Yuni Pradilla Fitri
Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Edukasi Pencegahan Stunting dengan Media Buku Saku Digital dan Video Animasi Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita di Posyandu Merah Delima, Kota Tangerang Vivien Carin; Aisya Rahma Juwandhi; Khoirul Anwar; Ardani Setyowati; Yuni Pradilla Fitri
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 1 (2024): JAMSI - Januari 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1047

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi kompleks di Indonesia. Salah satu penyebab masalah stunting adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan dan gizi anak yang menyebabkan ibu melewatkan beberapa hal penting yang harus dilakukan. Penyuluhan edukasi gizi tentang stunting menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu-balita mengenai gizi dan stunting. Program GERAY CETING (Gebang Raya Cegah Stunting) merupakan program kelanjutan penyuluhan stunting dengan inovasi media buku saku digital, video animasi, metode ceramah dengan powerpoint, serta praktik penyajian makanan tinggi protein. Perolehan data dari kuesioner pre-test dan post-test diolah menggunakan aplikasi komputer Microsoft Excel LTSC 2021 dan IBM SPSS Statistics 27. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu-balita yang signifikan dengan nilai p=0.008 (p<0.05) dan nilai rerata pre-test 5.46±1.26, serta nilai rerata post-test 5.92±1.38. Sikap ibu-balita juga mengalami peningkatan, tetapi tidak signifikan dengan nilai p=0.07 (p>0.05) dan nilai rerata pre-test 25.61±2.10, serta rerata post-test 25.84±1.14. Program penyuluhan edukasi gizi tentang stunting dengan menggunakan media buku saku digital, video animasi, dan metode ceramah dengan powerpoint terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu-balita.
Analisis Hasil Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal di Pos Gizi pada Balita Underweight di Kota Tangerang 2023: Analysis of the Results Giving Local Food in Pos Gizi to Underweight Toddlers in Tangerang City 2023 Dian Rahmawati; Trini Sudiarti; Yuni Pradilla Fitri
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i11.4184

Abstract

Latar Belakang: Salah satu indikator kesehatan yang dinilai pada Sustainable Development Goals di Indonesia adalah status gizi balita. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia Tahun 2022, diketahui prevalensi stunting di Indonesia menurun 2,8%. Besar penurunan angka tersebut dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022. Sementara prevalensi underweight di Indonesia meningkat 0,1% , Tahun 2021 sebesar 17%, pada tahun 2022 meningkat menjadi 17,1%. Salah satu upaya pemerintah di Kota Tangerang dalam mengatasi masalah kekurangan gizi melalui program Pemberian Makanan Tambahan Lokal di POS GIZI. Kegiatan ini berlangsung pada periode bulan Mei Tahun 2023. Sasaran dalam pemberian makanan tambahan lokal adalah balita underweight usia 6-59 bulan sebanyak 397 balita yang dipilih secara purposive, tersebar di 37 Puskesmas se-Kota Tangerang. Anggaran pengadaan PMT lokal POS GIZI bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Tahun 2023. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil pelaksanaan program pos gizi terhadap berat badan dan status gizi balita underweight. Metode: Analisis yang digunakan adalah Uji Statiskik Parametrik dua sampel berpasangan dengan uji Paired T Test. Hasil: Berdasarkan uji Paired T Test menunjukkan bahwa untuk kategori usia balita 12-23 bulan nilai sig 2-tailed sebesar 0,038 (< 0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (Sig < 0,05) antara Berat Badan balita pada hari pertama dengan Berat Badan balita setelah diberikan PMT selama empat belas hari di Pos Gizi. Hal ini menunjukkan bahwa PMT lokal melalui Pos Gizi dapat menjadi solusi dalam penanganan balita underweight di Wilayah kerja Kota Tangerang.