Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

The Implementation of Online Learning Based Schoology Application to Improve Students’ Abilities to Express Opinions Dilla Octavianingrum
Teknodika Vol 19, No 1 (2021): Teknodika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/teknodika.v19i1.44156

Abstract

This research aims to describe online learning implementation based on the schoology application in improving students’ opinion skills. This study's subjects were 40 students of the performing arts education study program, isi yogyakarta, who attended the lesson planning course in the 2019/2020 academic year. This research employed classroom action research (car). The research stages comprised planning the action, implementing the action, observing and interpreting it, and analyzing and reflecting. The results showed that schoology-based online learning could improve students’ opinion skills because they could express their opinions in writing. Besides, the use of schoology was considered interesting and useful for online learning. An increase in students' ability to express their opinions was revealed during the implementation of schoology-based online learning. This increase was marked by the percentage of students’ abilities to express opinions in the lesson planning course, namely 26% (cycle i 62%, cycle ii 88%).
Strategi Pembelajaran Tari untuk Anak Usia Remaja di Sanggar Tari Kembang Sore Lia Yuliati; Sarjiwo Sarjiwo; Dilla Octavianingrum
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v1i2.5099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan strategi  pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran tari untuk anak usia remaja di Sanggar Tari Kembang Sore (STKS). Pembelajaran tari untuk anak usia remaja di menjadi salah satu wadah bagi perkembangan anak usia remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah pelatih dan peserta didik STKS Cabang Bantul dan Ranting Kalasan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik validasi data yang digunakan yaitu triangulasi sumber data dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh STKS Pusat. Pembelajaran tari untuk anak usia remaja di Cabang Bantul menggunakan strategi pembelajaran kontekstual. Ranting Kalasan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dan kooperatif. Strategi Pembelajaran yang dipilih sudah tepat karena dapat meningkatkan kreativitas anak dalam memaknai serta menjiwai tari sesuai tujuan pembelajaran. This study aims to reveal and describe the learning strategies applied to dance lessons for adolescent students at STKS. Dance learning for adolescent students is one of the forums for adolescent students' development. This research uses a descriptive qualitative research method. The data sources of this research are the trainers and students of STKS Bantul and Kalasan Branches. Data collection techniques by observation, interviews, documentation, and literature study. The data validation technique used is a triangulation of data sources and methods. The results showed that the use of learning strategies was adjusted to the learning objectives set by the Central STKS. Dance learning for teenagers in Bantul Branch uses contextual learning strategies. Branch Kalasan uses inquiry and cooperative learning strategies. The learning strategy chosen is appropriate because it can increase children's creativity in interpreting and animating dance according to learning objectives.
Pemanfaatan Logic Pro X dan E-Gamelan sebagai Alternatif Media Pembelajaran Praktik Karawitan Secara Daring Mas Drajad Jiwandono; Dilla Octavianingrum; Gandung Djatmiko
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v1i2.5542

Abstract

Masa darurat COVID-19 menuntut proses pembelajaran dilakukan secara daring. Hal ini menghambat proses pembelajaran praktik karawitan di SMP Negeri 2 Kretek, Bantul DIY. Oleh karena itu inovasi media pembelajaran cukup dibutuhkan seperti pemanfaatan Digital Audio Workstation (DAW) Logic Pro X dan aplikasi E-Gamelan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan DAW Logic Pro dan E-Gamelan sebagai alternatif media pembelajaran praktik karawitan secara daring. Pengumpulan data ditempuh mulai dari observasi, wawancara, dan analisis dokumen yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan peserta didik di sekolah terkait. Teknik validasi pada penelitian ini menggunakan validasi triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Logic Pro X dan E-Gamelan dalam proses pembelajaran praktik karawitan SMP cukup efektif membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Lebih lanjut, sebagian besar para siswa memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan.  The COVID-19 emergency period demands that the learning process be carried out online. This hinders the learning process of karawitan practice at SMP Negeri 2 Kretek, Bantul DIY. Therefore, learning media innovations are needed, such as Digital Audio Workstation (DAW), Logic Pro X and the E-Gamelan application. This study aims to describe the use of DAW Logic Pro and E-Gamelan as alternative media for learning karawitan practice online. Data collection was taken starting from observation, interviews, and analysis of documents related to these problems. Sources of data in this study were teachers and students in affiliated schools. The validation technique uses a triangulation validation technique. The study results indicate that using Logic Pro X and E-Gamelan media in the learning process of junior high school karawitan practice is quite effective in helping teachers achieve learning goals. Furthermore, most of the students gave a positive response to the learning process carried out. 
Pembelajaran Seni Musik Berbasis Microsoft Teams: Studi Kasus Sekolah Menengah Pertama Asrul Abd Gani; Agustina Ratri Probosini; Dilla Octavianingrum
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v2i1.5603

Abstract

AbstrakPembelajaran daring tentunya memerlukan alat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran. Proses belajar mengajar seni musik tentu harus tetap difasilitasi meskipun dalam situasi pandemi COVID-19. Penggunaan aplikasi Microsoft Teams pada pembelajaran seni musik dapat membantu guru untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran seni musik berbasis Microsoft Teams di SMP Negeri 12 Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik validasi data yang digunakan yaitu triangulasi sumber, sedangkan analisis datanya meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Microsoft Teams pada pembelajaran seni musik dapat membantu guru untuk mengajarkan teori serta praktik yang baik meskipun tidak di dalam kelas. Aplikasi Microsoft Teams mempermudah peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran secara daring, mengumpulkan tugas, dan memperoleh materi. Fitur yang disediakan oleh aplikasi Microsoft Teams  membantu proses pembelajaran online seni musik pada materi bernyanyi secara unisono dan hasil belajar yang didapatkan di atas rata-rata kriteria ketuntasan minimal. AbstractOnline learning certainly requires learning tools that follow the subject's needs. Of course, music's teaching and learning process must still be facilitated even in the COVID-19 pandemic situation. The use of the Microsoft Teams application in music learning can help teachers continue carrying out teaching and learning activities well. This study describes music learning based on Microsoft Teams at SMP Negeri 12 Yogyakarta. The research method used is descriptive qualitative. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The data validation technique used is source triangulation, while the data analysis includes data reduction, presentation, and verification. The results showed that using the Microsoft Teams application in music learning could help teachers teach good theory and practice even though it was not in the classroom. The Microsoft Teams application makes it easier for students to follow the online learning process, collect assignments, and obtain materials. The features provided by the Microsoft Teams application help the online learning process of music on unison' singing material, and the learning outcomes obtained are above the average minimum criteria. 
Learning Desain Based on Schoology and Zoom Meeting Dilla Octavianingrum
IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Vol 4, No 3 (2021): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ijeca.v4i3.4984

Abstract

The purpose of this study is to describe the design of learning based on Schoology and Zoom Meeting. In the final stage, the effectiveness of using e-learning will be known.Learning during the COVID-19 pandemic makes students less motivated to study. Most students choose to do face-to-face learning compared to online. These problems certainly make lecturers have to think creatively in delivering teaching materials to their students. The learning design by mixing and matching the Schoology and Zoom Meeting platforms is one of the innovations of learning media in the COVID-19 pandemic situation. The design of learning media is carried out in the lesson planning course, because it is one of the courses that must be mastered by prospective students of Cultural Arts teachers. This design is expected to make students focus on receiving teaching materials so they can apply them in future work. The results of this study are able to describe the learning design of the Learning Planning subject based on e-learning Scchoology and Zoom Meeting.
Pembelajaran Ekstrakurikuler Musik Sebagai Media Terapi pada Anak Autis di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta Zul Adha Maryani Koto; Dilla Octavianingrum; Hana Permata Heldisari
Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik dan Pendidikan Musik Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.555 KB) | DOI: 10.30872/mebang.v2i2.32

Abstract

Music extracurricular contains therapy as a solution to improve developmental disorders in children with autism. Extracurricular teachers and assistants play an important role in the continuity of therapy. This research aims to know the learning process and the benefits of extracurricular music at the Special School for Autism (SKA) Bina Anggita Yogyakarta. This research is descriptive qualitative research. The research subjects are extracurricular teachers and assistants, while the research object is autistic students and the extracurricular learning process at the Special School for Autism Bina Anggita Yogyakarta. Data was collected using observation, interviews, and documentation. The validation technique uses source triangulation validation and method triangulation. Data analysis was carried out by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that the demonstration, imitation, and drill methods used in music extracurriculars for autistic children at SKA Bina Anggita Yogyakarta made the learning process very fun and smooth. The benefits of music extracurricular learning in some children occur in the development of concentration, emotional, communication skills, self-confidence, and motor skills. Ekstrakurikuler musik di dalamnya terdapat terapi sebagai salah satu solusi memperbaiki gangguan perkembangan anak autis. Guru ekstrakurikuler dan pendamping menjadi orang yang berperan penting terhadap keberlangsungan terapi. Tujuan penelitian ini mengetahui proses pembelajaran dan manfaat ekstrakurikuler musik di Sekolah Khusus Autis (SKA) Bina Anggita Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah guru ekstrakurikuler dan pendamping, sedangkan objek penelitian adalah peserta didik autis dan proses pembelajaran ekstrakurikuler di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validasi menggunakan validasi triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi, metode imitasi, dan metode drill yang digunakan dalam ekstrakurikuler musik pada anak autis di SKA Bina Anggita Yogyakarta menjadikan proses pembelajaran sangat menyenangkan dan lancar. Manfaat dari pembelajaran ekstrakurikuler musik pada beberapa anak terjadi perkembangan terhadap konsentrasi, emosional, kemampuan berkomunikasi, kepercayaan diri, dan motorik.
Penerapan Metode Picture and Picture dalam Pembelajaran Tari di Sekolah Menengah Pertama Ira Shafira Kaban; Dilla Octavianingrum; Gandung Djatmiko
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v2i2.6762

Abstract

AbstractOnline dance art education requires the best learning process so that the delivery of material about space, time, and energy as elements of dance can be conveyed. The Picture and Picture method is a method that uses image media aids to explain or explain the material. This learning method prioritizes the existence of groups to sort the pictures into the correct order. This study aims to describe learning using the Picture and Picture method and determine dance learning changes. This research was conducted in class VII of SMP Negeri 1 Sewon. This study uses a qualitative descriptive research method. Data collection was obtained from observation, interviews, and documentation. Data analysis uses qualitative analysis presented in narrative text. The research results show that the dance learning process using the Picture and Picture method runs smoothly. The students experienced an increase and showed much interaction from what was initially passive. Online dance art learning becomes active by using the Picture and Picture method.. AbstrakPendidikan seni tari secara daring membutuhkan proses pembelajaran terbaik agar penyampaian materi ruang, waktu, dan tenaga sebagai elemen tari dapat tersampaikan. Metode Picture and Picture merupakan metode yang menggunakan alat bantu media gambar untuk menerangkan atau menjelaskan materi. Metode pembelajaran ini mengutamakan adanya kelompok-kelompok untuk mengurutkan gambar menjadi urutan yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran menggunakan metode Picture and Picture dan mengetahui adanya perubahan dalam pembelajaran tari. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Negeri 1 Sewon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data didapatkan dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif yang disajikan dengan teks naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran tari dengan menggunakan metode Picture and Picture berlangsung dengan lancar. Para siswa mengalami peningkatan dan menunjukkan banyak interaksi dari yang semula pasif. Pembelajaran seni tari daring menjadi aktif dengan menggunakan metode Picture and Picture.   
Pelatihan Paduan Suara di Kelompok Seni Mayungan Voice Dukuh Salakan, Kelurahan Potorono, Kec. Banguntapan, Bantul, DIY Hana Permata Heldisari; Dilla Octavianingrum
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i2.8179

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali kelompok paduan suara di kampung Mayungan Banguntapan DIY dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang mendalam. Diikuti oleh 16 anggota kelompok paduan suara dengan rentan usia 40-50 tahun. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, imitasi, dan drill. Pelatihan ini dilaksanakan sebanyak 14 kali pertemuan secara luring, dengan durasi 90 menit tiap pertemuan. Pelatihan ini menghasilkan tiga lagu yang diaransemen ulang dengan format SSA (Sopran 1, Sopran 2, Alto) dan telah didokumentasikan dengan memperhatikan segi artistik yaitu kostum dan gerak lagu. Selain hasil secara psikomotorik, kelompok paduan suara telah mendapatkan pengetahuan tentang aransemen sederhana dalam paduan suara sehingga diharapkan ke depannya akan lebih mandiri dan tetap aktif berdiskusi antar anggota kelompok paduan suara.
Pembinaan Kelompok Band Pelestari Koesplus Melalui Metode Drill di Srihardono, Pundong, Bantul Dilla Octavianingrum; R. Taryadi; Royyan Al Fawaz
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i2.8190

Abstract

Pengabdian dilakukan dengan pembinaan kepada kelompok Band Pelestari Koesplus yang berada di Kelurahan Srihardono, Pundong, Bantul. Kelompok kesenian ini terbentuk dengan maksud melestarikan lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara yang melegenda sampai saat ini. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu terdapat permasalahan, yaitu kaderisasi pelaku seni yang sedikit terhambat dikarenakan kurang minatnya remaja untuk melestarikan kesenian setempat. Tujuan diadakannya pengabdian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar tentang pelestarian kesenian yang dimiliki dan peningkatan kualitas seni. Pengabdian dilakukan dengan menggunakan pendekatan pengembangan masyarakat secara partisipatif. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terlaksananya pembelajaran bermain musik (band) menggunakan metode drill dengan materi lagulagu Koesplus. Penyampaian teknik bermain musik secara benar dan latihan terprogram dapat meningkatkan keterampilan dalam bermain musik. Kegiatan pengabdian berjalan dengan baik dengan antusiasme masyarakat yang tinggi dan diharapkan program pengabdian dalam bentuk P3Wilsen menjadi program tahunan untuk daerah setempat.
Desain Model Research Based Learning untuk Meningkatkan Budaya Melakukan Riset Dilla Octavianingrum
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9542

Abstract

Critical thinking, Creativity, Collaboration, and Communication skills can be trained through educational institutions. One indicator of the success of a university is the culture of doing research. Scientific writing in the form of theses, theses and dissertations is one of the requirements that must be met by undergraduate students, master's programs and doctoral programs as a graduation requirement. The design of the learning model (Research-Based Learning) is needed in the learning process. Research-Based Learning is generally understood as the integration of research in the teaching-learning process. The purpose of this research is to design a learning model to improve students' research skills. The results of this study are composed of Research Based Learning Model Design in the Lesson Planning Course. This draft is feasible to implement with the revised revisions that have been given. The student perceptions are 1) students hope to understand the application of research, 2) make it easier to answer the problem formulation, 3) can improve analytical skills and creativity, 4) can understand the use of theory and practice of learning planning. Keywords: research, planning, learning, design, model