ariosta setyadi
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STATUS MEROKOK MEMPENGARUHI MOLEKUL ADHESI SEL VASKULAR-1 PADA PEROKOK PRIA DENGAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR Jessica Christanti; Fransisca P Hardimarta; ariosta setyadi
Jurnal Pranata Biomedika Vol 2, No 1: Maret 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v2i1.10137

Abstract

Latar belakang: Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian akibat penyakit tidak menular pada orang yang berusia lebih dari 35 tahun di seluruh dunia.VCAM-1 sebagai biomarker diagnostik potensial untuk memprediksi disfungsi endotel sebagai bagian dari proses kronis dari faktor risiko kardiovaskular menjadi penyakit kardiovaskular.8 Namun, belum ada laporan tentang hubungan antara VCAM-1 dengan faktor risiko kardiovaskular pada laki-laki Indonesia dengan penyakit kardiovaskular.Tujuan penelitian: Perbedaan  kadar serum VCAM-1 pada faktor risiko kardiovaskular seperti status merokok, status diabetes, riwayat hipertensi, dan Body Mass Index (BMI) pasien pria dengan penyakit kardiovaskular.Metode: Penelitian cross-sectional retrospektif ini dilakukan dengan melibatkan pasien penyakit kardiovaskular. Semua pasien dengan rentang usia antara 30 hingga 65 tahun. Periode pendaftaran antara Januari 2021 dan September 2021 dengan 46 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Karakteristik pasien dikumpulkan dari rekam medis pasien dengan informasi umur dan jenis kelamin. Status kesehatan meliputi faktor risiko kardiovaskular seperti Body Mass Index (BMI), diabetes, riwayat merokok, riwayat hipertensi, dan data laboratorium seperti VCAM-1. Perbandingan variabel BMI dan Diabetes dengan tiga kelompok atau lebih, uji One-way ANOVA untuk data parametrik untuk menemukan perbedaan dengan level VCAM-1. Perbedaan antara VCAM-1 dengan riwayat merokok dan hipertensi diperiksa menggunakan uji-t.Hasil: Semua BMI (p=0,693) dan diabetes (p=0,647) tidak memiliki signifikansi statistik dengan tingkat VCAM-1. Perbandingan riwayat merokok dengan kadar VCAM-1 bermakna secara statistik dengan nilai p 0,001 namun tidak ada perbedaan bermakna secara statistik antara riwayat hipertensi dengan kadar VCAM-1.Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar  VCAM-1 pada pasien dengan status merokok.