Retensi karyawan telah menjadi tantangan utama dan tetap menjadi aspek penting dalam perencanakan sumber daya manusia (SDM) bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas dalam jangka panjang, karena karyawan adalah aset terpenting perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu Manajer SDM dalam mengidentifikasi faktor-faktor untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas baik di perusahaan manufaktur di Indonesia, dan juga berguna untuk meningkatkan kepedulian manajemen terhadap keselarasan nilai-nilai yang dimiliki antara karyawan maupun perusahaan manufaktur. Penelitian ini didesain dengan menggunakan metode purposive sampling yang melibatkan 100 karyawan dari beberapa perusahaan manufaktur grease & lubricants di Indonesia. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan SmartPLS 3.0. Hasil temuan dalam studi ini yaitu Hubungan Manajemen-Karyawan, Kebijakan Sosial-Ekonomi, dan Kesetaraan Gender berpengaruh langsung terhadap Retensi Karyawan. Kecocokan Orang-Organisasi memiliki pengaruh moderasi antara Kesetaraan Gender dan Retensi Karyawan. Sedangkan efek moderasi Kecocokan Orang-Organisasi tidak berpengaruh signifikan antara Hubungan Manajemen-Karyawan dan Retensi Karyawan maupun antara Kebijakan Sosial-Ekonomi dan Retensi Karyawan. Studi ini memberikan kontribusi secara teoritis dengan melakukan percobaan dan pengujian pengaruh moderasi dari variabel Hubungan Manajemen-Karyawan, Kebijakan Sosial-Ekonomi, Dan Kesetaraan Gender terhadap Retensi Karyawan melalui Kecocokan Orang-Organisasi. Penelitian ini juga menegaskan dan memberikan bukti praktis bagi para pekerja di industri manufaktur Grease & Lubricants di Indonesia dan melengkapi literatur saat ini yang terdapat pada variabel yang diteliti.