Edwin Parlindungan
Program Studi Geofisika, Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Reduksi Efek Dimensionalitas 3D pada Data Magnetotelurik Menggunakan Analisis Koherensi, Tren Kurva, dan Skin Depth: Studi Kasus di Pulau Yapen Bagian Selatan dan Sekitarnya, Papua Gusti Muhammad Lucki Junursyah; Edwin Parlindungan; Hidayat Hidayat; Asep Harja
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 23 No. 4 (2022): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v23i4.712

Abstract

Data magnetotelurik rentan terhadap noise akibat penggunaan sumber alami yang berasal dari aktivitas matahari dan petir dengan rentang frekuensi yang sangat lebar. Oleh sebab itu, diperlukan proses reduksi noise secara kuantitatif dan kualitatif, yaitu dengan cara analisis koherensi, proses tren kurva, dan skin depth, yang menghasilkan koherensi data mencapai rata-rata 91,5 %. Analisis skewness dilakukan untuk mengevaluasi tipe distorsi 1D, 2D, atau 3D, yang terjadi pada tensor impedansi. Kemunculan efek dimensionalitas 3D akibat adanya distorsi pada tensor impedansi pada 8 (delapan) lokasi pengukuran magnetotelurik di Pulau Yapen bagian selatan dan sekitarnya telah tereduksi secara keseluruhan oleh analisis koherensi, proses tren kurva, dan skin depth, sehingga hasil data tidak perlu dilakukan analisis rotasi terlebih dahulu sebelum dilakukan pemodelan inversi 1D-2D. Hasil penafsiran pada penampang tahanan jenis 2D memperlihatkan bahwa batuan dasar di daerah ini adalah Batuan Gunungapi Yapen yang ditindih secara tidak selaras oleh Batugamping Wurui.Katakunci: Koherensi, magnetotelurik, skewness, skin depth, tren kurva.