Usman Made
Staf Dosen program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Lama Perendaman Dan Konsentrasi Giberelin (GA3) Terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Supardy Supardy; Enny Adelina; Usman Made
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 4 (2016): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kakao (Theobroma Kakao L.) merupakan salah satu komoditas andalan nasional dan berperan penting bagi perkonomian Indonesia, terutama dalam hal pendapatan petani dan sumber devisa negara. Benih kakao merupakan benih rekalsitran, yaitu benih yang tidak tahan pengeringan, peka terhdap suhu dan kelembaban. Secara alami benih kakao tidak mempunyai dormansi, berdaya simpan rendah dan peka terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman dan konsentrasi giberelin (GA3) yang terbaik terhadap viabilitas benih kakao. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret sampai April 2016. Bertempat di Laboratorium Benih Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Langkap yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu Lama Perndaman 2 jam, 4 jam, dan 6 jam faktor kedua yaitu Konsentrasi Giberelin 5 ppm, 10 ppm, dan 15 ppm. Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali sehingga menghasilkan 27 unit percobaan, masing-masing unit terdiri atas 20 butir benih. Untuk mengetahui perlakuan yang dicobakan data dianalisis menggunakan analisis keragaman. Jika perlakuan berpengaruh nyata maka dilakukan Uji Beda Nyata Jujur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman dan konsentrasi giberelin serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh nyata terhadap daya berkecambah, dan lama perendaman berpengaruh nyata pada panjang akar namun tidak nyata pada kecepatan berkecambah (etmal), dan volume akar
Respon Pertumbuhan Padi Gogo Lokal Yang Diberi Bahan Organik Pada Berbagai Kondisi Ketersediaan Air Nina Yunita Sari; Andi Ete; Usman Made
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 1 (2017): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari respon padi gogo lokal terhadap pemberian bahan organik pada kondisi ketersediaan air. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2015, bertempat di Screen House Balai Benih Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dua faktorial, faktor pertama adalah ketersediaan air yang terdiri dari empat level yaitu kapasitas lapang; 85% kapasitas lapang; 70% kapasitas lapang dan 55% kapasitas lapang. Faktor kedua adalah pupuk organic yang terdiri dari dua level yaitu tanpa pupuk organik dan pemberian pupuk organik. Terdapat delapan kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali sebagai kelompok, sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari dua tanaman sehingga diperlukan 48 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan ketersedian air 70% kapasitas lapang memberikan respon lebih baik pada awal pertumbuhan padi gogo lokal yang menghasilkan tanaman lebih tinggi dan anakan lebih banyak. Pemberian bahan organik belum memberikan respon pada awal pertumbuhan tanaman padi gogo lokal. Respon padi gogo lokal terhadap pemberian bahan organik sama pada setiap kondisi ketersediaan air.
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata) Pada Berbagai Dosis Pupuk Organik Jurhana Jurhana; Usman Made; Ichwan Madauna
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 3 (2017): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada berbagai dosis pupuk organik. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Baru, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, yang berlangsung dari bulan Mei – Juli 2013. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok, yang terdiri atas 6 perlakuan, yaitu A = pupuk an organik, B = pupuk organik 5 ton/ha, C = pupuk organik 10 ton/ha, D = pupuk organik 15 ton/ha, E = pupuk organik 20 ton/ha dan F = pupuk organik 25 ton/ha. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali sebagai kelompok terdapat 36 tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (Uji-F), apabila hasil analisis ragam menunjukkan perbedaan nyata dilanjutkan uji lanjut beda nyata jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik 15 ton/ha pada tanaman jagung manis pengaruhnya setara sama dengan pemberian pupuk anorganik dosis 300 kg urea/ha + 100 kg SP-36/ha + 100 kg KCl/ha.
Pengaruh Berbagai Jenis Herbisida Terhadap Pengendalian Gulma Dan Hasil Tanaman Padi (Oriza sativa L.) Dengan Sistem Tanam Benih Langsung Nalfin Nalfin; Usman Made; Burhanuddin Latarang
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 6 No 1 (2018): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis herbisida terhadap pengendalian gulma dan hasil tanaman padi (Oriza sativa L.) dengan sistem tanam benih langsung. Penelitaan dilakukan di Desa Tolai Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, dimulai pada bulan Agustus sampai dengan November 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kolompok, terdiri dari lima perlakuan antara lain. Herbisida Sihalofop-Butil 3 ml/plot, Penokxulam+Bentazone 1,2+3,75 ml/plot, fenoksaprop–P-Etil 1,56 ml/plot dan Metil Metsulfuron 1,2 ml/plot, tanpa perlakuan (kontrol). Hasil aplikasi berbagai jenis herbisida pada dosis 3 ml/plot hingga 1,56 ml/ha pada pengamatan 3, 7 dan 14 HSA hanya menyebabkan gejala ringan pada tanaman padi. Herbisida ini dapat digunakan untuk meningkatkan produksi padi sawah dengan dosis efektif aplikasi herbisida adalah Penokxulam+Bentazone 1,2+3,75 ml/plot, fenoksaprop–P-Etil 1,56 ml/plot.