Budi Muljana
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Geokimia dan Analisis Lingkungan Pengendapan Batugamping Pliosen Formasi Paciran di Daerah Watuputih, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah Dian Novita; Budi Muljana; Moh. Heri Hemriyanto Z
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 24 No. 2 (2023): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v24i2.729

Abstract

Batugamping Formasi Paciran berumur Pliosen tersingkap di daerah Watuputih, Rembang Jawa Tengah. Pengukuran stratigrafi rinci dengan skala 1:100 dengan total ketebalan batugamping 57,6 meter. Analisa mikrofasies menggunakan sayatan tipis menghasilkan 3 SMF yaitu burrowed biocklastic wackestone (SMF 9), bioclastic packstone with skeletal grain (SMF 10), dan rudstone abundant with algae/foraminifera (SMF18) dengan zona fasies (FZ) 7 dan 8 yaitu pada paparan laguna dengan sirkusi pada lautan terbuka kemudian berubah menjadi paparan laguna tertutup. Analisa oksida utama menyebutkan adanya korelasi positif antara CaO dan LOI yang mengindikasikan bahwa batuan memiliki kandungan material organik/karbonat yang melimpah. Persentase kehadiran oksida pengotor pada batuan karbonat seperti SiO2, Al2O3, dan Fe2O3 dijumpai dengan jumlah yang minimal mengindikasikan pada saat pembentukan batugamping sedikit mendapat pengarh dari material detritus. Rasio Ca/Mg menunjukkan batugamping Paciran di lokasi penelitian masuk dalam kelompok pure limestone yang terbentuk pada cekungan jauh dari garis pantai.Kata kunci : geokimia, batugamping, lingkungan pengendapan, Formasi Paciran 
Distribusi Foraminifera Bentonik Besar sebagai Penentu Lingkungan Pengendapan Karbonat Pliosen dari Formasi Paciran Bagian Bawah Dian Novita; Budi Muljana; Moh. Heri Hermiyanto Z
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 24 No. 4 (2023): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v24i4.748

Abstract

Batugamping berumur Pliosen dari Formasi Paciran bagian bawah yang tersingkap di wilayah Rembang Tengah sangat menarik untuk dikaji. Terdapat perubahan suhu pada Pliosen Awal yang hangat menunju pendinginan global pada Pliosen Akhir akan mempengaruhi kumpulan foraminifera bentik besar yang sangat responsif terhadap perubahan lingkungan. Dijumpai 6 spesies foraminifera bentik besar yaitu Amphistegina sp., Alveolina sp., Cycloclypeus sp., Heterostegina sp., Lepidocyclina sp., dan Operculina sp. Kemunculan akhir dari Lepidocyclina sp. mengindikasikan batugamping terbentuk pada Pliosen Awal. Pengeplotan persentase kumpulan foraminifera pada Diagram Hallock mendapatkan hasil batugamping Formasi Paciran terendapkan pada lingkungan open platform, kemudian mengalami perubahan pendangkalan kearah sand shelf. Cekungan kembali mendalam diikuti dengan kembalinya lingkungan pengendapan di open platform. Katakunci: Batugamping, foraminifera bentik besar, lingkungan pengendapan, Pliosen.