Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Diagenesis Batugamping di Desa Wakorumba, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara Arisona -; Nia Kurnia Praja; Ali Okto
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 23 No. 3 (2022): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v23i3.710

Abstract

Studi yang dilakukan di daerah Desa Wakorumba, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, terletak di koordinat 04º 58' 20'' - 04º 55' 0'' LS dan 122º 50' 0'' -122º 52' 20'' BT. Tujuan studi yang mendasarkan pada analisis petrografi adalah untuk mengetahui jenis batugamping dan tipe diagenesis yang terjadi pada Formasi Wapulaka, Formasi Sampolakosa, dan Anggota Batugamping Formasi Tondo. Berdasarkan kenampakan fisik dan tekstur batuan karbonat seperti skeletal grain, non-skeletal grain, mikrit dan sparit maka batugamping di daerah ini berjenis wackestone, packstone, dan crystalline. Formasi Wapulaka mempunyai tipe diagenesis sementasi dan neomorfisme. Diagenesis tipe mikritisasi dan neomorfisme berkembang pada Formasi Sampolakosa, dan pada Anggota Batugamping Formasi Tondo berupa sementasi, pelarutan, dan neomorfisme. Beragam tipe diagenesis tersebut terjadi di lingkungan marine phreatic, meteoric phreatic dan meteoric vadose.Katakunci: Batugamping dan diagenesis, Sampolakosa, Tondo, Wapulaka.
Studi Diagenesis Batugamping Formasi Meluhu Daerah Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara Hasria Hasria; Abdul Jalil; Masri Masri; Ali Okto; Bahdad Bahdad; Sara Septiana
PROMINE Vol 11 No 1 (2023): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jp.v11i1.3008

Abstract

The research area is administratively located at Toronipa, Soropia District, Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. The purpose of this study was to determine the type of limestone, the diagenes process and the environment of limestone diagenesis in the Meluhu Formation. The method used in this research is the petrographic method. The results showed that the types of limestone in the study area were wackestone and packstone which had undergone a diagenesis process in the form of cementation, microbial micritization, neomorphism, and dissolution. The limestone diagenesis environment in the Meluhu Formation originates from the marine phreatic, meteoric phereatic, and meteoric vadose diagenesis environments.
Mikrofasies batugamping Formasi Tokala Daerah Ululere dan Sekitarnya, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah Arisona; Praja, Nia Kurnia; Eldin; Masri; Muliddin; Ali Okto; Hasria; Bahdad
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 25 No. 1 (2024): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v25i1.786

Abstract

Penelitian mikrofasies batugamping telah dilakukan pada Formasi Tokala Daerah Ululere. Formasi Tokala terendapkan pada lingkungan laut dalam hingga laut dangkal. Tujuan utama penelitian ini yaitu untuk menentukan lingkungan pengendapan batugamping dengan pendekatan zona mikrofasies. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan secara analisis kualitatif dengan menggunakan data lapangan dan dilanjutkan dengan analisis laboratorium. Penentuan mikrofasies batugamping pada lokasi penelitian menggunakan analisis standar mikrofasies dengan sayatan tipis. Analisis petrografi terhadap sepuluh sampel batugamping menunjukan beberapa litologi meliputi mudstone, wackestone, packstone dan batugamping kristalin dengan kelimpahan foraminifera planktonik. Berdasarkan hasil analisis petrografi memperlihatkan beberapa tipe mikrofasies batugamping yaitu wackestone bioklastika dengan foraminifera planktonik globigerinids, mudstone pelagis dengan foraminifera planktonik globigerinid, mudstone dengan mikrit dan mikrosparit, dan peloidal packstone. Mikrofasies ini terendapkan di beberapa lingkungan pengendapan yaitu lingkungan dangkalan dalam, tepi dangkalan dalam dan paparan terbatas. Ketiga lingkungan pengendapan ini memiliki energi yang rendah dan memiliki komposisi mikrit yang sangat banyak serta kelimpahan foraminifera plantonik. Kata kunci: mikrofasies, batu gamping, foraminifera plantonik, Formasi Tokala, kristalin