at SMAK Santu Stefanus Ketang NTT. This research uses qualitative descriptive methods. The object of this study is choir learning at SMAK Santu Stefanus Ketang NTT, while the subject of this study is choir teacher and learner. The data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation. The data validation technique used in this study is triangulation of techniques. The data analysis used in this study through the stages is data collection, compact data, display data, and draw conclusions verification. The results of the study showed that the choir learning process using the Direct Learning model with five stages: presentation, orientation, structured, guided and independent exercise is well done. This is seen from learners who can sing with good and true vocal techniques and proven from the achievements of learners in various championships of choir race. The use of the Direct Learning model is appropriate for learning vocal techniques in extracurricular choir because learners can apply well delivered material.Keywords: Choir, Direct Learning, Vocal Technique
Penerapan Metode Sariswara dalam Pembelajaran Dolanan Anak Kelas V di SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta Sophie Millenia Dista Yogjanisaa; Sarjiwo Sarjiwo; Antonia Indrawati
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penerapan Metode Sariswara dalam Pembelajaran Dolanan Anak Kelas V di SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, objek yang berfokus pada penerapan metode sariswara dalam pembelajaran Dolanan Anak kelas V di SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta dengan subjek penelitian yaitu Kepala Sekolah, guru Seni Budaya, dan tokoh sariswara. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pengumpulan data dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Data divalidasi menggunakan teknik triangulasi yang menggabungkan teknik pengumpulan data dan sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode sariswara dalam pembelajaran Dolanan Anak kelas V di SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta menjadikan proses pembelajaran menyenangkan, penyampaian materi mudah diterima, dan pesan dalam Dolanan Anak dapat diketahui, diingat, dan dipahami. Materi Dolanan Anak memberi didikan untuk anak-anak dalam hal kognitif, emosi, sosial, motorik kasar, bahasa, dan karakter. Penggunaan metode tersebut sudah tepat karena proses pembelajaran dapat dilakukan dengan baik tanpa merasa peserta didik terbebani dan dapat menguasai materi Dolanan Anak.Kata kunci: Dolanan Anak, Metode Sariswara, SD Tamansiswa Jetis YogyakartaImplementation of Sariswara Method in Dolanan Anak’s Learning at Tamansiswa Elementery School, Jetis YogyakartaThis study aims to describe the application of the sariswara method in learning Dolanan Anak  for grade 5 at Tamansiswa Jetis Elementary School with respondents including: principals, cultural arts teachers, and sariswara expert. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The results of data collection were analyzed using data reduction technique, data presentation, and data verification. Data is valeted using a triangulation technique that combines data collection techniques and data sources. The results showed that the application of the sariswara method in learning Dolanan Anak for grade 5 at SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta made the learning process fun, learning material easy to understand, and messages in Dolanan Anak. Besides that, use this method is appropriate because the learning process can be carried out properly without feeling and students can master the material and performed the Dolanan Anak.Keywords: Dolanan Anak, Sariswara Method, SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta