Gandung Djatmiko
Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metode Pembelajaran Tari Burung di Sanggar Wiraga Apuletan Yogyakarta Ardini Rulzanifa Hasibuan; Gandung Djatmiko; Sarjiwo Sarjiwo
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur. Metode pembelajaran adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode pembelajaran yang digunakan di Sanggar Wiraga Apuletan Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah pendiri sanggar, pengajar, pencipta iringan, peserta didik, dan orangtua peserta didik. Objek penelitian ini adalah tari Burung. Latar pada penelitian ini adalah Sanggar Wiraga Apuletan Yogyakarta. Teknik validasi data menggunakan triangulasi Teknik, sumber, dan waktu. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa proses pembelajaran tari Burung di Sanggar Wiraga Apuletan menggunakan 5 metode, (1) Ceramah (2) Latihan (3) Demonstrasi (4) Imitasi (5) Penugasan. Penggunaan metode tersebut sangat membantu peserta didik dalam proses pembelajaran, karena peserta didik dapat memahami dengan cepat serta dapat menarikan tarian dengan baik.Kata kunci: Metode Pembelajaran, Tari Burung, Sanggar Wiraga Apuletan, Pembelajaran TariThe Learning Method of Burung Dance at The Wiraga Apuletan Studio YogyakartaThe learning method is a systematic and orderly process. The learning method are one of the most crucial elements in the success of a learning process. This research is intended to describe the learning method used in the Wiraga Apuletan Studio Yogyakarta. This research is descriptive research. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The subjects of this study were the founders of the studios, teachers, accompaniment creators, students, and parents of students. Data validation techniques using triangulation techniques, sources, and time. Data analysis techniques consist of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study concluded that the Burung Dance at the Wiraga Apuletan Studio used 5 methods, (1) Lectures (2) Exercises (3) Demonstrations (4) Imitation (5) Assignments. The use of this method really helps students in the learning process, because students can understand quickly and can dance well.Keywords: Learning Methods, Burung Dance, Wiraga Apuletan, Studio Yogyakarta, Dance Learning
Penerapan Fungsi Manajemen Sanggar Tari Sekar Jayashree Cangkringan Sleman Yogyakarta Bernadetta Enggardia Dyah Rahayu; Gandung Djatmiko; Nur Iswantara
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan fungsi manajemen Sanggar Tari Sekar Jayashree Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Wukirsari Kapanewon Cangkringan Kabupaten Sleman. Objek penelitian adalah Sanggar Sekar Jayashree. Subjek penelitian meliputi pemimpin, pelatih, pengurus, siswa sanggar, dan orang tua wali. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sanggar Sekar Jayashree menggunakan fungsi manajemen yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) pengorganisasian (organizing), (3) pelaksanaan (actuating), dan (4) pengendalian (controlling) yang diterapkan pada bidang personalia, administrasi keuangan, dan pembelajaran. Bidang personalia berhubungan dengan organisasi pengurus sanggar dan kegiatan yang mendukung keorganisasian. Bidang administrasi keuangan berhubungan dengan penerimaan, pemasukan, dan pengeluaran keuangan. Sedangkan pada bidang pembelajaran terkait dengan proses latihan rutin, uji kompetensi dan ulang tahun sanggar.Kata kunci: Fungsi Manajemen, Manajemen Sanggar TariThe Implementation of Management Function at Dance Course Sekar Jayashree Cangkriman Sleman YogyakartaThis study aims to describe the application of the management functions of Sekar Jayashree Sleman Dance Studio, Special Region of Yogyakarta. This research is a qualitative descriptive study. The research location is in Wukirsari Kapanewon Cangkringan Village, Sleman Regency. The object of research is the Sekar Jayashree Studio. The research subjects included leaders, coaches, administrators, studio students, and guardian parents. Data collection techniques using direct observation, interviews, and documentation. Data validity uses source triangulation. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and conclusions. The results of the study show that the Sekar Jayashree Studio uses management functions, namely: (1) planning, (2) organizing, (3) actuating, and (4) controlling applied to the personnel sector, financial administration, and learning. The field of personnel relates to the organization of studio administrators and activities that support the organization. The field of financial administration relates to financial receipts, income, and expenses. While in the field of learning related to routine training processes, competency tests and studio birthdays.Keywords: Management Functions, Management Dance Studio