Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH DAN LIMBAH BOTOL PLASTIK DENGAN METODE TANAM HIDROPONIK DESA SURO MUNCAR KECAMATAN UJAN MAS KABUPATEN KEPAHIANG Meti Herlina; Nasral Nasral; Nopriyeni Nopriyeni
Setawar Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah BengkuluUniversitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/sa.v1i1.2793

Abstract

Pekarangan  merupakan  lahan  terbuka  yang  dapat  dimanfaatkan,  dan memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Sesempit apapun pekarangan  tersebut,  apabila  dikelola  dengan  baik  akan  menghasilkan  sesuatu yang bernilai tinggi. Permasalahan yang terjadi adalah tidak semua orang mempunyai lahan untuk menanam sayuran. Oleh karena itu ada cara dimana anda bisa menanam sayuran dengan memanfaatkan air sebagai media pengganti tanahnya atau yang disebut juga dengan hidroponik. Serta juga memanfaatkan limbah botol plastik dalam proses hidroponik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan ketrampilan dalam memanfaatkan pekarangan rumah dan limbah botol plastic. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 07-14 Desember 2020 di Lingkungan Desa Suro Muncar Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan hidroponik berupa. botol air mineral ukuran 1 liter, media tanam, sumbu flanel, gunting, cutter, dan paku untuk melubangi botol air mineral, serta nutrisi AB. Hasil pada kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan tanaman hidroponik menggunakan limbah botol plastik bekas air mineral merupakan salah satu kegiatan pembinaan yang penting dilakukan dalam rangka menangani pekarangan rumah yang sempit.Kata kunci: Pekarangan, Limbah,  Botol Plastik, Hidroponik
THE ABILITY OF WATER HYACINTH (Eichhornia crassipes) AS A BIOACCUMULATOR OF HEAVY METALS IN WASTEWATER FROM THE RUBBER PROCESSING INDUSTRY Rusdi Hasan; Tia Setiawati; Nopriyeni Nopriyeni
JURNAL BIOEDUKASI Vol 8, No 1: Jurnal Bioedukasi Edisi April 2025
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v8i1.9808

Abstract

This study aimed to assess the ability of water hyacinth (Eichhornia crassipes) as a bioaccumulator of heavy metals copper (Cu) and zinc (Zn) in rubber industry wastewater at PT Batanghari, Bengkulu. The research methods included water and water hyacinth sampling from effluent ponds and controls, followed by analysis of Cu and Zn levels using atomic absorption spectrophotometry (AAS). Results showed that Zn levels in wastewater reached 143.0884 mg/l (28 times the quality standard), while Cu was 0.1845 mg/l (still below the quality standard). Water hyacinth accumulated metals in different patterns: Cu was highest in the roots (1.4480 mg/l), while Zn was evenly distributed in the roots (6.7261 mg/l) and leaves (6.6473 mg/l). Analysis of bioaccumulation (BAF) and translocation factors (TF) revealed the efficiency of water hyacinth in absorbing metals, especially Zn, although the absorption mechanism is selective and influenced by environmental conditions such as pH, dissolved oxygen, and the presence of organic compounds. The implications of this study emphasize the potential of water hyacinth as an economical and sustainable phytoremediation solution for the rubber industry, with recommendations of implementing a constructed wetland system and periodic harvesting for optimization.