Andi Ete
Staf Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Berbagai Jenis Pupuk Organik Pada Panjang Stek Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bibit Buah Naga ( Hylocereus costaricensis) Komang Alit Giri Kesuma; Andi Ete; Hamid Noer
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 6 (2016): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis pupuk organik dan berbagai panjang stek yang berbeda terhadap pertumbuhan bibit buah naga. Penelitian dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, pada bulan april sampai dengan bulan juni 2015. Penelitian ini mengunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah panjang stek (S) yang terdiri atas 3 (tiga) ukuran yaitu : S1 = 20 cm, S2 = 25 cm, S3 = 30 cm. Kemudian faktor kedua adalah pemberian berbagai jenis pupuk kandang (P) yang terdiri atas 4 (empat) perlakuan, yaitu: Pa = Kontrol, Pb = Pupuk kandang ayam, 50 g/polybag, Pc = Pupuk kandang kambing, 50 g/polybag, Pd = Pupuk kandang sapi, 50 g/polybag. Berdasarkan kedua faktor tersebut, maka diperoleh 12 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, dan masing-masing perlakuan terdiri atas dua polybag, sehingga terdapat 72 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis keragaman (uji F), pada taraf kepercayaan 95% atau α 0,5. Bila perlakuan berpengaruh nyata akan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) α 0,5.
Pengaruh Berbagai Jenis Pupuk Organik Pada Panjang Stek Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bibit Buah Naga ( Hylocereus costaricensis) Komang Alit Giri Kesuma; Andi Ete; Hamid Noer
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 1 (2017): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis pupuk organik dan berbagai panjang stek yang berbeda terhadap pertumbuhan bibit buah naga. Penelitian dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, pada bulan april sampai dengan bulan juni 2015. Penelitian ini mengunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah panjang stek (S) yang terdiri atas 3 (tiga) ukuran yaitu : S1= 20 cm, S2= 25 cm, S3= 30 cm. Kemudian faktor kedua adalah pemberian berbagai jenis pupuk kandang (P) yang terdiri atas 4 (empat) perlakuan, yaitu: Pa= Kontrol, Pb= Pupuk kandang ayam, 50 g/polybag, Pc= Pupuk kandang kambing, 50 g/polybag, Pd= Pupuk kandang sapi, 50 g/polybag. Berdasarkan kedua faktor tersebut, maka diperoleh 12 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, dan masing-masing perlakuan terdiri atas dua polybag , sehingga terdapat 72 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis keragaman (uji F ), pada taraf kepercayaan 95% atau α 0,5. Bila perlakuan berpengaruh nyata akan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) α 0,5.
Respon Pertumbuhan Padi Gogo Lokal Yang Diberi Bahan Organik Pada Berbagai Kondisi Ketersediaan Air Nina Yunita Sari; Andi Ete; Usman Made
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 1 (2017): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari respon padi gogo lokal terhadap pemberian bahan organik pada kondisi ketersediaan air. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2015, bertempat di Screen House Balai Benih Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dua faktorial, faktor pertama adalah ketersediaan air yang terdiri dari empat level yaitu kapasitas lapang; 85% kapasitas lapang; 70% kapasitas lapang dan 55% kapasitas lapang. Faktor kedua adalah pupuk organic yang terdiri dari dua level yaitu tanpa pupuk organik dan pemberian pupuk organik. Terdapat delapan kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali sebagai kelompok, sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari dua tanaman sehingga diperlukan 48 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan ketersedian air 70% kapasitas lapang memberikan respon lebih baik pada awal pertumbuhan padi gogo lokal yang menghasilkan tanaman lebih tinggi dan anakan lebih banyak. Pemberian bahan organik belum memberikan respon pada awal pertumbuhan tanaman padi gogo lokal. Respon padi gogo lokal terhadap pemberian bahan organik sama pada setiap kondisi ketersediaan air.
Karakteristik Padi Gogo Lokal Yang Diberi Bahan Organik Pada Berbagai Ketersediaan Air Andi Hasrawati; Indrianto Kadekoh; Andi Ete
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 2 (2017): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kualitatif dan kuantitatif padi gogo lokal yang diberi bahan organik pada berbagai ketersediaan air. Penelitian ini dilaksanakan di Screenhouse Balai Benih Hortikultura Kelurahan Petobo, dilaksanakan pada Februari sampai dengan Juni 2015. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, faktor pertama adalah kondisi ketersediaan air yang terdiri atas 4 taraf : ketersediaan air kapasitas lapang 100%, 85%, 70% dan 55%. Faktor kedua berupa pemberian bahan organik terdiri atas 2 taraf: Tanpa Bahan Organik dan pemberian bahan organik/bokashi 20 ton ha-1. Setiap perlakuan diulang 3 kali dimana setiap unit percobaan terdiri dari 2 pertanaman, jadi keseluruhan tanaman berjumlah 48 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman kekeringan berpengaruh pada keragaman kualitatif warna pelepah daun (hijau pucat; hijau dan hijau tua), helai daun (hijau pucat dan hijau) dan warna batang (kuning keemasan; hijau kekuningan dan hijau) dan keragaman kuantitatif tinggi tanaman, panjang malai, umur keluar malai, umur panen dan bobot gabah berisi. Perlakuan pemberian bokashi dapat meningkatkan jumlah anakan produktif dan persentase gabah berisi. Terdapat interaksi antara perlakuan berbagai ketersediaan air dan pemberian bahan organik pada total luas daun dan bobot gabah berisi.
Respon Jagung Manis (Zea mays sacaratha sturt. L) Terhadap Pemberianbokashi Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Inceptisol Desa Bobo Isnawati A. Pole; Imam Wahyudi; Andi Ete
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 6 No 1 (2018): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian yaitu untuk mempelajari respon tanaman jagung manis yang diberi bokashi tandan kosong kelapa sawit pada Inceptisol. Penelitian ini berlangsung Pada bulan Februari hingga September 2015 di Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan pemberian bokashi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan dosis A= 0 t/ha-1 (Kontrol) B = 5 t/ha-1 (14,3 g/pot) C = 10 t/ha-1 (28,6 g/pot) D = 15 t ha-1 (42,9 g/pot) E = 20 t/ha-1 (57,1 g/pot) F = 25t/ha1 (71,4 g/pot) dan G = 30 t/ha-1 (85,7 g/pot). hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian bokashi tandan kosong kelapa sawit dengan dosis 20 ton/h-1 mampu memberikan hasil yang optimal pada pertumbuhan tinggi tanaman, luas daun, diameter batang dan jumlah daun serta produksi jagung manis.
Karakterisasi Beberapa Kultivar Padi Gogo Lokal Sarwanto Sarwanto; Sakka Samudin; Andi Ete
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 6 No 2 (2018): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter atau sifat beberapa kultivar padi gogo lokal dan kesamaan kultivar berdasarkan analisis klaster.Penelitian ini dilaksanakan dikebun Percobaan Sidondo 3 (BPTP) Sulawesi Tengah. Kecamatan Sigi, Kabupaten Sigi Biromaru Penelitian ini dimulai dari bulan Februari sampai dengan Juni2016. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan analisis Klaster. Analisis klaster digunakan untuk memvisualisasikan data multivarians, dengan menggunakan tujuh perlakuan kultivar, yaitu Kenari, Tokalang, Habo, Toni, Pulut Merah Jenggi, Sampar, dan Ranta. Penelitian ini menggunakan tujuh bedengan, setiap bedeng terdapat satu kultivar padi gogolokal dan selanjutnya kultivar dikarakterisasi untuk mengetahui sifat dan karakter setiap kultivar.Dari hasil analisis klaster tujuh kultivar padi gogo lokal terlihat bahwa dari jarak 15 ada 5 kultivar yang berbeda (tidak ada kekerabatan) Kenari, Habo,Ranta, Tokalang dan Toni. Dua kultivar yang memiliki kekerabatannya sangat dekat yaitu Pulut Merah Jenggi dan Sampara, di duga keduanya dari satu tetua jantan yang sama. Sedangkan dari jarak 18 ada lima kultivar yang dekat kekerabatannya yaitu Habo, Ranta, Pulut Merah Jenggi, Samparadan Tokalang, kemungkinanbesar dari kelima kultivar di duga dari satu tetua jantan yang sama.